Share

83. Di Malam Istimewa Itu

“Kamu wanita yang kuat. Susan sahabatku itu tidak semudah ini patah arang.” Clarabelle merangkul bahu Susan, ikut memandang ke kolam di depannya.

Kembali terdengar bunyi dari ponsel Susan. Rasa marah dan sedih, belum pudar di hati Susan, dia angkat juga telpon dari Lorenz.

“Susan, aku aku bertemu dan bicara dengan kamu.” Suara Lorenz terdengar di telinga Susan. Susan tidak menjawab. Dia tidak ingin berkata apa-apa.

“I know, you are mad at me. But I really need to talk to you.” Suara Lorenz sedkit lebih keras dan bicaranya ditekan kuat.

“Soal apa, Tuan?” Akhirnya Susan membuka mulutnya.

“Kita bertemu baru aku akan jelaskan padamu.” Lorenz menolak mengutarakan di telpon.

“Huuffhh …” Susan mengepalkan kedua tangannya, lalu mengembuskan nafas berat.

“Satu kali saja, lalu kamu bisa menentukan langkahmu.” Kembali datar suara Lorenz.

“Di mana? Kapan?” Susan pun bicara dengan datar.

“Rumah Hayden, saat Tuan James berula

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status