Share

150. Boleh Kuliah

Arga masuk kedalam kamarnya, ia tersenyum saat memandang istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur  dengan meminum jus mangga.

"Lagi minum apa?"

"Jus mangga by," jawab Nadira dengan tersenyum.

"Pasti pakai es." Arga mengambil gelas yang ada di tangan Nadira. Ia memegang gelas yang terasa dingin tersebut.

"Iya by, Dira lagi pengen," jawab Nadira. Di usia kehamilannya yang sudah menunggu hari ini, Nadira begitu sering minum es.  Bisa dikatakan, dirinya lebih memilih minum daripada makan.

"Kata dokter gak boleh, nanti anak besar." Arga meletakkan gelas jus di atas nakas.

Nadira memajukan bibirnya. "Padahal Dira sudah minum es secara sembunyi-sembunyi, namun tetap saja ketahuan.”

Arga tersenyum tipis saat mendengar celoteh istrinya. "Sengaja ya?" Arga memandang Nadira dari atas hingga kebawah.

Nadira menggelengkan kepalanya. "Dira kepanasan by," Dirinya membuka pakaian saat Arga keluar dari dalam kamar. Nadira

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status