Share

143. Berbelanja

Iswandi memberhentikan mobilnya di sebuah butik ternama. Pria itu tersenyum memandang gadis yang saat ini duduk di sampingnya. "Ayo turun," ajak Iswandi.

"Iya kanda." Lala tersenyum. Dadanya berdegup dengan hebatnya. Hingga saat ini, Lala tidak bisa membayangkan seperti apa acara dinner yang akan dilewatinya bersama dengan Iswandi.

"Kenapa Dinda diam aja?" Iswandi memandang Lala.

"Kanda, sebelum semuanya lebih jauh apa tidak sebaiknya kanda memberitahukan kepada orang tua kanda terlebih dahulu." Lala merasa tidak tenang. Ia takut keluarga Iswandi tidak mau menerima kehadiran dirinya.

Iswandi sedikit tersenyum memandang Lala.

"Kanda, aku takut kalau seandainya orang tua kanda tidak bisa menerima ku," ucap Lala.

"Usaha dong dinda," jawab Iswandi.

"Usaha seperti apa Kanda?"  tanya Lala.

"Usaha menunjukkan kepada calon mertua, kalau Dinda memang calon istri yang baik. Dinda juga harus bisa membuktikan bahwa Dinda sangat mencin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status