Home / Romansa / Derita Istri Simpanan Pria Angkuh / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Derita Istri Simpanan Pria Angkuh: Chapter 131 - Chapter 140

212 Chapters

131. Calon Istri

"Lala,"panggil Iswandi.Lala kaged ketika mendengar Iswandi memanggilnya. "Iya om," jawabnya."Apa kamu sering pulang ke daerah asal kamu?" tanya Iswandi."Belum ada om, aku sibuk kerja di sini bisa dikatakan, aku juga gak ada libur."  Lala beralasan."Meskipun idul Fitri?" Tanya Iswandi.Lala menganggukkan kepalanya.Iswandi bingung untuk melanjutkan pertanyaannya setelah mengetahui jawaban Lala. "Apa kamu masih memiliki kedua orang tua?" Iswandi mencoba untuk kembali bertanya."Masih om, kedua orang tua aku juga masih sehat." Lala tersenyum.Iswandi hanya diam dan mengerutkan keningnya. Semakin bertanya membuatnya semakin bingung dengan jawaban yang diberikan Lala untuknya."Tunggu sebentar ya Om, aku buat minum." Lala beranjak dari kursi sofa yang didudukinya. Sejak tadi ia lupa untuk membuatkan minum untuk tamunya."Sepertinya saya sudah duduk di sini cukup lama, dan kamu baru mengingat tentang minum." Is
last updateLast Updated : 2022-01-12
Read more

132. Gelisah

"Hubby." Nadira menggenggam tangan suaminya."Iya," jawab Arga. Matanya yang baru saja akan terpejam kini harus dibukanya lagi, ketika mendengar istrinya yang memanggilnya."By, perut Dira rasanya tegang. Hubby coba pegang, ini keras." Nadira memegang tangan suaminya dan meletakkan di bagian perut yang terasa keras dan menonjol tersebut."Ini kenapa kayak gini?" tanya Arga.Nadira menggelengkan kepalanya. "Anak sekarang sudah pintar seruduk by, ini sepertinya kepala anak. Bulat dan keras." Nadira menebak tonjolan yang terasa bulat dan kertas tersebut."Apa mungkin lututnya?" Arga ikut serta menebak."Bisa jadi ya By, soalnya kalau siku pasti kecil." Nadira dan Arga tertawa ketika mereka saling menebak apa yang terasa menonjol saat ini.Arga mengusap-ngusap bagian perut istrinya dengan penuh kasih sayang. "Hai sayang Daddy ini sudah malam, anak bayi kenapa malah pengen main di jam seperti ini?" Ucapnya yang sudah mulai merasa ngantuk.
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

133. Kanda dan Dinda

Lamunannya buyar seketika saat mendengar dering di ponselnya. "Siapa sih yang nelpon di jam segini, nggak sopan amat," omel Lala. Lela begitu sangat malas untuk menjangkau ponselnya yang ada di meja kecil di samping tempat tidurnya.Lala begitu sangat kesal ketika ada yang mengganggu dirinya yang sedang berpikir mencari solusi. Dijangkaunya ponsel yang ada ada di samping tempat tidurnya dan melihat sambungan telepon yang masuk tersebut. Jantungnya berdegup dengan sangat hebatnya ketika mengetahui ternyata panggilan telepon itu dari Iswandi. "Kenapa nelpon sih udah jelas aku lagi mikirin jawaban." Lala berkata dengan memandang layar ponselnya. Namun dirinya tidak bisa menutupi, bahwa hatinya begitu sangat senang ketika mendapat panggilan telepon dari pria yang berwajah ganteng tersebut."Halo," sapa Lala."Iya halo juga, belum tidur ya," jawab Iswandi. Ia tidak bisa tidur. Berulangkali Iswandi mencoba memejamkan matanya, namun tetap saja pikirannya hanya tertuju
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

134. Penasaran

"Gaji aku dibayar 3 kali lipat ya kanda,"  Lala begitu kesal dan meminta syarat untuk gajinya diberi tiga kali lipat banyaknya daripada di toko pakaian."Tidak masalah Dinda." Iswandi tersenyum.Lala memandang Iswandi dengan sangat kesal. Pria itu tampak sengaja datang terlambat menjemputnya."Ayo Dinda temani kanda sarapan," Iswandi berkata dengan tersenyum. Ia merasa sangat senang ketika apa yang direncanakannya telah berjalan dengan sangat baik. Pria itu begitu bersyukur dengan kecerdasan otak yang dimilikinya, sehingga dirinya bisa memiliki ide seperti ini. Iswandi sengaja terlambat untuk menjemput Lala, agar  Lala berhenti dari tempat kerjanya dan tanpa menyalahkannya sama sekali. Meskipun dirinya tidak mahir dalam merayu dan mendekati wanita, namun setidaknya otak encernya sangat bermanfaat bila kondisi seperti ini."Ayo Dinda temani kanda sarapan," ajak Iswandi.Lala menganggukkan kepalanya dan memegang tangan Iswanti. Lala tidak m
last updateLast Updated : 2022-01-15
Read more

135. Menertawakan Iswandi

Arga duduk di meja kerjanya dengan memandang Iswandi yang saat ini duduk di depannya. Dari cara ia memandang asisten pribadinya, sudah terlihat jelas bahwa Arga sedang menunggu jawaban."Ada apa tuan?" tanya Iswandi yang berpura-pura tidak mengerti dengan tatapan bosnya."Jelaskan kepada ku, sejak kapan kamu mengenali teman Nadira?" Arga bertanya dengan raut wajah yang begitu sangat serius.Iswandi tersenyum malu-malu ketika mendengar pertanyaan bosnya.  Seperti orang yang sedang dilanda asmara, wajahnya bersemu merah saat ini.Melihat sikap Iswandi yang malu-malu, membuat Arga terasa ingin tertawa, namun ia mencoba untuk menahan tertawanya,  ia tidak ingin Iswandi merasa malu kepadanya."Saya mengenali Lala itu tanpa sengaja tuan. Waktu itu saya datang ke restoran, saat restoran sedang direnovasi. Di sana saya berjumpa dengan Lala. Kami berjumpa tanpa disengaja. Dia menabrak saya, dan peristiwa itu sudah terjadi sekitar 3 minggu yang lal
last updateLast Updated : 2022-01-16
Read more

136. Curhat

"Halo," jawab Lala ketika mengangkat sambungan telepon di ponselnya. Lala diam dan menunggu jawaban dari orang yang saat ini menghubunginya."Halo." Lala kembali menyapa orang yang saat ini menghubunginya. Nomor ponsel ini baru masuk di teleponnya, sehingga dirinya tidak tahu siapa yang saat ini menghubunginya."Jangan bikin emosi ya, sejak tadi aku ini sudah pengen marah-marah. Sudahlah aku lagi emosi, ini datang lagi orang nelpon yang gak jelas. Kalau mau ngomong ya jawab, jangan diam aja. bikin kesel." Lala marah."Kenapa hari ini aku apes sekali. Tau nggak sih, pagi-pagi saja aku sudah kena marah dan berhentikan kerja. Jadi jangan buat aku tambah marah."Nadira hanya tersenyum ketika mendengar omelan dari Lala. "Halo assalamualaikum," jawab Nadira."Waalaikumsalam." Lala diam  mendengarkan suara yang begitu sangat dikenalnya. "Nadira?" Tanya Lala."Ha...ha... sepertinya aku menelepon diwaktu yang tidak tepat. Aku matiin aja ya telep
last updateLast Updated : 2022-01-17
Read more

137. Nasehat Teddy

"Halo kanda, kanda di mana?" tanya Lala."Masih di kantor, ini lagi ada kerjaan sebentar, tunggu ya nanti begitu selesai, kanda akan langsung ke rumah Dinda,"  jawab Iswandi."Kalau kanda sibuk, aku ke tempat kerja pakai ojek online aja ya kanda," pinta Lala."Jangan Dinda, kanda tidak mau Dinda pakai ojek online. Tunggu kanda sebentar lagi akan selesai," jelas Iswandi."Nanti aku terlambat lagi kanda. aku gak mau di berhentikan lagi." Lala berkata dengan frustasi."Dinda tidak terlambat kok," Iswandi tersenyum kecil."Ya sudah kalau gitu, aku tunggu kanda," ucap Lala."Iya Dinda," jawab Iswandi yang kemudian memutuskan sambungan teleponnya.Lala mengusap wajahnya dengan sangat kasar. Melihat sikap Iswandi kepadanya, membuat dirinya semakin takut. Pria itu memang benar-benar sangat ingin serius kepadanya, dan Lala tidak bisa membayangkan bila Iswandi mengetahui pekerjaannya. Setelah nanti pria itu mengetahui pekerjaannya,
last updateLast Updated : 2022-01-19
Read more

138. Masih Takut

Begitu pulang dari kantor, Arga langsung membuatkan susu hamil untuk istrinya, karena mendengar pelayan di rumahnya mengatakan bahwa Nadira tidak minum susu hari ini, namun ternyata susu yang dibuatnya tetap tidak diminum oleh istrinya.Nadira begitu senang ketika suaminya tidak memaksa dirinya untuk minum susu hamil lagi. Ia tidak menghiraukan suaminya yang baru pulang, Nadira asyik menonton film yang saat ini menjadi favoritnya.Arga duduk di tepi tempat tidur dan memandang Nadira yang terlihat cuek padanya. "Dek, Hubby mandi sebentar." Arga berkata dengan membuka dasinya."Iya by," jawab Nadira yang hanya tersenyum dan kembali fokus dengan film yang ditontonnya."Hubby mau mandi." Arga kembali mengulang kalimatnya."Iya By," Nadira tidak memandang suaminya, tatapan matanya hanya tertuju dengan televisi android yang saat ini ditontonnya. Nadira begitu tidak menghiraukan suaminya, ia hanya fokus dengan film yang ditontonnya. Bahkan dirinya tidak i
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

139. Buktikan

Lala berusaha untuk menenangkan dirinya di dalam kamar. Rasa takut, rasa cemas begitu sangat dirasakannya saat ini. Telapak tangannya terasa dingin dengan bibir yang pucat. Berulang kali Lala menarik nafasnya dengan panjang kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Begitu sulit baginya untuk memberitahukan kepada Iswandi mengenai dirinya. Namun walau bagaimanapun, ia harus tetap jujur."Harusnya aku bercerita dari mana? Aku tidak mungkin menceritakan keadaan keluarga ku. Walau bagaimanapun, aku harus mampu melindungi nama keluarga ku. Aku tidak ingin dia beranggapan tidak baik dengan keluarga ku. Namun aku bingung harus memulai dari mana?" Lala terus berfikir. Selama ini dirinya selalu melindungi nama keluarganya, sehingga tidak pernah ada yang tahu seperti apa keluarganya. Berulang kali Lala mencoba merangkai kata demi kata yang sekiranya nanti diucapkannya dihadapan pria tersebut."Aku siap menerima penilaiannya tentang ku. Apa saja itu, aku akan terima. Bahka
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

140. Cerita Lala

Lala diam mendengar ucapan Iswandi.Iswandi sedikit tersenyum ketika melihat Lala yang hanya diam. Semua orang pasti tidak akan langsung bisa menjawab bila diberikan waktu yang singkat, seperti apa yang dilakukannya terhadap gadis pujaan hatinya. "Nggak usah dijawab sekarang Dinda." Iswandi mengusap kepala Lala."Tapi katanya kanda mau minta jawaban?" ucap Lala.Iswandi tertawa saat mendengar jawaban polos gadis berwajah cantik tersebut. "Nanti malam kita mau dinner, jawabannya nanti malam saja," Iswandi mengedipkan sebelah matanya.Lala tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Jantungnya berdegup dengan sangat hebatnya ketika duduk di samping pria berwajah ganteng tersebut. Diam-diam Lala memperhatikan wajah pria itu. Hidung mancung dengan matanya yang tidak lebar namun juga tidak kecil, alis tebal dan rapi, bibir sedikit tebal dan berwarna merah. Lala menggigit bibir bawahnya, saat melihat bibir milik Iswandi. Dirinya begitu sangat malu dengan apa yang sa
last updateLast Updated : 2022-01-23
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
22
DMCA.com Protection Status