Share

152. Di Rumah Saja

Arga duduk di meja kerjanya, pria berwajah tampan itu memandang asisten pribadinya yang saat ini duduk di depannya. Mendengar Iswandi yang meminta langsung untuk melakukan kunjungan ke pabrik tebu yang berada di Semarang, membuat Arga tidak percaya.

Iswandi hanya sedikit tersenyum ketika melihat cara Arga memandangnya.

"Apa kamu yakin mau ke pabrik tebu yang di Semarang?" Arga bertanya dengan mengerutkan keningnya. Ia sangat mengenali Iswandi, asisten pribadinya itu begitu tidak suka melakukan kunjungan ke perusahaan cabangnya yang lain, bila bukan karena ada masalah penting.

"Iya tuan, saya ingin langsung melakukan kunjungan ke pabrik tebu yang di Semarang," jelas Iswandi.

"Apa ada sesuatu?" tanya Arga.

Iswandi sedikit tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Di pabrik cabang kita yang di Semarang, tidak ada masalah tuan, hanya saja saya ingin berjumpa dengan calon mertua saya," jelas Iswandi. Ia selalu berkata jujur dengan bosnya tanpa ada yang di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status