Home / Romansa / My Fierce Secretary / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of My Fierce Secretary : Chapter 1 - Chapter 10

57 Chapters

BAB SATU~First impressions

  Helaian rambut cokelat tua wanita berparas cantik itu berayun, seiring langkah kaki yang terbalut high heels mahal di kedua kaki jenjangnya berdecit dengan lantai marmer pusat perbelanjaan ternama kota New York City—bersamaan dengan kedua tangannya menenteng beberapa paper bag dalam berbagai ukuran yang berbeda. Namanya Alessia Mikhayla. Wanita berperawakan tegas dengan alisnya yang tebal, hidung mancung juga bibir kecil merah mudanya. Cantik nan memesona. Setidaknya, begitulah tanggapan orang-orang tentang dirinya. Alessia merupakan anggota secret agen rekrutan departemen Central Intelligence Agency (CIA). Tidak ada yang mengetahui profesinya, termasuk keluarganya. Alessia menutup identitas sebagai pasukan grup GK yang tak lain adalah Girls Knight sebagai keamanan privasi. Girls Knight sendiri beranggotakan empat wanita cantik termasuk Alessia—penembak jitu, setidaknya itu julukan dari rekan tim-nya. Dan tiga di antaranya ada; Arabella Alison—
Read more

BAB DUA~It won't end here

BAB DUA It won't end here Marquee nightclub. New York, USA | At 9:46 PM. Hingar-bingar musik dj mendengung, memenuhi ruangan yang temaram di bawah lampu kerap-kerlip di atas sana. Alunan musik masih menghentak keras, lengkap dengan tarian erotis di lantai dansa. Pandangan Alessia menggedar, muak dan kesal mendominasi begitu tatapannya tidak sengaja menemukan orang-orang yang tengah bercumbu di sudut ruangan, kumpulan perempuan bergaun minim yang tengah menemani pelanggan dengan minuman, sementara beberapa yang lain hanya sekedar minum-minum seperti yang tengah Alessia dan teman-temannya lakukan. "Ada apa denganmu?" Teguran Velove mengalihkan atensi Alessia, perempuan itu hanya mengendikkan bahu sambil kembali menyesap anggurnya. Sejujurnya Alessia masih memikirkan kejadian siang tadi. Harinya yang indah mendadak mendung hanya karena seorang pria yang bahkan sama sekali tidak di kenalnya. Sialnya lagi ... Itu adalah ciuman pertamanya. D
Read more

BAB TIGA~I can see you

BAB TIGA I can see you STEVANO INTERNASIONAL , NYC | USA. At 09:15 AM. "Kau sudah menemukannya?" Alby berjalan dengan langkah panjang memasuki gedung Stevano lengkap dengan ponsel yang menempel di samping telinga. Setelan abu-abu di tubuhnya begitu menggoda untuk jamah, membungkus otot-otot tubuhnya yang keras dari balik kemeja. Dasi bercorak yang menggantung di lehernya nampak serasi dengan Rolex silver yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sesekali tak sedikit ada beberapa pegawai yang menyapanya, sementara yang lain hanya menunduk begitu Alby melewati mereka. Iris matanya berpendar, tampak dingin hingga aura kewibawaannya terpancar semakin jelas. "Aku tidak mendapat apa pun. Sebenarnya kau bertemu dengan wanita itu di mana? Sungguh merepotkan." gerutu seseorang di ujung telepon. "Aku memintamu mencari tahu bukan bertanya padaku." "Riwayat hidupnya bahkan sama sekali tidak ada. Kosong. Aku sempat mengira kau s
Read more

BAB EMPAT~Woman or Stray cat?

BAB EMPAT~Woman or Stray cat? "Kau tidak lelah berakting?"Alessia menatap malas seorang pria yang kini berdiri di ambang dinding pembatas. Pria itu tengah menatapnya penuh dengan pandangan sirat permohonan yang sangat kentara."Ale, aku serius. Coba tantang aku dan kupastikan kau akan melihat kematianku tepat di depanmu." kata pria itu lagi."Aku sudah bosan mendengarnya," keluh Alessia malas. "Berhenti mendeklarasikan kematianmu padaku, Rey. Itu tidak berguna. Sama sekali tidak ada gunanya." katanya dengan nada tidak peduli."Kenapa?" pria yang di panggil Rey itu menatap Alessia kecewa. Tatapan sesak di kedua matanya begitu kentara, memenuhi wajahnya yang puas. "Kenapa kau tidak bisa melihatku sebagai pria, Ale? Aku mencintaimu, dan kau tahu itu. Lalu kenapa kau tidak berusaha melihat kearahku?" suara Rey kian merendah, lebih menyerupai bisikan.Sejenak, hening seakan bagaikan teman. Udara seakan berderak di sekitar mereka, m
Read more

BAB LIMA ~ I want you! 

BAB LIMA ~ I want you!  "Dia tidak datang?" terselip nada geli dari suara Alby. Pria itu sudah memperhitungkan dengan baik dan tentu saja kemungkinan semacam ini sudah tidak lagi mengejutkannya.  Jean mengangkat wajah, melirik jam yang melingkar di tangannya lalu menjawab lugas. "Sepertinya tidak, Sir."  Alby mengendik acuh. Sangat tahu perempuan keras kepala seperti Alessia Mikhayla bukanlah sesuatu yang akan mudah menuruti perintahnya. Pihak perusahaan sudah menginformasikan padanya bahwa dia sudah bisa mulai bekerja tapi tanggapan perempuan itu di luar nalar.  Alessia membalas pesan perusahaan, tapi bukan untuk mengucapkan terima kasih, yang ada hanyalah serentetan umpatan yang dia titipkan untuknya. Memang benar-benar sesuatu. Mengingat itu, Alby tidak bisa untuk menahan senyumnya.  Bagaimana mungkin sebuah umpatan malah membuatnya begitu menarik perh
Read more

BAB ENAM ~ Chaos at the bar

BAB ENAM ~ Chaos at the bar "Want, me?"  "You hear me well,"  Senyum nakal Alessia tersungging begitu suara rendah Alby terdengar. Ia bergelayut manja di lengan Alby dengan satu tangannya yang lain mulai menyentuh dada bidangnya yang lebar, mengusapnya dengan lembut dan perlahan. Membelainya dengan gerakan menggoda.  "Memohonlah...."  Sebelah alis Alby naik, menatapnya bertanya. "Sorry?" Alessia terkekeh merdu. Melepaskan lengan Alby darinya dan mulai berjalan menjauh dari kerumunan dengan langkah terseok. Kepalanya berdenyut, pusing memenuhi dirinya. Kemudian Alessia kembali ke kursi yang sempat di tempatinya beberapa saat yang lalu, melipat tangannya ke atas meja lalu menidurkan kepalanya di sana.  Diam-diam, Alby membuntutinya. Ia duduk di samping Alessia dan berniat meraih perempuan itu lagi hingga Alessia ter
Read more

BAB TUJUH ~ I Got you 

BAB TUJUH ~ I Got you        "Akhirnya kau kembali," seruan Keira terdengar begitu Alessia memasuki ruang tamu. Lalu, seluruh pandangan tertuju padanya.  Alessia hanya mengulas senyum tanpa mengatakan apa-apa. Semua ini terjadi sangat tiba-tiba hingga Alessia belum dapat mencerna dengan baik. Pagi yang buruk.  Arabella mengambil satu langkah maju. Mengulurkan tangan ke depan—menyentil kening Alessia. "Kau berhasil, Ale. Kau sukses membuat kami kalang kabut mencarimu!" geramnya.  Alessia meringis kesakitan. Mata birunya menatap jengkel Arabella dengan kening berkerut. "Aku baru pulang dan kau sudah menyiksaku?" ia mengusap-usap keningnya. "Babe, segala hal tidak semudah yang terpikirkan."  "Memangnya apa yang kami pikirkan?" sahutan Velove membuat Alessia memutar bola matanya.  "Kita semua tahu cara menjaga di
Read more

BAB DELAPAN ~ Negotiation

BAB DELAPAN ~ Negotiation Alby berjalan dengan langkah panjang menyusuri koridor kantor. Aura kewibawaannya sangat jelas terpancar dari garis wajah tegasnya. Kuat dan memesona. Beberapa pegawai menunduk hormat ketika Alby melewatinya. Sementara Alby hanya menanggapinya dengan anggukan singkat. Tanpa kata.  "Bagaimana perkembangan yang kuminta selidiki?"  Jean yang berjalan di belakang Alby sempat terdiam. "Masih sama. Bahkan untuk mengorek tentang keluarganya pun sulit dijangkau."  "Aku sudah bilang tiga hari. Kau tahu apa artinya?"  "Maaf, Sir. Tetapi Nona memang bukan orang biasa. Hal terkecil darinya hanya berupa foto juga sertifikat kelulusannya saja. Kami sulit mengidentifikasinya."  "Ck! Dia benar-benar, ya...."  Alby memasuki ruang kerjanya sesaat Jean membuka pintu, berjalan anggun menuju kursi kerjan
Read more

BAB SEMBILAN ~ Knick-knack 

BAB SEMBILAN  Knick-knack Beberapa hari kemudian... Alessia menyibukkan diri dengan tumpukkan berkas-berkas yang sudah ia susun untuk mendapatkan tanda tangan Alby. Selama hampir tiga hari ia menjadi sekretaris pria itu, Alessia benar-benar disibukkan dengan berbagai hal yang sempat ditinggalkan sekretaris lama dan itu cukup membuatnya kerepotan. Untung saja Alby sedikit pengertian untuk tidak merecokinya, meski hanya dua hari. Karena sejak kemarin Alby sudah mengganggunya, mulai dari berdebat hal kecil, mengajaknya bertengkar hingga mengungkit hal-hal tidak berguna lainnya. Sangat kekanakan. "Nona Alessia, Mr. Stevano meminta Anda menunggunya di basemant." Alessia mengangkat wajah begitu suara Jean terdengar. Pria itu mengulas senyum simpul, merunduk hormat padanya. Hal yang sebenarnya sudah sering Alessia keluhkan. Mereka ini kan sama-sama pekerja, lalu mengapa Jean selalu saja memperlakukannya seolah dirinya ini wakil d
Read more

BAB SEPULUH ~ Scandal 

BAB SEPULUH ~ Scandal  Mengejutkan! Albyazka Stevano tertangkap kamera berciuman dengan seorang wanita, yang sepertinya adalah kekasih yang selama ini dia sembunyikan.  Berita menghebohkan datang dari pewaris Stevano internasional yang sekaligus menjadi sanggahan atas ketidaktarikannya terhadap wanita. Dilansir oleh florenzie media, Albyazka Stevano terlihat sedang mencium seorang wanita yang diduga merupakan kekasih yang selama ini disembunyikan. Seperti yang diketahui, publik selama ini dibuat bertanya-tanya mengenai kebenaran yang mengatakan bahwa dia seorang gay. Namun siang ini, salah satu Paparazi memergoki dirinya bersama seorang wanita. Potret dirinya dengan sang kekasih sekaligus menjawab opini-opini tidak benar yang menjadi simpang-siur dikalangan masyarakat. Setelah beberapa pekan Stevano menjadi tranding topic mengenai pesatnya S. Evael center yang baru-baru ini menjadikannya pr
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status