Chapter: Di Akhir Penyamaran Panjang.Berkat bantuan Zheng Xuan, Ming Yuan berhasil melarikan diri melalui jalan rahasia yang sebenarnya juga diketahui Ming Yuan oleh Zhuge Yue.Ming Yuan terbiasa menggunakan penyamaran. Gadis itu melewati beberapa hal sulit tapi bagusnya ia tidak tertangkap. Tempat pertama yang Ming Yuan datangi adalah pondok bambu, di sana ia mencari Zhuge Yue di danau yang dingin tapi Ming Yuan tidak menemukan apapun selain anak panah yang patah dan pedang miliknya.Sekarang adalah hari ketujuh setelah kejadian kali terakhir itu, kemungkinan besar Zhuge Yue telah dimakan binatang dalam danau. Entah buaya atau mungkin ikan besar.Ming Yuan hilang harapan. Gadis kecil itu kini merasa sendiri, dan ia juga tidak menemukan Shang Que. Ming Yuan pada akhirnya pergi ke kota Chang'an. Dengan sisa uang yang ia miliki, ia membeli sebuah rumah yang dijadikan sebagai penginapan, sekaligus ladang bisnisnya.Bulan demi bulan berlalu. Ming Yuan terlihat bahagia di depan semua orang tapi sebenarnya ia sangat menderit
Terakhir Diperbarui: 2023-02-28
Chapter: Pengepungan di Hutan Bambu. Jenderal Song memberikan semua botol keramik yang didapat dari kediaman Zhuge Yue ke Tabib istana.Dalam waktu singkat, Tabib istana dapat mengemukakan kalau botol botol keramik itu berisi racun sekaligus penawaranya.Hal ini membuat Jenderal Song terkejut, karena seorang Zhuge Yue yang tidak pernah ingin terlibat urusan dengan orang lain, kenapa bisa membuat racun seperti ini.Fakta lain, saat bersamaan juga terkuak. Itu tentang obat penggugur kandungan yang dibuat oleh Zhuge Yue dari tanaman di hutan pagoda angle.Tentu saja Jenderal Song menjadi naik darah. Jenderal Song kemudian berpikir, kemungkinan besar Zhuge Yue dan Ming Yuan adalah dalang dibalik semua kekacauan. Jadi Jenderal Song mengerahkan banyak prajurit untuk menggeledah kediaman Zhuge Yue, dan tidak sampai satu hari, mereka menemukan banyak petunjuk mulai dari pakaian gelandangan yang pernah Zhuge Yue dan Ming Yuan pakai, bubuk pemerih mata yang juga pernah Ming Yuan tabur di rumah bordil, dan terakhir adalah sepasang
Terakhir Diperbarui: 2023-02-28
Chapter: Meninggalkan Ibu Kota. Zhuge Yue mengibaskan tangan. "Ah, ngomong-ngomong, aku telah mengambil keputusan, aku akan pergi mengasingkan diri di pondok bambu yang pernah aku buat.""Ini—" Shang Que hendak mengatakan sesuatu tapi mulutnya berakhir sedikit terbuka lalu mengatup rapat. Meski Shang Que tidak mengetahui isi pikiran Zhuge Yue yang paling dalam, tetapi Shang Que tahu jika Tuannya itu telah mendapat apa yang ia inginkan. Dalam artian, semua urusan sudah berakhir jadi wajar bila Tuannya ingin mengambil keheningan di tempat yang jauh. Hanya saja, Tuannya ini seorang Pangeran, apakah tidak terlalu aneh jika seorang Pangeran tidak menginginkan tahta? "Persiapkan keberangkatan kita, Shang Que," lanjut Zhuge Yue.Shang Que mengangguk patuh. "Baik, Pangeran.""Tolong siapkan kuda juga, aku ingin pergi ke istana.""Baik, Pangeran." Shang Que selalu patuh. Ia bergegas pergi mempersiapkan kuda milik Zhuge Yue.Dan sekitar satu shichen kemudian, Zhuge Yue tiba di istana atau tepatnya di aula pribadi Kaisar."P
Terakhir Diperbarui: 2023-02-28
Chapter: Balasan Dari Zhuge Yue. "Aaaa!"Jeritan disertai tangisan memecah keheningan kediaman Jenderal Song Wei. Para Pelayan berlari kalang kabut dari segala arah."Nyonya mengalami pendarahan! Cepat hubungi Jenderal Song, dan panggilkan Tabib!" Aba-aba diserukan.Beberapa Pelayan keluar kediaman menggunakan kereta kediaman, dan sisanya mengatasi Yin Ran yang menjerit kesakitan sambil terus menangis."Dimana Tabib! Dimana Tabib! Panggilkan Tabib! Panggilkan!" seru Yin Ran disela sakit dan tangisannya."Tabib datang!" Pelayan lain berseru, beberapa Pelayan yang menemani Yin Ran segera menepi; memberi ruang Tabib memeriksa keadaan Yin Ran. Darah segar sudah menggenang di sprei kasur Yin Ran, juga sudah mengalir deras pada kaki wanita itu.Tabib menjadi sedikit tidak tenang. Tabib segera mengecek pergelangan tangan Yin Ran, dan segera pula memerintah semua Pelayan menyiapkan baskom dan kain bersih. "Siapkan air hangat dan kain bersih! Cepat!"Pelayan berlari keluar mengambil barang yang dimaksud. Pada saat yang sama
Terakhir Diperbarui: 2023-02-28
Chapter: Balasan Dari Zhuge Yue. "Aaaa!"Jeritan disertai tangisan memecah keheningan kediaman Jenderal Song Wei. Para Pelayan berlari kalang kabut dari segala arah."Nyonya mengalami pendarahan! Cepat hubungi Jenderal Song, dan panggilkan Tabib!" Aba-aba diserukan.Beberapa Pelayan keluar kediaman menggunakan kereta kediaman, dan sisanya mengatasi Yin Ran yang menjerit kesakitan sambil terus menangis."Dimana Tabib! Dimana Tabib! Panggilkan Tabib! Panggilkan!" seru Yin Ran disela sakit dan tangisannya."Tabib datang!" Pelayan lain berseru, beberapa Pelayan yang menemani Yin Ran segera menepi; memberi ruang Tabib memeriksa keadaan Yin Ran. Darah segar sudah menggenang di sprei kasur Yin Ran, juga sudah mengalir deras pada kaki wanita itu.Tabib menjadi sedikit tidak tenang. Tabib segera mengecek pergelangan tangan Yin Ran, dan segera pula memerintah semua Pelayan menyiapkan baskom dan kain bersih. "Siapkan air hangat dan kain bersih! Cepat!"Pelayan berlari keluar mengambil barang yang dimaksud. Pada saat yang sama
Terakhir Diperbarui: 2023-02-28
Chapter: Pengobatan Mengerikan. KrietttttPintu paviliun dibuka terburu-buru. Melihat darah menetes dari ujung jari Ming Yuan, Zhuge Yue tidak tahan mengikis jarak dan ia langsung meraih tangan Ming Yuan."Sudah aku bilang, kamu jangan terluka!" lirih Zhuge Yue penuh penekanan. Ming Yuan menggeleng. "Ini harus dilakukan supaya mereka tidak curiga padaku."Zhuge Yue menyibakkan tudung merah yang menghalangi pandangannya pada wajah Ming Yuan. Dan begitu tudung merah itu dibuka, Zhuge Yue dibuat tertegun akan kecantikan Ming Yuan, sekaligus pada bibir merahnya yang mengembang tipis. Zhuge Yue lantas menatap intens bola mata indah milik gadis kecil yang telah menjadi istrinya itu. Zhuge Yue yang sudah cukup lama tertarik dengan gadis kecil itu, pun segera merangkul juga mencium keningnya agak lama.Zhuge Yue selalu dingin, tetapi hal seperti ini yang diberikan selalu sukses membuat Ming Yuan merasakan kehangatan tersembunyi pria itu. Ming Yuan tanpa ragu membalas pelukan Zhuge Yue. Berhubung tingginya hanya sepundak Zh
Terakhir Diperbarui: 2023-02-28
Chapter: Faktanya!Memikirkan rencana Kakeknya, Carlos tidak bisa tertidur. Pria itu berjalan mondar-mandir mencari cara supaya pernikahan tersebut tidak terjadi, karena jika Kakeknya sudah berencana maka semuanya akan berjalan cepat.Tok! Tok! Tok!Pintu kamar pria itu tiba-tiba diketuk.Carlos spontan mengarahkan matanya ke jam dinding, dan keningnya seketika berkerut. "Siapa yang tengah malam masih terjaga?"Tok! Tok! Tok! Ketukan berlangsung lagi.Karena penasaran, Carlos membuka perlahan pintunya dengan kepala tertunduk lalu terangkat dan …"Bibi Anne!" Rupanya asisten rumah tangga pria itu yang datang semalam ini.Sambil memastikan tidak ada orang melihat, Anne bertanya pelan. "Apa saya diperbolehkan masuk, Tuan muda?"Carlos membuka pintunya lebih lebar. "Silahkan."Anne segera masuk kemudian Carlos menutup pintunya sesegera mungkin."Ada yang harus saya sampaikan, Tuan muda," ungkap Anne serius."Katakan," suruh Carlos pun tak kalah serius. Anne mendekatkan kepalanya pada telinga Carlos untuk
Terakhir Diperbarui: 2023-08-10
Chapter: Dua Anak Pembangkang.Begitu sampai rumah, Carlos mendapati kuda hitam legam gagah milik Krunoslav Marion; sang Kakek, tengah asyik memakan jerami.Perasaan Carlos tak enak. Pria itu berinisiatif tidak langsung memasuki rumah, melainkan berjalan mengendap-endap dari pintu belakang menuju tembok perbatasan ruang tamu dengan ruang belakang."Tu—" Melihat Carlos, Anne selaku Pelayan bagian dapur nyaris bersuara. Bagus wanita itu sadar Carlos sedang menghindari sesuatu, jadi mulutnya lekas dibekap rapat-rapat.Melalui tembok pembatas, Carlos mengintip apa yang sekarang Kakek dan Ibunya lakukan.Meski mereka terlihat duduk normal seperti biasanya, tetapi wajah mereka terlihat serius apalagi saat Tom ikut andil.Sayangnya, suara mereka tidak berhasil sampai ke telinga Carlos. Pria itu balik badan menghela nafas menyayangkan."Apa Tuan muda ingin aku menghampiri mereka?" tawar Anne.Kelopak mata Carlos membuka lebar bersemangat. "Ya! Kalau bisa."Anne menunjuk baki berisi satu set teko keramik putih. Berdasarkan
Terakhir Diperbarui: 2023-08-09
Chapter: Gadis Tidak Tahu Diri??? Sampai di rumah, Larissa sudah berdiri di depan pintu masuk seperti penjaga. Berhubung Carlos ada di antara mereka, Larissa langsung berkacak pinggang siap memarahi."Apa-apaan ini, Andrew! Kalian …" Larissa berpikir bahwa Andrew sengaja mendekati Elinoure supaya Carlos lebih gampang menjumpai gadis tersebut.Andrew segera menjelaskan, "Tidak seperti yang Bibi Larissa duga."Larissa mengernyitkan kening dengan kepala sedikit miring.Andrew melanjutkan, "Carlos menyusul kami ke danau."Karena fakta, Carlos tak mengelak. Dia bahkan membenarkan ucapan Andrew. "Benar, aku yang menyusul mereka. Bukan Elinoure yang mendatangiku atau kami yang sengaja ketemuan."Di antara dua pria itu, Elinoure tak beraksi; menundukan kepala.Kemudian Larissa menarik tangan Elinoure, serta memposisikan gadis itu di belakangnya. "Terima kasih telah menjaga Elinoure, Andrew. Sekarang silahkan bawa Tuan muda bangsawan ini pergi dari hadapanku!"Dari nada bicara Larissa, jelas sekali tidak ada kebaikan sedikitpu
Terakhir Diperbarui: 2023-07-22
Chapter: Dua Pria Satu Wanita.Elinoure berdiri di tepi danau. Nafasnya berulang kali diembus kasar."Untukmu." Andrew tiba-tiba memberikan sekuntum mawar merah. Elinoure melirik pelan seraya menerima sekuntum mawar tersebut. "Terima kasih.""Kamu sama seperti mawar merah itu," puji Andrew.Setiap kelopak mawar Elinoure perhatikan secara seksama. Detik berikutnya, dia tersenyum getir. "Keindahan mawar ini tidak bisa dibandingkan denganku."Andrew menggeleng dengan tatapan melarang. "Bahkan bunga pun akan malu bila bertemu kamu.""Kenapa?" Tampak berkerut halus kening Elinoure.Andrew lebih mendekatkan posisi lalu menjawab, "Karena kecantikanmu mengalahkan keindahan mereka."Elinoure tersenyum tertahan tapi akhirnya terkekeh singkat. "Berlebihan sekali."Andrew ikut terkekeh sambil mundur beberapa langkah. "Aku tidak bohong. Kamu sungguh cantik. Kalau tidak, mana mungkin kita saling memperebutkanmu."Kening Elinoure kembali berkerut. "Kita?"Andrew berkedip satu sisi. "Aku dan Carlos."Nama Carlos langsung mengheni
Terakhir Diperbarui: 2023-07-21
Chapter: Di Mata Carlos, Elinoure Tetap Tercantik.Di lain sisi.Guna mengusir Elinoure dari perasaan Carlos, Yolanda mendatangkan gadis yang konon paling cantik di desanya, sekaligus dikenal sebagai Nona muda keluarga ternama.Gadis itu diminta duduk, sementara Yolanda pergi membujuk Carlos turun."Kamu tidak bisa terus seperti ini, Carl," ujar Yolanda, "kamu tidak pernah melihat gadis selain Elinoure, jadi perasaanmu masih bisa berubah kalau melihat gadis lain."Carlos tersenyum satu sisi. "Dalam urusan cinta, ibu pikir aku sebodoh itu?"Yolanda menggeleng. "Bukan, tetapi tindakan kamu selama ini memang seperti kebodohan. Kamu harus merubahnya."Carlos menggeleng tak habis pikir pada pola pikir ibunya."Carl! Turun dan lihatlah gadis lain. Ibu menjamin, kamu akan dibuat terpesona oleh kecantikannya yang melebihi kecantikan Elinoure."Carlos melotot tidak terima lantaran kecantikan kekasihnya dibanding-bandingkan."Carl! Ayolah!" bujuk Yolanda, setengah memaksa.Carlos memutar bola matanya kesal, hingga akhirnya dia beranjak tanpa me
Terakhir Diperbarui: 2023-07-20
Chapter: Demi Keuntungan."Andrew!" Tom langsung menegur kemudian minta maaf pada Yolanda. "Maafkan kelancangan Putraku, Nyonya."Yolanda tersenyum satu sisi sambil mengisyaratkan Andrew mendekat.Walau tidak yakin Yolanda bisa mengikuti keinginannya, tetapi Tom tetap menghampiri.Begitu Andrew jauh lebih dekat menghadap Yolanda, pria itu diminta mengulurkan tangan.Andrew tidak melihat Yolanda membawa uang, dan Tom melihat cambuk di belakang kursi Yolanda.Tom berpikir, Yolanda akan menghukum Andrew dengan mencambuk tangannya, sehingga Ayah pria itu memilih memejamkan mata."Berapa yang kamu butuhkan?" tanya Yolanda membuat Tom mengerjap lebar.Andrew membalas, "Sekali lagi, aku bukan orang kaya, Nyonya. Selain harga makanan pokok, aku mana tahu harga barang bagus. Aku pikir Nyonya yang lebih paham, jadi terserah padamu hendak memberi berapa."Setiap ucapan Andrew selalu dianggap memuaskan oleh Yolanda. Baginya, meski secara tidak langsung tapi Andrew jelas merendah sekaligus meninggikan Yolanda. Wanita itu t
Terakhir Diperbarui: 2023-07-19
Chapter: Tuntas.Dorrr!Tarr!Peluru berdesing. Kaca belakang mobil Jhon pecah. Meski serpihan kaca tidak lari ke depan tapi Jhon reflek melindungi Aleta dengan satu tangannya, sedang tangan lain tetap memegang kendali setir."Kamu tidak terluka, hah?" Jhon bertanya khawatir.Aleta melihat ke depan. "Fokus saja ke depan! Biar aku yang menghadapi mereka!"Jhon tak yakin tapi dia tahu Aleta tak bisa diremehkan. "Jika merasa tak aman, kamu harus segera sembunyi!"Aleta seolah tak menghiraukan. Gadis yang beberapa jam lalu mengucapkan janji suci pernikahan di hadapan Pendeta, Jhon dan banyak orang itu, kini mengeluarkan senjata api dari saku jok lalu berpindah ke belakang walau sulit sekalipun."Dua mobil!" seru Aleta.Jhon melirik kaca spion. Dia yakin mobil paling depan ditumpangi Sky dan Markus, sedang mobil di belakangnya mungkin anak buah Sky.Dorrr!Tak mau kalah, melalui celah pecahan kaca mobil, Aleta menembakkan senjata apinya.Tarrr!Bidikkan Aleta berhasil menembus kaca mobil depan mobil yang d
Terakhir Diperbarui: 2023-07-30
Chapter: Get Married.Waktu bergulir.Jhon berhasil membujuk Ibunya segera pergi dari acara pernikahan anak temannya itu usai dirinya berbohong jadi tak sabar ingin menikah juga.Ibunya sangat senang, hingga sepulang dari sana mereka langsung mampir ke kantor catatan sipil guna mendaftarkan pernikahan Jhon bersama Aleta minggu depan.Lebih bagus lagi, Jhon berhasil merayu Ibunya tidak pergi ke pasar karena jika wanita itu sudah pergi ke pasar maka kaki Jhon bisa dibuat bergetar saking lelahnya berkeliling.Sekarang mereka berada di rumah.Ibunya Jhon menikmati secangkir teh di lantai dua yang berhadapan dengan bukit-bukit, sedang Jhon bersama Aleta berhadap-hadapan secara serius."Mereka dalam perjalanan ke sini," ungkap Jhon sungguh-sungguh.Aleta mengangguk tak kalah serius. "Lalu bagaimana?""Kedatangan mereka pasti akan membuat kekacauan," tebak Jhon, "jadi kita harus pergi dari sini setelah menikah nanti."Aleta mengangguk sekali lagi. "Setuju!""Kamu punya tempat rekomendasi?""Moskow," jawab Aleta m
Terakhir Diperbarui: 2023-07-30
Chapter: Malah Kondangan.Aleta dan Jhon duduk berdampingan di salah satu kursi tamu.Kebingungan tampak jelas di mata Aleta, sedang di mata Jhon hanya ada perasaan campur aduk yang bisa saja membuatnya mencekik siapapun.Ibu pria itu tidak duduk bersama mereka tapi bergabung dengan Ibu-ibu lain untuk bergosip dan tertawa renyah tanpa beban."Bisa-bisanya anak sebesar diriku dibawa kondangan!" geram Jhon tertahan.Aleta menoleh bertanya. "Kondangan itu apa?""Mendatangi hajat orang lain. Contohnya seperti ini. Kita datang sebagai tamu yang menyaksikan pernikahan mereka," jawab Jhon.Aleta manggut-manggut. "Kalau begitu, aku juga pernah kondangan.""Kapan?" tanya Jhon balik."Sudah lama, jauh dari Moskow.""Apa seperti ini?" tanya Jhon lagi.Aleta mengedarkan pandangan lalu menggeleng samar. "Tidak ada pisang sebanyak itu."Jhon mengarahkan pandangannya pada pisang dua tundun yang menempel pada tiang-tiang akses masuk Pendopo."Tidak ada tumpukan makanan yang berjajar seperti itu, tidak ada toples cemilan dan a
Terakhir Diperbarui: 2023-07-29
Chapter: Sangat Dipermainkan.Hap!Tangan Jhon sigap menangkap. Dan tak mau menunggu celurit lain datang, Jhon langsung melarikan diri ke kamarnya.Brak!Tepat setelah pintu tertutup, ujung celurit berhasil menembus pintu kayu kamar Jhon dan itu hampir saja mengenai kakinya kalau dia tidak segera melompat."Ya Tuhan, baru ditinggal beberapa bulan bar-barnya semakin mengerikan!""Jhon! Keluar!" teriak Ibunya.Jhon berlari melompati tempat tidur lalu buru-buru membuka lemari. Dia menggeledah seluruh isinya sampai menemukan set pakaian anti benda tajam yang dulu digunakan sebagai perlindungan ekstra.Sekarang set pakaian itu kembali dipakai lantas Jhon membuka pintu kamar sebelum pintunya rusak akibat serangan Ibunya."Cukup!" teriak Jhon setengah emosi, "pintu kamarku bisa ganti tujuh kali nanti!"Ibunya masih berdiri di tempat. Dengan seringai lebar, dia mengisyaratkan Jhon naik maka Jhon pun mengikuti."Lumayan," ucap Ibunya sambil memperhatikan Jhon dari ujung ke ujung."Di sana aku bekerja sebagai Bodyguard. Har
Terakhir Diperbarui: 2023-07-29
Chapter: Ibunya Bukan Perempuan Biasa.Jhon menarik Ibunya masuk. Sambil sesekali melihat ke luar, pria itu memprotes wanita tersebut. "Apa-apaan Ibu ini!"Ibunya menanggapi dengan santai. "Aleta bilang kalian sudah tidur bersama, tentu menikah cepat adalah jalan terbaik."Jhon melotot ternganga. Pria itu tak menyangka Aleta bisa berkata terang-terangan seperti yang diakui Ibunya."Gadis itu tidak bohong, bukan? Kamu dan dia sudah …" Ibunya sengaja menggantung kalimat sambil mengisyaratkan sesuatu.Karena sudah terlanjur diketahui, Jhon pun tak mengelak meski sebenarnya sangat malu. "Iy–a, itu ben–ar tapi pernikahan kita tidak bisa secepat itu, Ibu!"Ibunya menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan kiri. "Tidak bisa, Jhon! Kamu sudah merenggut kesuciannya jadi kamu harus sesegera mungkin menikahi Aleta.""Bu!""Ingat, Jhon! Kamu ini tinggal di Indonesia. Adatmu disini jangan disamakan dengan negara di luaran sana!" Marah Ibunya. "Masih syukur Ibu tidak memukulmu!"Jhon tahu maksud ibunya namun dia tetap tak bisa menerima
Terakhir Diperbarui: 2023-07-28
Chapter: Apakah ini Nyata?Lima jam berselang."Sudah hampir lima jam tapi Ibumu belum datang," keluh Aleta, "apakah rumahmu sejauh Arab Saudi, hah?"Jhon mendaratkan telunjuknya ke permukaan bibir gadis itu. Dan pacarnya yang bar-bar langsung membuka mulut menggigit ujung jarinya."Awh!" pekik Jhon refleks."Kalau masih lama, aku ingin tidur saja." Kesal Aleta.Jhon melirik jam tangannya pelan. Waktu menunjukkan pukul tiga sore, dan seakan sudah tahu sebentar lagi Ibunya datang, pria itu langsung mengemas barang sekaligus mengambil fasilitas hotel yang boleh dibawa pulang."Apa-apaan ini?" Protes Aleta padahal dia sudah siap tidur.Jhon menjawab santai. "Siapkan dirimu, sebentar lagi Ibuku sampai."Aleta melotot kesal luar biasa. "Ya Tuhan!"Drrr! Ponsel Jhon bergetar. Setelah membaca isi pesan, pria itu tanpa komando menggandeng tangan Aleta serta membawanya keluar.Aleta pasrah mengikuti. Dan begitu mereka sampai di pelataran parkir hotel, Aleta dibuat membatu karena rupanya mobil yang digunakan Ibunya Jhon
Terakhir Diperbarui: 2023-07-27
Chapter: Tidak Sadar Diri! Pendengaran Lily masih tajam. Tepat ketika dia menempelkan telinganya di permukaan pintu, dia mendengar desahan Elena dan Adam yang saling bersahutan satu sama lain! DeggggJantung Lily bagai disambar petir. Wanita serakah itu tersentak mundur dengan pundak naik turun tak menentu.Kemudian dia secara jelas mendengar desahan mereka semakin jelas dan memanjang tapi setelah itu tidak ada suara desahan lagi, melainkan obrolan yang tidak bisa dia dengar.Pikiran Lily kacau. Pandangannya berkunang-kunang. Pikirannya menjadi kosong melompong.Pada akhirnya, wanita itu berjalan tunggang langgang ke sofa yang tidak jauh dari kamar Elena. Lalu, tangisan yang belum pernah keluar setelah dirinya kaya, kini keluar tanpa ampun! "Tidak … ini tidak mungkin." Lily sudah mengetahui apa yang pastinya terjadi di kamar Elena bersama Adam, tetapi wanita itu berusaha menolak kenyataan.Dia berpikir Adam hanya mencintai dirinya, dan tidak akan mungkin berani menyentuh wanita lain meski itu Elena yang sudah
Terakhir Diperbarui: 2023-06-15
Chapter: Menembus Batas.Slurppp cupppElena tak menyangka Adam rupanya begitu ahli dalam hal ini. Dia melumat, menghisap, sesekali menggigit bahkan sampai menjelajahi dinding mulut Elena hingga wanita itu kelabakan menyeimbangi.Maklum, hal seperti ini tentu adalah pengalaman pertama bagi Elena. Dan begitu mencobanya, ternyata dia bermain seseorang yang sangat ahli! Sampai pada akhirnya Elena kesulitan bernafas. Dia mendorong pundak Adam, dan Adam merespon gerakan Elena.Adam melepas bibir bawah wanita itu setelah sebelumnya digigit. Jarak wajah mereka masih sangat dekat, mereka dapat merasakan embusan nafas masing-masing.Hah hah hahSetelah beberapa detik, Elena mengangkat wajah menatap Adam. Dan entah kenapa dia merasa, kali ini Adam terlihat jauh lebih tampan dari sebelumnya.Adam sama-sama menatap mata Elena. Wanita yang selalu menatapnya penuh cinta sejak kali pertama pertemuan mereka hingga detik ini, berhasil membangkitkan birahi Adam."Dam—"Alhasil ketika Elena hendak mengatakan sesuatu, Adam tak
Terakhir Diperbarui: 2023-05-26
Chapter: Malam ini Tidur Denganmu. Waktu berselang. Elena membuka pintu kamarnya sambil tersenyum hangat.Langkah Adam terhenti di ambang pintu. Dia terdiam seperti sedang menimbang-nimbang.Kemudian Elena berkata tanpa berat hati. "Dam, malam ini jatah tidurmu bersamaku tapi jika kamu enggan, kamu bisa kembali ke kamar Lily."Adam mengangkat wajahnya. Dia menatap Elena secara intens. Namun bukan wanita itu yang menjadi pusat perhatian, melainkan bayangan ucapan Lily dan teman-temannya beberapa saat lalu yang membuat Adam sakit hati dan rasanya perasaan itu tidak akan terobati meski seribu tahun berlalu sekalipun."Dam." Elena menyadarkan Adam.Adam mengerjap dan tanpa pikir panjang memasuki kamar istri keduanya tersebut.Elena tercengang. Dia seperti bermimpi. Dia tak menyangka Adam bersedia masuk setelah beberapa kebersamaan pria itu terlihat enggan tak enggan.Setelah Adam masuk harusnya Elena menutup pintu, tetapi tidak. Elena mematung dan malahan tenggelam dalam pemikiran sendiri.Adam yang sadar lantas menoleh l
Terakhir Diperbarui: 2023-05-23
Chapter: Berada Di Sisimu Aku Jauh Lebih Baik! "Tidak mungkin!" Lily menatap Adam penuh cinta dan kepercayaan penuh. "Mas Adam cinta mati padaku. Jika tidak, mana mungkin ia bersedia menikahi Elena demi kekayaan ini!"Mendengar pengakuan terang-terangan Lily, perasaan Adam sangat terluka. Pria itu merasa, harga dirinya telah benar-benar hilang tergantikan dengan harta yang sangat Lily inginkan.Lucunya, hal ini malah dijadikan bahan lelucon Lily dan teman-temannya. Tentu saja perasaan Adam semakin kacau. Hal itu dapat Elena lihat melalui celah pintu. Dan melihatnya demikian, Elena yang tadinya kesal pada Lily menjadi kasihan pada Adam karena pria setampan dan sebaik Adam justru mendapat istri seperti Lily."Ly, aku merasa gerah. Aku pergi ke kolam renang." Pamit Adam, dan tanpa menunggu persetujuan Lily, Adam pergi begitu saja.Lily tampak akan menghentikan, tetapi teman-teman Lily menahannya. "Hei, biarkan saja? Mari bicarakan seberapa banyak kamu mendapatkan aset wanita bodoh itu?"Membahas hal ini membuat Lily dua kali lipat be
Terakhir Diperbarui: 2023-03-16
Chapter: Hari Yang BurukSemua bekas makanan sudah dibersihkan. Elena berniat membawa Vino bermain di luar. Mendadak Adam setengah berlari menuruni anak tangga dengan memanggil Elena."Elena …"Sambil tetap menggenggam tangan kecil Vino, Elena menoleh dan tersenyum. "Iya?"Adam ragu-ragu. Tapi ia harus mengatakannya, atau Lily akan marah.Elena menautkan kedua alisnya. "Mas, ada apa?" Tanya wanita itu.Adam menghela nafas pelan. Tanpa mau melihat Elena, ia berucap, "Aku tidak tahu harus berpakaian apa. Tolong kau carikan pakaian yang pantas supaya Lily tidak mau di depan teman-temannya."Sudut bibir wanita itu teran
Terakhir Diperbarui: 2021-10-18
Chapter: Perubahan KehidupanTiba-tiba tangisan Vino memecah kesunyian nan kehampaan rumah besar itu.Huaaa …Elena panik bukan main. Sembari membawa minyak telon dan baju ia berlari-lari meninggalkan kamar. Begitu juga dengan Lily dan Adam yang saling tatap tapi kemudian Lily tak peduli sementara Adam ikut berlari keluar.Adam baru saja akan menuruni anak tangga, tetapi langkahnya dibuat terhenti kala ia melihat Elena yang acak adul setengah berdiri di hadapan Vino.Perempuan itu mengusap-usap pipi Vino, menciumi punggung tangannya dan berulang kali mengatakan maaf."Maafkan ibu, yah, maaf. Ibu terlalu lama, yah, sampai Vino bosan dan turun sendiri. Apa masih saki
Terakhir Diperbarui: 2021-09-08