BAB SEMBILANBELASHe's came backSinar mentari menyelinap di sela-sela horden kaca. Alessia bergerak membuka matanya, mengerjap begitu silau menembus retinanya. Well, pagi yang cukup menyegarkan. Alessia mengucek pelan kelopak matanya sambil menguap, kali ini ia benar-benar membuka matanya hingga dapat dengan jelas melihat wajah Alby terpampang di depannya.Benar. Setelah pertengkaran mereka semalam, Alby memang memaksa Alessia untuk tidur dan mengukungnya dalam pelukan—membuat Alessia tidak bergerak dan akhirnya tertidur. Bahkan, posisi mereka masih sama seperti semalam.Melihat wajah damai Alby, Alessia tidak dapat menahan diri melarikan jemarinya di sana—mengusap lembut pahatan sempurna wajah tampan Alby. Garis wajahnya yang tegas, hidung mancung, alis tebal, bulu mata lentik dan jangan lupakan bibir seksi yang sering kali membuat Alessia menyerah akan kebutuhannya.Albyazka Stevano benar-benar godaan.Rambut hitam legam Alby
Read more