Share

146. Mama Iswandi

Lala turun dari dalam mobil dan berjalan bersama dengan Iswandi, dan masuk ke dalam restoran.

Lala memandang Iswandi yang saat ini memegang tangannya.

"Gugup ya?" Tanya Iswandi.

"Ya jelaslah kanda," jawab Lala.

"Nggak usah gugup santai aja." Iswandi tersenyum.

"Mana bisa." Lala membesarkan matanya.

Iswandi tersenyum dan membawa Lala keruangan VIP yang sudah dipesannya.

Lala sudah tidak berkata apa-apa, ia hanya diam mengikuti langkah kaki Iswandi. Saat ini jantungnya sudah berdegup dengan tidak karuan. Ia masuk ke dalam ruangan VIP.

Lala tersenyum ketika melihat wanita paruh baya yang saat ini tersenyum kepadanya.

"Mama, ini Lala yang aku ceritakan dengan mama." Iswandi tersenyum memperkenalkan Lala kepada mamanya. 

Wanita paruh baya itu memandang Lala dari atas hingga ke bawah. Ia kemudian menganggukkan kepalanya.

Lala tersenyum malu ketika melihat reaksi yang diberikan oleh wanita yang akan menjadi c

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status