Home / Thriller / Devano Lauder / Chapter 06. Kembali ke Mansion

Share

Chapter 06. Kembali ke Mansion

Author: Cindy rahma dewi
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Lauder memberi kabar kepada Alexs soal pekerjaan nya, namun tidak ada balasan dari Alexs. Lauder kira Alexs sedang sibuk saja, kenyataanya Alexs sedang terkurung di Rumah Labirin itu. Lalu Lauder memberi kabar kepada  Bella Thessaly mengirim kan pesan bahwa dia baik baik saja, dan dia memberikan kabar bahwa hari ini dia tidak akan aktif karena sedang berada di dalam pesawat dia memberikan kejutan dia akan pulang hari ini.

 Bella Thessaly yang membaca pesan nya itu, dia senang dan memberi tahukan kepada anaknya Devano bahwa ayah nya akan pulang. Devano sangat senang dan dia hanya berkata, "Horee, Horee, Horee, Horee, Daddy come home," Devano yang senang ia berloncat loncat di kasur nya.

Beberapa lama kemudian, Dareen datang dan memberikan kabar yang membuat Bella Thessaly syok. Ia berkata, "Waktu kami kemarin pergi ke rumah labirin, kami di kejutkan oleh banyak orang dan akhirnya kami berpencar, sekarang aku tidak mengetahui kabar Alexs dan Maxs," hanya berkata seperti itu lalu Dareen pun pulang dan berpamitan.

Namun Bella Thessaly, dia tidak berlarut dalam kepanikannya karena dia tahu Lauder akan pulang ke mansion nya hari ini. Dia hanya tinggal menunggu 5-6 jam untuk Lauder sampai ke Mansion nya. Bella sangat mengakui Lauder orang yang kuat dan hebat, meski dia kadang melakukan perbuatan curang tetapi dia tidak memiliki musuh.

Hanya saja dia bermasalah dengan musuh masalalu orang tuanya. Bella juga mengagumi keahlian Lauder dalam segala hal, bahkan dia sangat bersyukur dimiliki oleh Lauder seorang CEO yang tampan, kaya, pintar, bahkan nyaris sempurnya namun sifat yang Bella tidak suka dari Lauder ialah sikap egois nya yang ingin menang sendiri.

Tetapi sikap egois itu berubah sedikit demi sedikit semenjak Devano lahir. Dengan begitu Bella Thessaly semakin menyayangi Devano. Bagaimana tidak bersyukur Bella ThessalyThessaly ia hanya orang yang biasa biasa orang tuanya berprofesi sebagai Dokter dan dia hanya sebagai pengacara, meski dia pengacara namun dia sudah menuntaskan kasus yang berat. Mungkin bukan hanya kecantikan Bella saja yang membuat hati Lauder meleleh tetapi juga dengan kecerdasan dan ketangguhanannya.

6 Jam kemudian Laueder datang dan menemui Bella dan Devano, dia belum sempat mengabarkan kepada Bella bahwa dia sudah tahu siapa orang yang mencelakai nya waktu dulu. Karena Bella ketika Lauder datang langsung mengatakan bahwa Alexs dan Maxs belum pulang, semenjak mereka peegi ke rumah labirin.

Lauder yang mengetahui hal itu ia langsung bergegas tanpa pikir panjang untuk melacak keberadaan adik nya. Karena tanpa sepengetahuan Alexs, Lauder telah menyimpan penyadap di semua baju yang ia gunakan. Setelah beberapa jam Lauder meneliti di mana keberadaan adik nya, akhirnya dia sudah mengetahui nya.

Dengan begitu Lauder pun langsung saja berangkat untuk menjemput mereka, dengan harapan Lauder bisa sekaligus membawa pulang Aurora. Lauder berpamitan kepada Bella Thessaly, dan mengecup kening Devano. Devano yang belum mengerti apa apa dia hanya senyum kebahagiaan, dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ya maklum saja Devano saat ini masih balita usia nya saja masih 3 tahun and on the way 4 tahun.

Lauder hanya pergi seorang diri saja, dia mengira dia mampu mengerjakan dengan sendiri. Namun dengan begitu para bodyguard yang mengetahui Lauder pergi sendiri mereka membuntuti dari belakang, agar mereka bisa gerak cepat jika terjadi hal yang tidak di ingin kan.

Para bodyguard Lauder juga tidak bisa di remehkan, karena sebelum mereka bekerja dengan Lauder mereka semua mantan pegulat internasional tidak heran dengan ciri ciri perawakannya yang tinggi dan berotot itu. Meski tampang nya mengerikan namun hati mereka baik baik, senang membantu orang yang kesusahan. Perbuatan itu semua merupakan contoh dari atasan nya, yaitu Lauder.

Menurut studi numerologi, nama "Lauder" mempunyai kepribadian Analitis, memahami, pengetahuan, senang belajar, bermeditasi, penuh kesadaran. (Saya hanya searching nama tokoh bukan berati cps karya orang lain!!)

Ketika dia baru saja membuka pintu labirin, dia di sudah dihantam beberapa orang. Sebenarnya Lauder sanggup melawan mereka semua, namu Lauder memilih jalan pintas dia berpura pura pingsan untuk mengelabui musuh nya. Dengan tujuan, supaya Lauder dikurung dan ditempat kan di tempat yang ada Maxs dan Alexs. 

Ternyata dugaan dia salah, dia hanya di tempat kan di ruangan kotak yang sempit dan di jaga oleh pengawal musuhnya. Dia geram karena tidak sesuai dengan dugaanya akhirnya dia mengeluarkan benda favorit nya yaitu pisau kecil, benda itu mampu membunuh orang dengan 1 goresan saja karena pisau itu sangat tajam dan di rancang khusus tentunya sangat mahal.

Dengan pura pura Lauder menyuruh pengawal itu untuk menemuinya, ternyata dia menggoreskan pisau itu ke leher pengawal. Seketika dia langsung menjadi jenazah Lauder pun mengeluarkan senyuman psikopatnya.

Lauder mendengar suara keributan dari lorong bawah ketika Lauder menyentuh tembok dan terbuka ruangan baru ternyata mereka adalah para bodyguard nya yang datang untuk melawan musuh nya.

Lauder tersenyum, karena bodyguard nya sangat bisa di andalkan. Setelah beberapa lama mereka berkelahi untuk melawan musuhnya, banyak diantara bodyguard nya Lauder yang kalah. Karena musuh membawa senjata yang tidak di pikirkan oleh Lauder sebelumnya.

Pengawal musuhnya membawa jarum suntik yang menyebabkan, jika terkena jarum itu mereka seketika akan langsung tidak sadarkan diri. Karena Lauder tidak kalah pintar dia mengambil alih jarum suntik itu dan dia juga memasukan obat dengan dosis yang sangat tinggi. Prinsip dia yaitu, "Jika seseorang, menghalalkan segala cara untuk menuju kemenangan mengapa bukan dia tiru saja?" Akhirnya Lauder pun menirunya.

Dengan kepintaran dan kelicikan nya Lauder pun memenangkan pertarungannya itu, namun setelah dia menang keberuntungan tidak memihak padanya. Dia dan para bodyguard nya, tergantung di atas bangunan akibat dia salah memilih tombol. Dia tidak kehabisan akal dan mencoba untuk merusak kan kurungannya. Namun salah satu dari bodyguard nya dia berkata, "Bos jangan lah kamu rusak kurungan ini, jika di rusak kemungkinan kita akan luka parah lihat di bawah sana ada banyak sekali ranjau mulai dari pecahan kaca, dan paku." Jelas bodyguard Lauder yang bernama Onex.

Seketika Lauder terdiam, dan dia hampir kehabisan akal nya. Lalu setelah beberapa jam dia berkata, "Apakah di mansion masih ada bodyguard?" Lalu Onex menjawabnya, "Ada, masih banyak karena saya suruh untuk berjaga jaga takut jika terjadi hal yang tidak di inginkan kepada nyonya Bella dan tuan Devano," jelas Onexs pimpinan para bodyguard Lauder.

Lalu Lauder mulai berpikir gila, dia menelopon bodyguard nya dan meminta setengah nya untuk menuju ke rumah Labirin bersama Bella istrinya. Dan dia hanya meminta sebagian nya lagi diam untuk menjaga anaknya Devano.

"Halo! Aku Lauder, kalian ke sini bersama Bella! Aku tunggu, dan sebagian dari kalian jaga anak aku, Devano!" Jelasnya.

Lalu Onex menjawab nya, "Boss! Kamu gila? Kamu menyuruh istrimu kemari bahkan kamu tahu tempat ini berbahaya, bahkan bos juga hampir kalah," 

Lauder pun menjawabnya, "Tidak apa apa, aku hanya ingin menguji kemampuannya saja. Apakah dia bisa di andalkan atau tidak, jika dia tidak bisa di andalkan gak guna! Aku memang gila jika dalam kondisi seperti ini!!"

Onex menjawab lagi, "Sampai hati kamu bos, aku saja yang bukan siapa siapanya mengkhawatirkan nyonya Bella,"

Lauder tidak memperdulikan omongan Onex dia hanya tersenyum sangat mengerikan jika di lihat dan di dengar, seperti dia akan menerkam mangsanya dalam satu telan saja.

Ketika Bella mendapatkan kabar dari salah satu bodyguard nya dia langsung saja pergi dan dia hanya membawa alat alat yang sepertinya dia butuhkan.

Devano yang sedang tidur, Bella menyuruh maid untuk menjaganya dan dia berpesan jika menanya kan dirinya dia hanya berkata "Bilang saja jika aku ke rumah nenek nya," lalu maid itu menjalan kan perintah nya saja.

Dengan jiwa bar bar nya Bella mengenakan pakaian berwana hitam dari mulai ujung rambut sampai bawah kaki. Bodyguard nya tidak menyangka jika majikan yang anggun itu bisa bersikap dan berpenampilan layak nya seorang yang misterius, di dalam hati mereka hanya mengaguminya saja.

Setibanya di depan rumah itu, hal yang pertama Bella lakukan ialah menodongkan samurai hanya untuk berjaga jaga saja. Ternyata tidak ada perlawanan, akhirnya dia memutuskan untuk masuk dan di ikuti oleh bodyguard nya dari belakang.

Setelah mereka semua sudah masuk pintunya tiba tiba terkunci, dan ruangan pertama banyak sekali kotak kotak nya. Setelah itu Bella dengan telitinya mengamati seluruh ruangan nya dengan seksama, supaya tidak terjadi apa apa.

Setelah di amati, ternyata ruangan yang kotak itu tersusun dari beberapa bahan mulai dari tembok yang kuat dan dilapisi dengan peredam suara. Bella pusing karena banyak sekali teori yang harus dia pecahkan akhirnya dia menodong kan samurai nya untuk menghancurkan bangunan itu.

Dia berhasil merusak 1 buah kotak ruangan, yang mengakibatkan mereka bertarung dengan beberapa musuh nya di sana. Bella dan Lauder sangat bersikap gila ketika dihadang kebingungan yang memuncak. Dengan tidak sadar Bella melawan musuh nya satu per satu sampai semuanya KO.

Dan dia tertawa dengan tawaan yang mengejek, akhirnya dia melanjutkan untuk merusak lagi  banguanan itu sampai akhirnya dia menemukan Aurora, Maid, Alexs, dan Maxs yang sedang terjebak.

Dengan muka yang tidak percaya, mata Alexs hanya melotot ketika melihat kelakuan kakak ipar nya yang Beringas itu, di sisi lain dia sangat mengagumi. Dan dia mulai mengekuarkan percakapannya.

"Kak, Bella? Apakah ini benar kamu?"

"YA! Dimana Lauder?" Pertanyaannya, lalu di jawab oleh Alexs.

"Ha? Hahah! Kamu ini lucu ka!"

"Kenapa?"

"Kamu menanyakan Lauder pada kami? Bukan nya kak Lauder sedang pergi? Apakah dia sudah kemari namun terjebak seperti kami?"

"Mungkin," jawab nya singkat.

Bella mengetahui jika benar saja Lauder terjebak di tempat yang berbeda. Namun Bella tidak habis pikir dia terus saja merusak bangunan itu, sampai akhirnya dia menemukan Lauder.

"HA HA HA HA HA! Kamu! Heh, suami lihat aku! Aku di bawah melihat nasib mu yang tergantung di atas sana, seperti anak kecil yang sedang di hukum,"

Lalu Lauder  melihat ke bawah dan benar saja jika istrinya datang, dan benar juga kemampuan dia sangat sangat bisa bisa di andalkan.

"Ayo dong singkirkan dulu pecahan kaca nya, bagaimana aku bisa turun," 

Akhirnya bodyguard itu membersihkan pecahan kaca nya, tanpa aba aba Bella Thessayl memutuskan tali yang menyambung dengan kurungan Lauder dan para bodyguard nya. Akhirnya mereka terjatuh ke lantai dengan keras dan terkejut. Namun begitu tidak masalah bagi nya yang penting mereka bisa keluar bersama sama dengan selamat.

Tentunya Lauder semakin love love love kepada Bella Thessaly karena kemampuannya yang good girl. Andai kan saja jika Bella mengetahui perkataan Lauder saat dia sedang bercakap dengan Onex, Bella pasti sudah menghajranya.

Akhirnya mereka pulang dan kembali lagi ke Mansion tempat mereka tinggal. Dengan perasaan yang senang, mereka yang awal nya menyimpan amarah kini wajah mereka berubah menjadi lebih berseri seri. Ketika mereka sampai di Mansion nya, Devano dari tadi sedang menunggu Bella pulang.

Devano marah, karena dia pikir Bella pergi ke rumah nenek nya pedahal itu hanya kebohongan nya saja. Lalu Devano berkata kepada Bella, "Mommy kenapa pergi gak ngajak ngajak aku? Aku sebel," lalu Bella menjawab nya, "Karena kamu lagi tidur, tidak baik loh ganggu orang lagi tidur itu namanya tidak sopan kamu paham?" Penjelasan dari Bella membuat Devano memahami nya, yang tadinya Devano marah sekarang dia kembali senang seperti biasanya.

Ke esokan paginya Lauder mengadakan acara untuk memeriahkan kedatangan nya kembali Aurora dan membawa orang baru yaitu Popy. Mereka mengadakaknnya di rumah orang tuanya Bella Thessaly. Karena Lauder merasa kasihan kepada Devano karena kemarin mereka sudah memhohonginya.

Devano yang menyadari kedatangan Popy dia bertanya kepada Bella Thessaly, "Mommy, siapakah dia? Apakah dia temannya Maid Mayang?" Lalu Bella menjawab pertanyaan dari anak nya Devano, "Iya, mulai hari ini maid Popy akan bekerja dengan mayang, sekaligus menjadi temannya mayang," penjelsan dari Bella begitu di pahami oleh Devano.

Mereka berangkat menggunakan 1 mobil saja, tetapi para bodyguard nya tidak ikut karena masih dalam tahap penyembuhan, akibat kemarin mereka di hajar oleh anak buah yang bertempat di rumah labirin, namun Bella tidak menyebutnya rumah labirin lebih tepatnya dia menyebut rumah rumus.

Bodyguard yang kemarin mengalami luka bonyok di bagian wajah, perut, dan dada.

Sesampainya di rumah orang tua Bella, mereka merayakan nya bersama sama dengan senang hati. Devano yang sangat merindukan Lauder dia sangat manja sekali kepadanya, setelah dia sudah bosan dia ingin melanjutkan bermain dengan pamannya Alexs. Alexs pun ikut senang bisa bertemu lagi dengan keponakan juniornya itu.

Orang tua Bella tidak mengetahui jika beberapa hari nya banyak sekali masalah, karena percuma saja tidak ada untung nya jika orang tuanya mengetahui masalah nya itu, hanya membuatnya sedih dan beban saja.

Mereka makan makanan yang mereka masak, mereka merayakan kebersamaannya ini dengan penuh hikmah dan ketulusan satu sama lain.

Related chapters

  • Devano Lauder   Chapter 07. Mencari Tahu

    Lauder yang sudah kembali dengan selamat, ia berbicara kepada adiknya Alexs bahwa ia sudah mengetahui samar samar siapa pelaku yang membuat dia celaka. Karena dia baru menyadari mungkin kejadian itu bukan kebetulan. Mungkin saja kejadian itu terjadi karena dia ingin membalaskan dendam kepadanya. Setelah Alexs berpikir sejenak dia merasa benar saja perkataan Lauder ada benar nya juga. Namun dia masih bingung kenapa yang terus di incar hanya kakak nya saja, tetapi dia tidak. Alexs pikir orang yang ingin balas dendam itu tidak mengetahui jika Alexs adalah salah satu anggota keluarganya, karena sejak dia berusia 5 tahun. Alexs tinggal di negara Korea karena dia ingin tinggal bersama pamannya, namun sejak pamannya meninggal dia kembali lagi tinggal bersama orang tuanya lagi waktu dulu. Setelah itu Alexs bertanya kepada Lauder, "Kamu tahu dari mana, jika orang yang kamu sangka dia adalah benar benar orang yang mencelakai mu," jelasnya. Lalu Lauder m

  • Devano Lauder   Chapter 08. Keberuntungan Jack

    Dari pengakuan Jack, pada saat dia di hipnotis ternyata Jack memang sering melakukan kejahatan yang di bayar termasuk juga ketika mencelakai Lauder. Akhirnya dia di kurung di ruang bawah tanah agar dia tidak bisa kabur, menurut Jack dia tidak bermasalah jika dirinya di kurung. Dia pikir lebih sulit hidup di luar, dia harus bekerja untuk memenuhi hidupnya. Karena dia sudah menjadi pecandu pengangguran jadi dia tidak bisa untuk bekerja bawaannya malasa dan malas. Akhirnya Jack di kurung, dan dia hanya tinggal sendiri. Setiap pagi siang sore dia di beri makan dan di antarkan oleh maid yang berada di sana, ketika Alexs dan Aurora menjenguk Jack. Jack hanya berkata, "Terimakasih banyak berkat mu aku jadi tidak susah untuk mencari makan dan untuk memenuhi kehidupanku, yang lebih baiknya lagi di luar sana aku tidak mencelakai orang orang lagi," jelas nya dengan perkataan yang jujur. Lalu Aurora dan Alexs saling beratatapan seketika, yang ada dalam pikiran mereka ber

  • Devano Lauder   Chapter 09. Happy

    Hari ini, hari Minggu keluarga Lauder mengdakan acara untuk liburan keluarga semua keluarga Lauder pergi ke luar negeri untuk menyenangkan hati keluarganya. Lauder mengajak seluruh orang orang yang berada di mansionnya, untuk pergi berlibur mereka semua sangat senang dan bahagia ketika di ajak berlibur. Karena menurut Lauder kebahagiaan itu bukan dia berhura hura sendirian tetapi mengajak semua anggotanya untuk berhura hura bersama. Rencananya dia pergi menggunakan pesawat pribadinya yang bermuat untuk 500 orang, dia juga bahkan mempunyai pilot pribadi dan Pramugari pribadi. Sungguh kekayaan Lauder sangat melimpah sekali. Tidak hanya kaya dan cerdas dia juga sangat pandai berbagi dengan orang orang di sekeliling nya maupun luar lingkupnya, tidak heran juga jika banyak sekali orang yang mendoakan nya. Di sana dia mengadakan rapat keluarga, Lauder memulai membuka suaranya, "Hari ini kita akan pergi berlibur ke luar neg

  • Devano Lauder   Chapter 10. Penyerangan

    Pada malam hari telah terjadi penembakan di bawah tanah. Jack adalah salah satu yang menjadi korban, ketika di datangi Jack sudah tidak sadarkan diri. Lauder dengan cepat menghubungi dokter pribadinya untuk melakukan operasi kepada Jack. Di sana Jack sudah banyak sekali mengeluarkan darah segarnya. Tiba tiba Jack sadar sebelum dia di operasi dia hanya berpesan, "Tuan saya minta untuk berhati hati sebelum semuanya terlambat karena semuanya akan di mulai pada detik ini," perkataan dia terpotong dan dia langsung tidak sadar. Lauder hanya bimbang tidak tentu untuk melakukan apapun, akhirnya dia hanya mengingat hanya 1 pesan yang dia ingat yaitu 'Harus berhati-hati' dia masih menunggu Jack yang sedang di operasi, Jack mengalami 3 tembakan sekaligus yaitu di bagian perut, dada, dan kaki. Sampai hari ini sudah 1 Minggu Jack belum sadarkan diri juga, Lauder meminta agar Jack di rawat di Mansion pribadinya saja. Agar terhindar dari orang orang jahat, dengan begitu Jack langsung saja

  • Devano Lauder   Chapter 11. Kisah Yang Tidak di Harapkan

    Pada saat Lauder memasuki gudang di sana adalah tempat di kurungnya Jesica, dia ingin bertanya kepadanya namun Jesica tidak ingin menjawab pertanyaan dari Lauder. Jesica hanya ingin menjawab pertanyaan dari Aurora saja, dengan begitu Lauder meninggal kan Aurora sendirian. Lauder mencari Aurora untuk meminta bantuannya agar dia bisa menggali informasi lebih lanjut, saat ini Aurora menolak permintaan dari Lauder. Lauder juga memahaminya, dan dia tidak memaksakan Aurora untuk menanyakan nya sekarang. Dengan begitu Lauder hanya mengobrol saja dengan Alexs. Mereka berdua membahas soal Jesica namun mereka berdua tidak tahu apa hubungannya antara Lauder Jesica dan Aurora. Karena Maxs kesal kepada Aurora karena dia merasa bahwa dia sudah di bohongi oleh adikya. Dia berkata, "Kenapa kamu berbohong kepada kakak, kamu bilang di pekerjaan mu tidak ada masalah apa apa, tapi nyatanya ini apa?" Aurora pun menjawabnya, "Maaf kan Aurora ka, aku pikir masalah ini tidak a

  • Devano Lauder   Chapter 12. Sementara

    Tinggal 2 hari lagi Lauder mendapatkan kabar dari Hanabi, dia ingin memanfaat kan waktu untuk bermain dengan Devano. Akhirnya dia berpikir untuk menjemput Bella Thessaly dan Devano. Dia menyuruh anak buah nya untuk mengantarkan istri dan anak nya ke Itali. Mengetahui Lauder menyuruhnya ke Itali dengan cepat dan semangat, Bella Thessaly membereskan keperluan dia dan Devano yang akan di bawanya. Pagi hari Aurora dan Alexs sudah terbangun dari tidurnya karena dia akan menepati janjinya pada saat mereka kalah. Pada saat Aurora pergi ke dapur ternyata Alexs sudah lebih awal bangunnya, dia kira Alexs tidak akan menepati janjinya. Dengan begitu Aurora pun menemui Alexs dan dia juga bergabung untuk membantunya, lebih tepat nya dia bertanggung jawab. Di sana mereka bukan nya memasak dengan damai namun saling melempari sayur satu sama lain. Mereka berdua di sana ribut dan bertengkar layak nya kucing dan tikus jika di film film seperti tom and jerry. Akhirnya ma

  • Devano Lauder   Chapter 13. Emillio Terungkap

    Baru saja Hanabi menginap di mansionnya Lauder selama 2 hari dia mendapatkan kabar soal penelorran di rumahnya. Salah satu dari anak buahnya Hanabi ada yang meninggal. Dengan begitu Hanabi harus bertanggungjawab. Melihat keberaniannya Hanabi Maxs hanya mengaguminya dari jauh. Dengan begitu Hanabi berpamitan untuk pulang ke Lauder, "Laud aku harus pulang di rumah ku terjadi pembunuhan, korbannya adalah anak buah ku dia sekarang berada di Rumah sakit Italia," dengan begitu Lauder dan Alexs menjawabnya, "Urusanmu urusan kita juga," akhirnya mereka pergi ke rumah sakit untuk melihatnya dan menanyakan kronologisnya. Ternyata korban itu mengalami tembakan di bagian perutnya dan mendapatkan 1 tusukan di dadanya akhirnya dia meninggal. Kejadian itu setelah di lihat dari CCTV ternyata kiriman dari Emillio dia sepertinya ingin membalas dendam karena Jesica telah di kurung di mansionnya Lauder. Emillio juga tidak kalah teliti dalam permainan ini. Dia juga sangat lihai d

  • Devano Lauder   Chapter 14. Orang Baru

    Setelah Lauder pulang ke mansionnya tidak terjadi apa apa, semua anak buahnya bekerja dengan baik. Setibanya di mansion Aurora langsung ke gudang melihat Jesica gadis bonekanya. "Halo gadis, sudah berapa lama ya kita gak ketemu?" "Basi!" "Ish ish ish kamu ini, kamu gak nyambut kedatangan ku?" "Najis!" "Wahh boneka ku perkataan mu begitu kejam!" "Jijik gua mendengar ocehan manusia bertanduk kaya lu! Aurora gak ada ahklak!" Jesica yang samgat marah. "Baik baik baik, gak papa gak papa karena suasana hatiku saat ini sedang bahagia aku akan sabar mendengar ocehan mu, ha ha ha ha," dengan begitu Aurora meninggalkan Jesica sendirian. Saat Aurora keluar dari gudang tiba tiba tangannya ditarik paksa oleh Alexs, dan Alexs membawa Aurora ke taman di sana mereka membahas soal janji Aurora. "Hey hey hey nona Aurora! Apakah kamu sudah lupa apa janjimu?" "Engga aku gak lupa, tapi perjanjian itu udah gak berlaku lagi ya

Latest chapter

  • Devano Lauder   Chapter 86. End

    2 minggu kemudian badan Devano sudah sehat, namun dia masih tidak ingin pergi. 1 minggu yang lalu Caramel sudah sadar dan Caramel sekarang sudah di pindahkan ke ruang pemulihan, Caramel mengkhawatirkan Devano meski Dokter sudah menyampaikan amanatnya jangan khawatir. Dan saat ini Anton baru saja sembuh dari komanya, Anton berniatan untuk kembali ke Britania Raya karena merindukan Caramel. Saat di kantor Anton mendapatkan kabar jika mansion Devano hancur di bom oleh Dareen kabar itu di berikan oleh William. "Apakah Caramel masih di rumah sakit?" "Mengapa kamu tahu jika Caramel di rawat?" "Saat aku koma aku bertemu dengannya namun aku tidak tahu penyebabnya dia koma, namun yang pasti iktan batin aku dan dia kuat." Anton langsung saja menjenguk Caramel, saat Caramel melihat Anton wajah Caramel begitu berseri di sana mereka saling berpelukan. 2 hari kemudian Devano datang menemui Caramel dan mengajaknya pulang ke rumah pamannya Alexs. Devano menyuruh Alexs serta keluarga untuk datan

  • Devano Lauder   Chapter 85

    Devano membawa Jordan dan Dareen ke hutan yang sepi di sana Devano menyimpannya di sebuah rumah yang baru saja selesai di bangun, rumah tersebut ialah milik ayahnya Devano yaitu Lauder tujuannya untuk tempat tinggal sementara jika ada musuh yang menyerang. Namun Devano jadikan rumah itu untuk tempat tinggal Dareen dan Jordan. Di tengah-tengah perjalanan Devano memberikan kabar kepada seseorang lewat hp Jordan, Devano memberikan pesan setelah urusannya sudah selesai Devano langsung saja melanjutkan perjalannya. Di tengah-tengah hutan yang sepi dan angker Devano terus fokus saja mengendarai mobilnya, karena Devano harus cepat-cepat sampai ditakutkan Dareen dan Jordan sadar sehingga mau tidak mau jika itu terjadi Devano harus menguras tenaganya lagi. Setelah sekian lama di perjalanan Devano sudah sampai di rumah kecil namun nyaman, di sana langsung saja kedua orang tersebut Devano bawa dan Devano baringkan di kasur yang sudah di sediakan kedua kakinya Jordan dan Dareen dia ikat mengguna

  • Devano Lauder   Chapter 84

    "Aku akan mengizinkanmu untuk melihatnya saja, namun tidak untuk berkomunikasi ataupun bertatapan." "Baik aku paham, biar aku saja yang menahan rasa rindu ini. Bagaimana tidak sejak usia aku menginjak 4 tahun ibuku pergi entah kemana, sekarang usiaku hampir 26 tahun tidak terbayang bagaimana aku rindu kepada dia 22 tahun tidak bersamanya." "Lihatlah ibumu sedang berkomunikasi dengan gadis bernama Clare." "Iya seperti ibu mertua dan menantunya bukan?" "Apa?" "Ahh tidak lupakan, melihat dari kejauhan saja aku sudah lega dan aku sangat-sangat bersemangat untuk melawan seseorang." "Aku tahu orang itu adalah Dareen bukan?" "Mengapa kamu tahu?" "Ah tidak usah tahu dari mana, seharusnya kamu itu bersaing dengan anaknya namun tidak karena anaknya saja dia tembak." "Apa? Anton di tembak? Pantas saja dia tidak terlihat di Britania Raya, pasti Anton meminta agar ayahnya berdamai." "Ya memang seperti itu, dan dia sekarang koma." "Apakah itu ikatan cinta? Caramel orang yang dia sayang ju

  • Devano Lauder   Chapter 83

    "Apa?" "Sewaktu tuan Devano memanjat jendela untuk keluar, aku tidak sengaja mendengar obrolan Jesica dengan Dareen. Aku mendengar bahwa sekeliling mansion ini di kelilingi oleh bom, dan ada 2 sabuk untuk menambah durasi waktu sebelum bom itu meledak, mereka kira Devano dan Lauder akan berkorban demi menyelamatkan kalian. Namun aku yakin kedua majikan aku tidak akan menyerah begitu saja, setelah itu aku berlari ke arah pinggir jalan tikus untuk keluar terlebih dahulu. Aku tidak jadi berdiam diri di ruang bawah tanah. Aku turut berduka cita atas kepergiannya nona Nana, semoga tuan Emillio bisa mengikhlaskannya. Meski ikhlas itu bohong yang ada terpaksa lalu terbiasa." ucap maid Poppy, ternyata itu adalah ucapan terakhirnya. Pada saat Emillio mengambil Brayn dari gendongannya Poppy, tiba-tiba suara tembakan terdengar begitu nyaring yang pada akhirnya peluru tersebut mengarah kepada Poppy. Poppy di tembak dengan sengajanya oleh Dareen, karena Dareen membenci orang yang sudah berkhianat.

  • Devano Lauder   Chapter 82

    Charllate, Mayang, dan Onexs sudah di bawa ke mansion Lauder untuk di kuburkan dengan layak. Miya tidak bisa lagi menahan air matanya, dia melihat sekaligus menyaksikan bagaimana 3 orang tersebut meninggal dengan bidikan pistol. Apalagi Charllate yang seluruh tubuhnya berwarna hijau karena racunnya sudah menyebar ke seluruh tubuhnya, dia sangat sedih sudah membunuh kakaknya sendiri. Namun dia tidak menyesal, dia akan menyesal jika kakaknya menembak Devano. Jadi lebih baik Kakaknya saja yang meninggal, Miya tidak ingin Kakaknya menanggung dosa lebih banyak lagi. Akhirnya Miya berpikir lebih baik berbagi dosa, entah apa yang ada dalam pikiran Miya pada saat itu. Aurora datang karena mendapatkan kabar dari Devano, bahwa Mayang dan Onexs meninggal bisa di sebut patnernya Aurora pada saat masih tinggal di mansion Lauder. Aurora sudah mengetahui penyebab kematiannya mereka, Aurora menangis dan memeluk Miya. Dengan begitu Aurora juga menyampaikan berita dukanya. "Setelah kepergian kak Maxs,

  • Devano Lauder   Chapter 81. Gugur

    "Kalian apakah sudah siap dengan apa yang akan kita lakukan, untuk melawan keluarga Lauder?" "Ya aku siap, alasan aku ingin melawan bukan karena Lauder. Tapi karena Emillio! Aku benci kepada Emillio, dia memperlakukanku seperti sampah." ucap Jesica. "Sedangkan aku? Aku hanya mengikuti kalian saja." ucap Charllate. "Bodoh, tidak punya pendirian." umpat Jesica. "Bukan, aku hanya terlanjur saja. Jika aku balik ke keluarga Lauder yang ada aku akan di maki-maki oleh orang sana, terutama dengan adikku sendiri." "Aku jadi merasa bersalah kepadamu, kamu orang yang menolong aku dari siksaan Aurora! Waktu itu aku di suruh Emillio untuk mengawasi keluarga Lauder ternyata ah sudahlah, malah aku yang tertembak dan apesnya di siksa oleh Aurora." "Ya aku tahu, aku bodoh malah menyelamatimu dan berkhianat kepada keluarga Lauder, dan lebih parahnya aku meninggalkan adik semata wayangku." "Sudah tidak guna menyesali, perbaiki saja." tegas Jordan suami dari Jesica. Saat mereka semua sedang berbin

  • Devano Lauder   Chapter 80. Berkumpul

    Tanpa di sadari Anton dan Caramel saat ini sedang diambang kematian, keadannya yang begitu kritis mereka berdua mengalami koma. Saat ini yang menemani Anton ialah ibunya dan adik perempuannya. Sedangkan Caramel di tunggu oleh orang-orang Devano, terkadang Devano juga menjenguk Caramel ketika pekerjaannya sudah selesai. Keesokan paginya Devano berinisiatif untuk pergi ke taman, tempat di mana Caramel tertembak oleh sosok pria yang sudah maju tua. Devano tidak melihat jelas karena dia langsung panik, dan langsung membawa Caramel ke rumah sakit. Saat Devano pergi ke taman, dia mengamati ternyata tempat pada saat dia memparkirkan mobil ternyata ada kamera CCTV, dengan cepat Devano langsung menghampiri penjaga taman itu untuk mengecek keadaan saat Caramel tertembak. "Pak maaf, bolehkah saya melihat CCTV pada saat kejadian seorang perempuan yang tertembak? Dia adalah teman saya, kondisinya saat ini dia koma." "Ah iya sebenarnya saya sedang mencari Anda. Saya ingin melaporkan orang itu, ka

  • Devano Lauder   Chapter 79. Sadis

    "Ayah ibu, Caramel pergi ya." "Hati-hati, ibu akan selalu merindukanmu." "See you." "Kenapa see you, nanti juga bakal bertemu lagi." ucap Devano. "Biarin aku maunya see you." "Ya sudah hati-hati saja." ucap orang tuanya Caramel. Saat di perjalanan, "Devan setelah sekian lama baru kali ini lagi aku berduaan denganmu." "Ha ha ha, iya. Mungkin aturan waktunya sekarang kita di pertemukan kembali." "Memang unik ya, pertemuan kita tidak direncanakan dan perpisahan kita dulu juga tidak direncanakan, itu semua sudah menjadi bagian dari alur cerita kita." ucap Caramel. "Kita sebagai makhluk sosial hanya bisa menjalani, menikmati, dan bertahan dengan semua yang menjadi catatan takdir ini." "Benar sekali, Caramel yang sedang saat ini bersama denganku Caramel versi dewasa. Tidak seperti dulu, Caramel suka caper, marah-marah tidak jelas. Dan akhirnya kamu yang mengajarkanku bagaimana berteman dengan baik, kamu yang sudah mengubah semua perilaku dan sikapku yang dulunya dingin." "Tidak, b

  • Devano Lauder   Chapter 78. Terbongkar

    Maksud dari Devano mengajak Emillio, dan Jack ke pegunungan bukan hanya untuk menjenguk Lauder namun Devano akan memberikan informasi yang sudah Caramel berikan kepadanya. Saat itu juga Devano berterimakasih banyak kepada Caramel, karena informasi tersebut sangat penting dan berarti. "Devano tumben sekali kamu mengajak kami ke pegunungan menemui ayahmu." "Jika kalian nanti berdua mengetahui apa maksud aku membawa kalian kemari, kalian harus berjanji akan mengikuti arahanku apapun yang terjadi harus kalian ingat!" "Baik-baik Devano, kami akan menurutinya." "Bagus-bagus sekali, paman-pamanku kompak sekali, HAHA." "Ya" ucap singkat. Akhirnya mereka berdua sudah samapi di pegunungan, dan mereka langsung saja masuk ke rumahnya Lauder. Namun saat mereka masuk Lauder tidak ada di ruang tamu, kamar, atau di halaman belakang tempat favoritenya juga tidak, ada. "Lhaa ayahku kemana?" tanya Devano. "Mungkin lagi sibuk Vano," ucap Jack. "Sibuk apaan, ayahku udah lama sekali tidak punya pek

DMCA.com Protection Status