Home / Thriller / Devano Lauder / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Devano Lauder: Chapter 1 - Chapter 10

86 Chapters

Chapter 01. Awal

Pagi hari di hari Minggu nampak cerah dan mendamaikan jiwa maupun raganya. Angin begitu sejuk jika di resapi, dan suara kicauan burung bagaikan melodi yang indah. Suara orang orang di sekitarnya sangat ramai dan menandakan ketenangan dan kehangatan. Waktu itu, Devano masih berusia 2 tahun dia sudah bisa berlarian dan bermain bersama para Bodyguardnya. Yah, dia bermain tidak dengan sembarang orang karena di luar sana banyak sekali orang yang ingin mencelakai keluarga Lauder, bukan hanya mencelakai tetapi musuh nya Lauder ingin sekali membunuh para keturunannya, lebih tepatnya lebih banyak musuh orang tuanya Lauder. Namun, dengan kecerdasan dan kelicikannya Lauder musuhnya itu tidak mudah untuk di celakai. Bahkan bukan Lauder yang terjebak tetapi malah sebaliknya, Lauder sangat kuat, hebat, dan tidak bisa di kalahkan. Namun di sisi lain ada juga orang yang hebat berkat bantuan nya, Lauder bisa hidup sampai sekarang. Waktu jauh sebelum Lauder menikah dengan istrinya yan
Read more

Chapter 02. Geram

Akhirnya selang beberapa menit Alexs pun sudah datang untuk menjemput kakak iparnya, dan keponakan nya itu. Devano sangat senang sekali bertemu dengan pamannya itu. Dengan begitu tidak banyak debat antara Bella dan Lauder. Bella segera berpamitan kepada suaminya itu lalu Lauder pun mengizinkannya dengan cepat Lauder pun memeluk Devano, lalu dia berkata. "Tunggu Dady, aku akan segera menjemput mu ke rumah yang kamu ingin kan Bella," kata Lauder dengan penuh kebahagiaan. "Aku akan setia menunggu mu sampai, sipat mu berubah! Jangan egois mulu," ledekan dari Bella Lalu Lauder yang mendengar nya itu ia hanya terkekeh dan berdecak"ckck" Sambil menjalankan mobil Alexs pun melambaikan tangan kepada kakaknya Lauder. Setelah mobil Alexs menghilang dari sorot matanya dengan cepat Lauder bersama anak buahnya pergi ke markas soal kasus pembantaian yang mengatasnamakan nama Lauder. sontak Lauder terkejut sebelumnya dia tidak pernah melakukan hal yan
Read more

Chapter 03. Muncul nya Misteri

Dia bertanya "Kirain kamu pergi, ternyata kamu sedang duduk," lalu di jawab oleh Alexs "Kami tidak ke mana mana, sedang menikmati tegukan demi tegukan kopi saja," jawab nya berbohong, dan Lauder pun berkata "Iya, kenapa kamu bangun? Lebih baik kamu tidur lagi," akhirnya Bella pergi lagi ke kamar nya tanpa merasakan curiga apapun. Karena Lauder dan Alexs menyimpan rahasia nya begitu rapat dan mulus sekali. Ke esokan harinya pagi hari Bella dan Devano di antar oleh Alexs untuk pergi kembali ke rumah Alexs, dengan senang dan polos nya mereka berdua tidak merasakan curiga. Dengan begitu Lauder menunggu di halaman rumah nya, bersama secangkir kopi. Ketika Bella dan Devano pergi mereka hanya melambaikan tangan saja. Sesampainya di rumah Alexs, Alexs pun segera berpamitan kembali kepada kakak ipar nya itu. "Kak, aku pergi lagi ya. Jaga diri baik baik," lalu dia pun menjawab nya, "Iya aku akan berjaga jaga di sini," setelah beberapa menit mobil Alexs menghilang yang sedari t
Read more

Chapter 04. Penculikan Aurora

Sampai saat ini Maxs belum menyadari jika Aurora tidak ada di sisinya, semalam Maxs tidur di tempat biasanya karena Lauder telah menginzin kannya untuk tinggal di sana lagi. Seperti biasa Maxs mengerjakan tugas yang di suruh oleh Lauder, pekerjaan Maxs tidak menentu kadang dia menjadi Bodyguard, Sopir, bahkan menjadi chef karena dia mempunyai bakat memasak yang lumayan enak. Dan sebelum kenal dengan Lauder pun ia pernah menajdi chef di resto yang terkenal. Maxs sangat berbakat dalam memasak, Aurorapun adiknya sempat dia kalahkan soal masakannya. Maxs paling top jika dia memasak sampai sampai Lauder pernah mengangkatkan jempol untuk Maxs, waktu itu Maxs sangat senang sekali. ❌ "Aku di mana? Kenapa tempat ini asing sekali bagiku? Aku ingin bertemu dengan kak Maxs," suara rintihan dari Aurora. Dan Aurora merasakan semua badannya sakit lemas dan tidak bertenaga. Selang 15 menit kemudian, maid datang dan membawakan makanan dan minuman untuk Aurora. Maid te
Read more

Chapter 05. Proses Penyelamatan Aurora

Dareen menjelaskan secara rinci kepada semua orang yang berada di sana, ia menjelaskan mengenai rumah balok. Teori yang dia berikan membuat Lauder berpikir keras, Lauder masih bingung karena dia baru mengalami hal seperti ini. Di kehidupan sebelumnya dia tidak pernah mempunyai masalah berat. Ia hanya menyelesaikan masalah soal pekerjaannya saja. Menurut dia masalah penculikan ini lebih sulit di banding dengan pekerjaan nya menjadi CEO, karena tugas dia hanya memerintah dan memerintah. Dengan begitu hatinya merasa ada yang mengganjal.  Tetapi dia tidak memperdulikannya, karena dia tidak pernah memakai apa kata hatinya. Berbeda dengan Alexs hati dan pikirannya selalu dia banding kan dan memilih mana yamg terbaik. Akhirnya dia selalu bergelut dengan isi otak dan hatinya, membuat dia menjadi kebingungan. Dengan begitu Dareen hanya meminta kepada Lauder untuk mempercayai nya saja. Dengan begitu menurutnya mempercayai Dareen bukan suatu masalah. Dia hanya setu
Read more

Chapter 06. Kembali ke Mansion

Lauder memberi kabar kepada Alexs soal pekerjaan nya, namun tidak ada balasan dari Alexs. Lauder kira Alexs sedang sibuk saja, kenyataanya Alexs sedang terkurung di Rumah Labirin itu. Lalu Lauder memberi kabar kepada  Bella Thessaly mengirim kan pesan bahwa dia baik baik saja, dan dia memberikan kabar bahwa hari ini dia tidak akan aktif karena sedang berada di dalam pesawat dia memberikan kejutan dia akan pulang hari ini.  Bella Thessaly yang membaca pesan nya itu, dia senang dan memberi tahukan kepada anaknya Devano bahwa ayah nya akan pulang. Devano sangat senang dan dia hanya berkata, "Horee, Horee, Horee, Horee, Daddy come home," Devano yang senang ia berloncat loncat di kasur nya. Beberapa lama kemudian, Dareen datang dan memberikan kabar yang membuat Bella Thessaly syok. Ia berkata, "Waktu kami kemarin pergi ke rumah labirin, kami di kejutkan oleh banyak orang dan akhirnya kami berpencar, sekarang aku tidak mengetahui kabar Alexs dan Maxs," hanya berk
Read more

Chapter 07. Mencari Tahu

Lauder yang sudah kembali dengan selamat, ia berbicara kepada adiknya Alexs bahwa ia sudah mengetahui samar samar siapa pelaku yang membuat dia celaka. Karena dia baru menyadari mungkin kejadian itu bukan kebetulan. Mungkin saja kejadian itu terjadi karena dia ingin membalaskan dendam kepadanya. Setelah Alexs berpikir sejenak dia merasa benar saja perkataan Lauder ada benar nya juga. Namun dia masih bingung kenapa yang terus di incar hanya kakak nya saja, tetapi dia tidak. Alexs pikir orang yang ingin balas dendam itu tidak mengetahui jika Alexs adalah salah satu anggota keluarganya, karena sejak dia berusia 5 tahun. Alexs tinggal di negara Korea karena dia ingin tinggal bersama pamannya, namun sejak pamannya meninggal dia kembali lagi tinggal bersama orang tuanya lagi waktu dulu. Setelah itu Alexs bertanya kepada Lauder, "Kamu tahu dari mana, jika orang yang kamu sangka dia adalah benar benar orang yang mencelakai mu," jelasnya. Lalu Lauder m
Read more

Chapter 08. Keberuntungan Jack

Dari pengakuan Jack, pada saat dia di hipnotis ternyata Jack memang sering melakukan kejahatan yang di bayar termasuk juga ketika mencelakai Lauder. Akhirnya dia di kurung di ruang bawah tanah agar dia tidak bisa kabur, menurut Jack dia tidak bermasalah jika dirinya di kurung. Dia pikir lebih sulit hidup di luar, dia harus bekerja untuk memenuhi hidupnya. Karena dia sudah menjadi pecandu pengangguran jadi dia tidak bisa untuk bekerja bawaannya malasa dan malas. Akhirnya Jack di kurung, dan dia hanya tinggal sendiri. Setiap pagi siang sore dia di beri makan dan di antarkan oleh maid yang berada di sana, ketika Alexs dan Aurora menjenguk Jack. Jack hanya berkata, "Terimakasih banyak berkat mu aku jadi tidak susah untuk mencari makan dan untuk memenuhi kehidupanku, yang lebih baiknya lagi di luar sana aku tidak mencelakai orang orang lagi," jelas nya dengan perkataan yang jujur. Lalu Aurora dan Alexs saling beratatapan seketika, yang ada dalam pikiran mereka ber
Read more

Chapter 09. Happy

  Hari ini, hari Minggu keluarga Lauder mengdakan acara untuk liburan keluarga semua keluarga Lauder pergi ke luar negeri untuk menyenangkan hati keluarganya.  Lauder mengajak seluruh orang orang yang berada di mansionnya, untuk pergi berlibur mereka semua sangat senang dan bahagia ketika di ajak berlibur. Karena menurut Lauder kebahagiaan itu bukan dia berhura hura sendirian tetapi mengajak semua anggotanya untuk berhura hura bersama. Rencananya dia pergi menggunakan pesawat pribadinya yang bermuat untuk 500 orang, dia juga bahkan mempunyai pilot pribadi dan Pramugari pribadi. Sungguh kekayaan Lauder sangat melimpah sekali. Tidak hanya kaya dan cerdas dia juga sangat pandai berbagi dengan orang orang di sekeliling nya maupun luar lingkupnya, tidak heran juga jika banyak sekali orang yang mendoakan nya. Di sana dia mengadakan rapat keluarga,  Lauder memulai membuka suaranya, "Hari ini kita akan pergi berlibur ke luar neg
Read more

Chapter 10. Penyerangan

Pada malam hari telah terjadi penembakan di bawah tanah. Jack adalah salah satu yang menjadi korban, ketika di datangi Jack sudah tidak sadarkan diri. Lauder dengan cepat menghubungi dokter pribadinya untuk melakukan operasi kepada Jack. Di sana Jack sudah banyak sekali mengeluarkan darah segarnya. Tiba tiba Jack sadar sebelum dia di operasi dia hanya berpesan, "Tuan saya minta untuk berhati hati sebelum semuanya terlambat karena semuanya akan di mulai pada detik ini," perkataan dia terpotong dan dia langsung tidak sadar. Lauder hanya bimbang tidak tentu untuk melakukan apapun, akhirnya dia hanya mengingat hanya 1 pesan yang dia ingat yaitu 'Harus berhati-hati' dia masih menunggu Jack yang sedang di operasi, Jack mengalami 3 tembakan sekaligus yaitu di bagian perut, dada, dan kaki. Sampai hari ini sudah 1 Minggu Jack belum sadarkan diri juga, Lauder meminta agar Jack di rawat di Mansion pribadinya saja. Agar terhindar dari orang orang jahat, dengan begitu Jack langsung saja
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status