Share

147. Mama Kanda Galak

Iswandi tersenyum memandang Lala yang duduk di sampingnya. Gadis itu hanya diam dengan menundukkan kepalanya. "Kenapa diam aja?" Tanya Iswandi.

"Mama, kanda galak," jawab Lala dengan bibir maju ke depan.

"Gak kok, mama sangat baik. Tapi dia juga sangat tegas." Iswandi tersenyum saat menceritakan mamanya.

Lala diam memandang Iswandi. "Pantas saja anaknya gak nikah-nikah, pasti setiap cewek yang dikenalkan anaknya selalu ditolak dengan berbagai alasan." Lala berkata dalam hatinya sambil memandang Iswandi.

"Kenapa lihat kanda seperti itu?" Tanya Iswandi.

"Sudah berapa banyak cewek yang kanda bawa ketemu sama mama, kanda?" tanya tanya Lala.

"Baru 1," jawab Iswandi dengan tersenyum.

"Nggak mungkin," ucap Lala. Melihat sikap mama Iswandi yang seperti singa betina, membuat Lala tidak bisa percaya dengan jawaban Iswandi.

"Alasan bilang nggak mungkin apa?" tanya Iswandi.

"Pasti sudah banyak ya?" Lala bertanya dengan wajah yang be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status