Share

135. Menertawakan Iswandi

Arga duduk di meja kerjanya dengan memandang Iswandi yang saat ini duduk di depannya. Dari cara ia memandang asisten pribadinya, sudah terlihat jelas bahwa Arga sedang menunggu jawaban.

"Ada apa tuan?" tanya Iswandi yang berpura-pura tidak mengerti dengan tatapan bosnya.

"Jelaskan kepada ku, sejak kapan kamu mengenali teman Nadira?" Arga bertanya dengan raut wajah yang begitu sangat serius.

Iswandi tersenyum malu-malu ketika mendengar pertanyaan bosnya.  Seperti orang yang sedang dilanda asmara, wajahnya bersemu merah saat ini.

Melihat sikap Iswandi yang malu-malu, membuat Arga terasa ingin tertawa, namun ia mencoba untuk menahan tertawanya,  ia tidak ingin Iswandi merasa malu kepadanya.

"Saya mengenali Lala itu tanpa sengaja tuan. Waktu itu saya datang ke restoran, saat restoran sedang direnovasi. Di sana saya berjumpa dengan Lala. Kami berjumpa tanpa disengaja. Dia menabrak saya, dan peristiwa itu sudah terjadi sekitar 3 minggu yang lal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status