Share

78. Senyum dan Pelukan Dua Hayden Muda

“Tentu saja. Kamu adikku, aku akan rindu padamu.” James memandang Jordan dengan senyum lebar.

Jordan menatap James tidak lega. Senyum masih di bibir, tetapi pandangan wajahnya jelas tidak senang dengan ucapan James.

“Ayo, kita mulai saja. Ini momen yang jarang terjadi di rumah ini. Sepertinya awal yang baik untuk hari istimewa kamu, James.” Ann-Mary melihat pada putra sulungnya.

“Maksudnya ulang tahunku?” James mengangkat alisnya.

“Ya. Andai kita semua bisa berkumpul seperti ini.” Ann-Mary tersenyum. Tangannya menyendok sekali lagi sup dari mangkuk besar.

“Tentu saja. Aku akan hadir di hari ulang tahun kakakku tercinta,” sahut Jordan. Dia menoleh pada Clarabelle. “Istriku tersayang juga pasti hadir, menemani aku, untuk memeriahkan acara ka-kak i-par.”

Sengaja Jordan menyebutkan kata kakak ipar seperti dieja. Dia ingin menunjukkan kebahagiaannya karena bisa memiliki Clarabelle sebagai istrinya. Dugaan James pernikahannya hanya permainan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status