Bodyguard I'm in love

Bodyguard I'm in love

last updateLast Updated : 2023-07-30
By:  Zhang A Yu  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.9
53 ratings. 53 reviews
118Chapters
68.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pertemuan kali pertama Jhon dengan Aleta telah menumbuhkan benih-benih cinta di hati pria itu. Namun karena jarak dan usia, mereka akhirnya terpisah hingga bertahun-tahun kemudian Jhon mencari dirinya ke seberang negara. Walaupun akhirnya berhasil menemukan Aleta sekaligus menarik perhatiannya, tetapi Aleta tidak semudah itu didapat terlebih dia adalah psikopat berdarah Mafia terbesar di Moskow.

View More

Latest chapter

Free Preview

Jhon Christy

"Angkat tangan!" Di tengah padatnya pusat Kota Moskow, di atas hamparan tanah rata dan di bawah langit ke-7. Pria antah-berantah, tak tahu kapan dan darimana ia muncul, tiba-tiba menodongkan benda hitam berisi timah panas, atau sebut saja pistol. Dorrr. Suara tembakan terdengar nyaring, memporak-porandakan semua umat. Mereka yang tampak seperti tentara semut dari ketinggian 3000 kaki, berhamburan kesana-kemari. "Aaa … tolong … tolong …." "Ibu …." "Ayah …." Hanya sekali tembakan ke atas sana, para manusia tersebut sudah tak kalap. Tiada seorang pun yang tidak melarikan diri, terkecuali seseorang di balik kamar telepon umum. Di luarnya orang-orang sibuk menyelamatkan jiwa dan raga, tapi ia malah bercanda-tawa bersama suara di seberang sana. "Iya … iya, di depan mataku sedang ada peperangan, Bu," katanya, sambil menghitung setiap detik yang ia habiskan. "Tentu saja ramai, Bu. Suaramu sampai terdengar tidak jelas." 57 … 58 … 59. "Sudah yah, Bu. Koinku hanya cukup untuk satu men

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Neng Gemoy
wah cerita nya keren banget ......... sangat menarik ...
2024-03-07 20:07:28
0
user avatar
Nasyifa Kirani
Punya bodyguard kayak gitu aku mau ah.
2021-10-18 08:25:36
2
user avatar
Zhang A Yu
Sudah up bab terbaru, yah. author usahakan sesering mungkin up.
2021-09-30 10:45:53
2
user avatar
Zhang A Yu
Terima kasih yang masih setia membaca ...️ salam hangat dari author, Zhang A Yu.
2021-08-05 09:17:57
3
user avatar
Thjaij Hentje
good story
2021-07-29 11:45:54
2
user avatar
Thjaij Hentje
good story
2021-07-29 11:45:40
2
user avatar
Sedo Snips
awesome..lanjuti ceritanya dong
2021-07-22 22:14:19
2
user avatar
Anak Mamak
sambungan nya mana
2021-06-29 01:22:04
2
user avatar
Yosep Koba
sangat sangat menarik sekli
2021-06-08 23:03:09
4
user avatar
Zhang A Yu
Mohon maap, ye. Babnya ke tekan dua kali. jadi deh kembar. nanti Othor hubungi neng editornya biar dihapus yang satu. btw, maapkeun Othor yang jarang up, wkwk. Tolong beri semangat 45 buat Othornya, dong. biar semangat menggebu-gebu gituuu
2021-06-04 00:07:32
5
user avatar
Mohamad Rosa
mana bab selanjutnya
2021-05-31 11:15:41
4
user avatar
ARdhan Rashil
menarik untuk di baca
2021-05-29 01:34:54
2
user avatar
ARdhan Rashil
sangat menarik untuk di baca
2021-05-29 01:33:49
2
user avatar
Nyonya Hariyanto
nice story
2021-05-17 10:44:12
3
user avatar
Nadia Valorez2
Ceritanya seru, tidak biasa, tentang gadis psycho anak mafia, sadis dan suka bikin rusuh. Hanya satu pria yang mencintainya sejak lama, yang mampu mengendalikannya.
2021-05-06 12:32:09
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
118 Chapters

Jhon Christy

"Angkat tangan!" Di tengah padatnya pusat Kota Moskow, di atas hamparan tanah rata dan di bawah langit ke-7. Pria antah-berantah, tak tahu kapan dan darimana ia muncul, tiba-tiba menodongkan benda hitam berisi timah panas, atau sebut saja pistol. Dorrr. Suara tembakan terdengar nyaring, memporak-porandakan semua umat. Mereka yang tampak seperti tentara semut dari ketinggian 3000 kaki, berhamburan kesana-kemari. "Aaa … tolong … tolong …." "Ibu …." "Ayah …." Hanya sekali tembakan ke atas sana, para manusia tersebut sudah tak kalap. Tiada seorang pun yang tidak melarikan diri, terkecuali seseorang di balik kamar telepon umum. Di luarnya orang-orang sibuk menyelamatkan jiwa dan raga, tapi ia malah bercanda-tawa bersama suara di seberang sana. "Iya … iya, di depan mataku sedang ada peperangan, Bu," katanya, sambil menghitung setiap detik yang ia habiskan. "Tentu saja ramai, Bu. Suaramu sampai terdengar tidak jelas." 57 … 58 … 59. "Sudah yah, Bu. Koinku hanya cukup untuk satu men
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bukan Nona Biasa

Dum … tak … dum … tak. Suara musik klasik khas, mengantarkan para pasangan berdansa di atas marmer putih mengilap. Gerakan mereka apik dan beraturan; seirama dengan nada musik. "Aleta … lihat ke sini!" seru wanita muda bergaun silver tanpa lengan. Dalam genggaman tangannya ada sebuah kamera kecil yang ia gunakan untuk memotret setiap gerakan cantik Aleta. "Ya Tuhan, tersenyum sedikit …!" teriaknya bernada memerintah. Sembari menggerakkan kakinya ke kanan dan kiri, Aleta menarik sudut-sudut bibirnya hingga wajah gadis itu memamerkan senyum badut. "Apa kau tidak bahagia, Aleta?" Giliran pria pasangan dansanya angkat bicara. "Bahagia, sangat!" jawab Aleta tak melepas senyuman. "Ya Tuhan, Aleta! Senyumanmu sangat mengerikan." Teman pembawa kameranya berseru lagi. Aleta tak bisa menahan, pun mendorong tubuh pasangan dansanya, menarik jarum suntik yang ia selipkan di antara belahan dada lalu menyodorkan pada pria tersebut. "Menyerah atau kubunuh!" ancam Aleta bermata bengis. Meliha
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Kekuasaan dan uang diatas segalanya

Pukul 03.00 dini hari. Dinginnya ruangan dengan sekelompok nyamuk menjadi tempat persinggahan Aleta. Dia meringkuk di pojokan seraya menatap lekat besi-besi jeruji. Satu jam sudah berlalu semenjak ia memasuki neraka dunia, ia pun telah menghitung lebih dari 20 angka. Namun, sosok berkumis tebal yang ia tunggu tak kunjung tiba. "Cih, di mana Daddy?" gerutunya, "tidak mungkin Daddy membiarkan para polisi itu memiliki kesempatan curi-curi pandang padaku 'kan?" Setiap kali Aleta berada di sini, beberapa polisi memang menjadikan ia cindera malam. Kecantikan dan bentuk tubuh laksana biola Spanyol, memungkinkan semua mata terhipnotis. Sayang sekali jika nantinya mereka tau kenyataan mengerikan dibalik wanita itu. Di lain sisi .... Louison duduk menyilangkan kaki seraya melipat tangan di atas dadas. Sepasang matanya terpejam rapat tapi telinganya begitu awas. "Aaa! Aaa! Ampun!" Rintihan demi rintihan bergema memenuhi ruang minim cahaya tersebut. Louison tampak menikmati jeritan j
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Pucuk dicinta Aleta pun tiba

Langit mulai redup, guntur menggelegar tanda hujan kan turunm. Beberapa orang mulai berlarian, terkecuali Jhon. Selepas bermandikan keringat bersama tiga pelatih bela diri sekaligus, Jhon memutuskan keluar membeli sesuatu, tentu sebagai pengganjal kekosongan perutnya. Ia menyusuri setiap toko, berharap ada makanan yang bisa diterima lambung Indonesianya. Akan tetapi hampir 15 menit dia berjalan, tak satupun isi toko memuaskan pencarian Jhon. "Masa harus makan mie setiap hari," gerutunya sambil tetap berjalan namun langkahnya tiba-tiba terhenti. Ia yang sudah melewati tiga langkah dari satu toko ke toko lain, pun berjalan mundur dengan kepala menoleh ke dalam toko. "Aleta .…" Seketika rasa lapar di perut Jhon menghilang! Tak salah lagi, sesuatu yang bisa mengalihkan dunia Jhon hanyalah gadis bengis itu, Aleta. Di dalam ia tengah memindahkan beberapa barang belanjaan dari tangannya ke meja kasir. Rambutnya tergerai ke bawah ia kibaskan, menjadikan bibir Jhon menganga. S
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Kenangan kecil

Lantunan musik ballerina bergema di setiap sudut kamar Aleta. Bermodal dress hitam kesukaannya, sepatu balet serta rambut tergerai. Gadis itu berjinjit, melompat dan memutar mengikuti nada irama. Gerakannya begitu luwes dan rapi, seakan-akan ia penari balet sungguhan. "Pieter," panggil Aleta di sela tarian. Sedari tadi Pieter berdiri tegak bak patung hidup. Kala namanya dipanggil, ia pun menyahuti tuannya. "Iya, Nona." "Apa tarianku bagus?" Pieter sedikit bingung, ia seorang bodyguard, mana tahu hal semacam itu. "Itu … sangat bagus," jawab Pieter. Mendadak Aleta berhenti berjinjit, CD yang sedari tadi memutar ia matikan. "Sungguh?" "Benar, Nona." Brakkk … Benda berdiameter 120mm tersebut, Aleta lempar dan tergelincir ke kolong-kolong ranjang. "Kau bilang ini bagus?" tanya Aleta lebih terdengar memaki. Pieter pun tak berani memandang secara langsung wajah Tuannya. Di balik kacamata hitam, matanya menunduk melihati garis-garis kasar marmer yang ia pijak. "Aku tanya padam
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Pisau Cukur

Detik berubah menit, menit menjadi jam. Semua berlalu begitu cepat hingga lima hari sudah Pieter bekerja di bawah keluarga Louison. Mulanya Pieter tak begitu menggubris segala keanehan tuannya, karena ia sudah sering mendengar tentang Aleta yang seringkali bolak-balik masuk Hotel Torpedo, akan tetapi berbeda dengan hari ini. Pieter dibuat bergidik ngeri kala ia memperhatikan Aleta mengendalikan pisau kecil untuk mencukur habis rambut Beni, yakni anjing peliharaan Louison yang setiap hari ribut dengan kucing kesayangan Aleta; Katy. Sebagai seorang pecinta anjing, Pieter turut bersedih menyaksikan anjing mungil seperti Beni kehilangan pelindung kulitnya, sehingga setiap bagian tulang Beni tampak jelas di mata. Si Beni terus menggonggong dan berusaha melepaskan diri, retapi cengkraman tangan dan kuku-kuku Aleta bagai menguncinya kuat-kuat, alhasil sulit bagi anjing itu untuk meloloskan diri. "Huh… akhirnya selesai," ucap Aleta setelah rambut Beni tercukur habis, ia membersihkan pis
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Pembuat huru-hara

Semburat jingga menggantung indah di batas cakrawala, pelan tapi pasti berpamitan, mengundang rembulan malu-malu di balik awan Jhon menikmati masa santainya memandang langit. Namun, wajah Aleta yang terbayang-bayang. "Aleta …" sebut Jhon lirih bak embusan napas, "aku merindukan-mu." Tok! Tok! Tok! Seseorang mengetuk pintu, hanya dengan celana pendek dan dada terbuka, Jhon berbalik menarik handle. "Good night, Jho." Baru beberapa menit mereka terpisah, Erik sudah tak bisa menahan keinginannya bertemu dengan Jhon. Pria itu berdiri di ambang pintu, memasang wajah bersahabat seraya senyuman singkat. Tampang Jhon tampak malas, meski begitu dia tetap membukakan pintu, mempersilakan Erik masuk lalu menutupnya kembali. Buk! Erik langsung menjatuhkan diri pada kursi kesukaan Jhon setiap berkutat di depan layar televisi. Ia juga mengambil alih remot control televisi nya lalu memilih-milih chanel yang dianggap menarik. "Kau tahu apa yang paling kusuka darimu, Jhon?" Tiba-tiba Erik bert
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Serangan mendadak

Mimpi buruk telah berakhir, menyisakan peta-peta kecil yang tergambar tipis pada sarung bantal merah maroon milik Aleta. Tok! Tok! Gadis itu mengerjap kala ketukan pintu memenuhi gendang telinganya. "Pembantu sialan!" Lantas, Aleta beranjak bangun, melempar selimutnya ke dasar lantai, diikuti dirinya berjalan malas menuju cermin. Ia berdiri di sana, memperhatikan pantulan wajah sendiri sembari menguap beberapa kali. Hoam! "Aleta?" Bukan hanya si asisten rumah tangga yang mengusik Aleta tapi juga ayahnya. "Kau sudah bangun?" tanya Louison di balik pintu, "ini hari kuliahmu! Kumohon jangan buat aku mati cepat." "Yes, Daddy!" seru Aleta menjatuhkan diri pada kasur. Tak lagi mendengar suara-suara di balik pintu, Aleta membuang napas lega. Dibanding menimba ilmu, gadis itu lebih tak rela meninggalkan kenyamanan kasur dan bantalnya. Di sisi lain dari kediaman keluarga Louison, Jhon tengah bersiap memulai misi pertama setelah ia dinyatakan lolos dari tahap pelatihan.
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Kembali ke kampus

Jhon meminta seseorang menjemputnya, dan tidak sampai 10 menit sebuah mobil butut datang mencolok mata. Wajah Nyonya Kim semakin jelek! "Terima kasih, Nyonya Maria," ucap Jhon setelah duduk bersebelahan dengan Nyonya Kim. Hanya Maria yang bisa Jhon minta pertolongan. Tidak mungkin baginya meminta bantuan Romis, karena bukannya membantu, pria legam berambut panjang itu pasti malah menambah masalah. "Jangan sungkan, Jhon! Duduklah dengan nyaman!" sahut Maria. Jhon balas bergumam, "Hm." Maria mulai melajukan mobil tak lambat tapi juga tak cepat. Namun tatkala jalanan sedikit lenggang, wanita itu langsung menambah kecepatan mobilnya, sekaligus menyalip kendaraan lain selayaknya pembalap sekelas F1. "Wah," degup kagum Jhon. Maria tampak melirik Jhon lantas tersenyum simpul sebelum bertanya, "Apa itu ibumu?" Jhon malah balik bertanya, "Apa kita mirip?" Maria balas menggeleng. "Hanya menebak." Jhon melirik Nyonya Kim sekilas, ekspresi wanita bergaya nyentrik itu belum juga beruba
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

I'm sorry Pieter

Hingga kelas berakhir, Aleta tetap terlelap. Tidak satupun teman kelasnya yang punya keberanian membangunkan gadis itu. Kadang-kadang mereka sampai harus saling dorong hanya untuk sekedar menggoyangkan pundak gadis itu, pun atas perintah dosen. Namun hari ini... Arloji pintar Pieter menunjukan angka 15:15. Dia yang awalnya tak berani bergerak sebelum Aleta panggil, pun mau tak mau menerobos memasuki kelas. "..." Pieter melenggong! Selain Aleta seorang, tak ada siapapun di kelas! Tentu saja Pieter segera memanggil; membangunkan Aleta. "Nona, Nona Aleta!" Karena panggilan darinya tak kunjung membangunkan Aleta, Pieter dengan penuh keberanian menggoyang-goyangkan punggung gadis bengis itu. Sontak Aleta tersentak. "Hish, berani sekali membangunkan ku!" Pieter sigap melangkah mundur dengan wajah tertunduk. "Kelas sudah berakhir, Nona. Tinggal anda sendirian di sini." Aleta mengedarkan pandangan. Ruang kelas yang awalnya penuh, kini menyisakan dirinya seorang. Dia pun sigap meraih
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more
DMCA.com Protection Status