Share

140. Cerita Lala

Lala diam mendengar ucapan Iswandi.

Iswandi sedikit tersenyum ketika melihat Lala yang hanya diam. Semua orang pasti tidak akan langsung bisa menjawab bila diberikan waktu yang singkat, seperti apa yang dilakukannya terhadap gadis pujaan hatinya. "Nggak usah dijawab sekarang Dinda." Iswandi mengusap kepala Lala.

"Tapi katanya kanda mau minta jawaban?" ucap Lala.

Iswandi tertawa saat mendengar jawaban polos gadis berwajah cantik tersebut. "Nanti malam kita mau dinner, jawabannya nanti malam saja," Iswandi mengedipkan sebelah matanya.

Lala tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Jantungnya berdegup dengan sangat hebatnya ketika duduk di samping pria berwajah ganteng tersebut. Diam-diam Lala memperhatikan wajah pria itu. Hidung mancung dengan matanya yang tidak lebar namun juga tidak kecil, alis tebal dan rapi, bibir sedikit tebal dan berwarna merah. Lala menggigit bibir bawahnya, saat melihat bibir milik Iswandi. Dirinya begitu sangat malu dengan apa yang sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status