Pernikahan yang awalnya kukira indah ternyata menyedihkan. Kehadiran Mbak Dahlia, perempuan berstatus Janda dari masa lalu suamiku membuat rumah tanggaku porak poranda. Mas Nicky mengkhianati aku. Anak Mbak Dahlia adalah anak kandung Nicky! Sakit hati ini bagai diiris sembilu. Apalagi mengetahui Ibu mertuaku ternyata sangat akrab dengan Mbak Dahlia. Tak kuat menahan sakit hati, aku memilih bercerai. Dibantu sahabatku Juna, aku berpisah dengan mas Nicky. Kenyataannya, Mas Nicky tidak terima! Pada saat yang sama, aku baru mengetahui kalau diriku berbadan dua setelah bercerai! Bagaimana ini? Aku bimbang, akan memberi tahu Nicky atau tidak tenang kehamilan ini. Di satu sisi aku tidak mau lagi rujuk dengannya yang sudah menikah siri dengan Mbak Dahlia. Ada Arjuna di sampingku, yang selalu setia menjagaku. Bagaimana akhir kisah ini? Yuk baca
View More#Status_WA_Janda_Sebelah 55Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_55Malaikat tak bersayapKenapa dengan Juna, kenapa dia seolah menjauhiku. Apa salahku ... Berjuta tanya menari dalam benakku. Apakah dia tak berhasil mendapatkan restu dari Mamanya? Masih ada waktu sebulan buat dia berjuang. Aku senantiasa menunggu. Rasaku menjelma menjadi resah, saat kusadari dua hari sudah tak ada sosok Juna menemaniku. Aku telah terbiasa dengan keberadaannya. Seperti ada yang hilang dan hampa dalam relung hatiku."Mbak Retno, aku mau pergi, tolong jagain Axel, ya?" Kataku. Malam ini, entah kenapa aku ingin keluar. Aku ingin merasakan resahku seorang diri."Ibu mau kemana malam-malam?" "Keluar sebentar." Kulihat jam masih menunjukkan pukul setengah delapan malam."Baik, Bu. Jangan pulang larut, ya." Perempuan pengasuh itu berkata sambil menutup pintu. Aku hanya mengangguk tipis.Mengendarai mobil membelah jalan di antara gemerlap lampu yang menderang di malam hari, tak juga
#Status_WA_Janda_Sebelah 54Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_54PoV Juna"Sekalian mampir ke Mall Anggrek, Jun. Mama mau ambil perhiasan pesanan Mama." Kulirik Mamaku yang cerewet ini. Tadi katanya cuma minta tolong dianterin ke rumah Tante Mayans. Katanya sebentar, ternyata berjam-jam. Sampai lumutan nunggunya. Eh, tadi bilang mau langsung pulang, Sekarang minta mampir ke Mall. Dasar Emak-Emak!Untung sayang, makanya aku anterin kemana-mana. Hari ini, sebenarnya aku mau ke rumahnya Ivonne. Mau aku ajak jalan. Tapi karena udah keburu di booking Mama duluan, terpaksa kutunda, ke rumah Ivonne ntar sorean aja.Mengantar Mama ke gerai perhiasan, aku ikut turun. Menunggu Mama yang sedang berbincang dengan Mbak yang tugas, aku melihat lihat sekeliling. Dulu, aku yang mengerjakan interior gerai perhiasan ini. Rasanya melihat desainku sendiri kok kurang greget. Maksudku begini, tapi owner-nya minta begitu. Ya akhirnya, mesti nurut. Who's the boss! Begitu istilah
#Status_WA_Janda_Sebelah 52Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_52Selamat berjuang Juna dan RenaldJuna tercenung menatapku. Kami bersitatap. Nafasku masih sesengukan. Aku benar-benar menumpahkan segala beban hatiku saat ini."Jawab!" Kataku.Mbak Retno tergopoh datang, dia langsung menggendong Axel dan membawanya pergi. Rupanya dia mendengar suara tangis dan bentakanku pada Juna. Pengasuh itu membawa Axel menjauh."A_aku pasti menikahimu, Von ..." Juna berusaha memegang kedua bahuku. Aku menghindar. Air mataku masih berurai. Janji melulu."Kapan?" Aku mengejarnya."Kau kan tahu, kita menunggu restu dari Mamaku ..." Pelan suara Juna. Membuatku semakin kesal. "Itu tugasmu buat meyakinkan Mamamu, bukan menggantungku seperti ini!" Setengah berteriak aku padanya. Juna berlalu dari hadapanku. Menuju sofa panjang dan menghempaskan bobotnya di sana. Aku mengikuti. Wajah Juna jutek. Mengambil tempat duduk di sampingnya, aku terus mencecarnya dengan pertanyaan."Hu
#Status_WA_Janda_Sebelah 53Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_53Tuhan, jangan sembuhkan diaBegitu lah kehidupanku kini. Single parent dengan satu anak dan dua Lelaki yang sedang berjuang mendapatkan cintaku.Untuk Juna, aku sangat mengapresiasi kebaikan dia. Tak pernah dia meninggalkan aku. Sifat dan kebaikannya, membuatku merasa nyaman dan terlindungi. Aku tahu, karena karakternya yang begitu membuatnya susah untuk memilih. Tak pantas rasanya membandingkan aku dengan Bundanya, orang yang sudah bertaruh nyawa melahirkan dia. Juga membesarkannya dengan penuh kasih.Tak pantas juga rasanya memaksa Juna memilih antara aku dan wanita terhebatnya itu. Semua ini, membuat Juna terkesan mengulur waktu dan menggantung Hubunganku dengan dia. Tapi, menurutku hidup adalah pilihan. Apa pun keputusan Juna akan aku hargai. Seperti halnya aku yang sangat menyayangi Mamaku. Kupikir, Juna juga begitu. Semoga perjuangan Juna buat mendapatkan restu, akan berakhir indah.Buat
#Status_WA_Janda_Sebelah 51Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_51Aku lelahMenghembuskan nafas kasar, kemudian Kak Astrid berdiri. Dia berpamitan padaku."Kalau begitu, kakak pamit dulu, Von. Kereta api akan berangkat sore ini jam lima." Kak Astrid berjalan masuk ke kamar rawat Nicky, kemudian keluar lagi dengan menenteng travel bag-nya."Tolong psertimbangkan permintaan kakak tadi, ya, Ivonne." Kak Astrid memeluk dan mencium kedua pipiku. "Titip Nicky," ucapnya sambil berlalu meninggalkan aku yang berdiri di ruang tunggu sini. Setelah punggung Kak Astrid menghilang, aku kembali masuk ke ruang rawat. Sudah jam setengah tiga sore. Mami kenapa belum datang ya?"Yank ..." Suara lembut Mas Nicky memanggilku. Aku memberinya senyuman. "Sudah pulang kerja?" "Belum sih. Cuma kan Kak Astrid pulang ke Solo, jadi aku yang jagain kamu dulu," kataku. Mas Nicky mengangguk."Duduk sini." Mas Nicky menunjuk kursi kosong yang ada tak jauh dari tempat tidurnya. Aku mende
#Status_WA_Janda_Sebelah 50Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_50DilemaKeadaan Nicky sudah jauh lebih baik. Lelaki itu sudah dipindahkan di ruang perawatan. Pagi ini, sebelum berangkat kerja, aku dan Juna menyematkan menengok Nicky. Memasuki ruangan, aku melihat Mas Nicky sedang terbaring. Mami tampak sedang menyuapinya bubur. Melihat kedatanganku, senyum Mas Nicky mengembang."Mau berangkat kerja ya, yank?" Tanyanya. Aku mengangguk. Kulirik Juna mukanya acemm. Hhhh!Mas Nicky belum sembuh dari penyakit amnesia-nya. Dari observasi yang dilakukan Dokter bisa disimpulkan Mas Nicky menderita amnesia Retrograde. Amnesia yang disebabkan karena cedera di kepala yang menyebabkan trauma otak. Hal ini diperkuat oleh keterangan Mami. Menurut perempuan itu, terakhir dia melihat, Mas Nicky jatuh dari lantai dua rumah. Kepalanya membentur lantai, dan langsung tidak sadarkan diri.Amnesia Retrograde adalah penyakit amnesia yang membuat penderita tidak bisa mengingat
#Status_WA_Janda_Sebelah 49Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_49PoV JunaKata hatiKejadian yang mengerikan. Dahlia menusuk perut Nicky! Peristiwanya begitu cepat! Hingga aku pun tak sempat menolong Nicky! Lelaki itu jatuh di lantai dengan posisi terlentang. Pisau belati tertancap di sisi kiri perutnya. Darah menggenang di lantai keramik berwarna putih ini. Ivonne menjerit histeris.Aku tak yakin dia bisa bertahan. Nafasnya tersengal dan tinggal satu-satu. Wajahnya pucat dan mulutnya sedikit terbuka. Ivonne bersimpuh di sisi Mantan suaminya itu. Menangis tersedu dan memanggil nama Nicky berkali-kali. Tangannya mengusap dan menepuk pipi Nicky, agar membuatnya tersadar terus!"Nicky ... Bertahan lah! Aku di sini ..." Ucapnya beberapa kali. Air mata Ivonne berderai. Setelah Dahlia dibawa polisi, aku berjalan mendekati Ivonne. Kekasihku itu terus saja menangisi Nicky. Sampai dia tak menyadari aku berdiri di sisinya. Mata Nicky yang mendelik menatap Ivonne
#Status_WA_Janda_Sebelah 48Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_48ResahSampai rumah sakit, kembali Juna menggendong Axel dan menggandeng tanganku. Juna membawa Axel ke UGD dan menceritakan kronologi kejadian secara singkat pada paramedis. Axel diperiksa beberapa saat, tubuh, pupil mata, dan kepala anakku tak luput dari pemeriksaan. Setelah dinyatakan Axel baik-baik saja, aku dan Juna meninggalkan ruang UGD. Juna sangat perhatian. Meskipun belum pernah punya anak. Juna ini sangat teliti orangnya. Ibaratnya, Juna ini lebih senang mencegah dari pada mengobati.Menggendong Axel di pundaknya, tangan Juna yang satu menggandeng tanganku. Bibirku terdiam dan mengatup. Perasaanku tak tenang. Ingin rasanya aku mencari di mana Nicky berada. Sangat ingin aku mengetahui keadaannya. Tapi aku nggak enak sama Juna. Sampai mobil, Juna berkata padaku,"Lo kacau banget, pulang dulu aja. Biar gua yang ngurus Nicky." Juna menyerahkan Axel padaku. Aku mengangguk. Seorang pria
#Status_WA_Janda_Sebelah 47Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_47Insiden"Junaa, dimana Axel?" Aku menangis seperti anak kecil. Berjalan ke sana ke mari dengan gelisah. Kupanggil panggil nama anakku. "Tunggu bentar, kali diajak keluar sama pengasuhnya." Jawab juna. Sahabatku itu terus menghubungi orangnya buat mencari keberadaan Axel dan Mbak Bella."Aku nggak bisa nunggu,Jun! Ini udah malam." Rengekku. Sudah lepas Isya'. "Ayo lapor Polisi!" Ajakku. Juna menggeleng."Kalau kasus orang hilang, laporan baru akan ditindak setelah dua kali dua puluh empat jam!" "Terus gimana dong?" Aku udah nggak tahan lagi. Khawatir banget. Tidur di mana Axel, udah makan belum, bawa susu enggak? Ya Allah!Ponsel Juna berdering. Juna segera mengangkatnya. Aku melihatnya tak berkedip. Berharap ada berita atau titik terang keberadaan Axel. "Ok, makasih!" Juna menutup pembicaraan via telepon. Dengan wajah tegang Juna mendekatiku. "A_ada apa, Juna. Kenapa kau tegang sekali?" T
#Status_WA_Janda_SebelahDadah Papah[Duhh! Gantengnya Suamiku, berangkat kerja pakai baju biru. Dadah sayang, ati-ati ya ... emot cium dua]Aku membaca status Mbak Dahlia tetangga sebelah. Bukannya dia Janda. Kok bikin status Suaminya berangkat kerja? Aneh! Kutaruh ponsel di meja rias depanku ini. Aku terdiam. Kenapa aku jadi mikirin statusnya Mbak Dahlia ya? Ingatanku melayang ke tadi pagi saat Mas Nicky, Suamiku berangkat kerja. "Dadah, Mas ..." Kulempar kiss bye pada Suamiku yang berangkat kerja dengan mobilnya. Kebiasaan Suamiku, kalau masih dekat rumah, jendela mobilnya selalu dibuka. Katanya mau lihat aku dadah dadah. Uuhh so sweet yaa ...Eh! Jadi inget. Bukannya tadi Suamiku pakai kemeja warna biru. Kan aku sendiri yang nyiapin. Kembali aku membacanya ulang status WA Mbak Dahlia. Lhoh?! Udah dihapus? Tadi keknya dia tulis baju biru deh! Hhh, aku menghela nafas. Berusaha menyingkirkan kecurigaan. Pasti hanya kebetulan. Baju biru banyak yang jual. Lagian Mbak Dahlia itu ja
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments