Semua Bab Derita Istri Simpanan Pria Angkuh: Bab 121 - Bab 130

212 Bab

121. Bingung

"Aku hari ini akan berjumpa dengan Teddy, apa aku harus menanyakan kepadanya tentang Lala?" Sampai saat ini Iswandi masih begitu sangat penasaran dengan gadis yang telah membuat hatinya tidak tenang seperti ini."Sebaiknya jangan, bila aku menanyakan hal ini kepadanya, dia pasti akan sangat banyak tanya, dan urusannya akan panjang." Iswandi membatalkan niatnya.Iswandi berjalan mondar-mandir di dalam ruangannya dan terus berpikir apa yang harus dilakukannya. "Ya ampun mengapa aku bisa seperti ini. Padahal peristiwa  itu sudah terjadi sekitar 3 minggu yang lalu, namun mengapa aku masih tidak bisa melupakan dia." Iswandi duduk di kursinya dan membuka kacamatanya dan meletakkan kacamatanya di atas meja. "Tapi dia sangat lucu. Bila aku berjumpa lagi dengannya, apa aku ungkapkan saja perasaan aku kepadanya. Atau aku ajak nikah langsung bagaimana ya." Iswandi tersenyum ketika membayangkan hal tersebut.Iswandi kembali memakai kacamatanya dan beranjak dari dudukny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-02
Baca selengkapnya

122. Berjumpa Lala

Nadira yang duduk di dalam mobil bersama dengan Arga, diam ketika memandang tempat yang saat ini didatanginya. Tempat yang begitu sangat diingat dan tidak akan pernah dilupakannya hingga saat ini. Nadira tidak mengetahui siapa pemilik dari tempat klub malam tersebut. "Sejak kapan klub malam ini di sulap jadi restoran?" Nadira bertanya dengan memandang bangunan di depannya."Sejak hari ini sepertinya," jawab Arga.Nadira yang tidak mengerti menganggukkan kepalanya. Sampai saat ini ia masih tidak mengerti mengapa suaminya mengajaknya ke restoran ini. Bukan hanya Nadira yang datang ke restoran ini, namun juga mama ibu, ayah, Fahri serta adik iparnya ikut serta ke restoran ini. "Nanti di sini Hubby tidak buka tentang memori masa lalu kitakan by?" tanya Nadira.Arga memandang istrinya dengan mengerutkan keningnya. "Memori apa?" tanya Arga."Tentang kita yang jumpa di sini," ucap Nadira.Arga tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Kita turun sekarang?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

123. Biasa Aja

Iswandi merasakan jantungnya yang berdegup dengan sangat hebatnya.  Saat ini keringat bercucuran di pelipis keningnya. Ia hanya diam dengan mulut terbuka. Dirinya tidak menyangka bahwa gadis yang selalu dicarinya, gadis yang dimimpikannya siang malam, ada di depannya.Melihat gadis yang selama ini dicarinya sudah ada di depannya, hal ini membuat ia malah bingung sendiri. Dirinya bahkan tidak tahu harus berbuat apa. Telapak tangannya terasa dingin dengan perut yang sakit seperti akan ke kamar mandi. Hal seperti ini tidak pernah dirasakan Iswandi sebelumnya, dirinya yang selalu bersikap tenang dalam kondisi apapun, mendadak gugup seperti ini. Jangankan untuk berbicara ataupun menyapa gadis yang saat ini ada di depan matanya, untuk berbicara saja mulutnya tidak mampu. Iswandi hanya diam layaknya orang bingung.Sejak tadi Arga  memperhatikan istrinya dan gadis yang bekerja restoran miliknya. Ia tidak menyangka bahwa saat ini istrinya benar-benar melupakannya, dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

124. Penasaran

"Senyumnya begitu sangat manis sekali." Iswandi tersenyum tipis ketika melihat Lala yang tersenyum saat mendengar Nadira yang berbicara di podium. Raut wajah Iswandi berubah seketika saat melihat Teddy yang berjalan mendekati Lala."La, mau makan apa. Jangan duduk saja di sini. Ini restoran belum dibuka, jadi kamu bebas makan apa aja sepuasnya. Kamu juga bebas berkeliaran kemana aja. Tapi ingat, masih di areal restoran." Teddy tersenyum memandang Lala."Iya bang Teddy, bentar lagi Lala akan ambil." Lala tersenyum dan memperlihatkan gigi putihnya."Ya sudah kalau gitu, ingat ya jangan segan-segan untuk makan apa yang kamu suka. Pokoknya ambil saja, makan sepuasnya." Teddy tersenyum dan kemudian pergi meninggalkan meja Lala.Iswandi merasa sangat lega ketika melihat Teddy yang meninggalkan meja kasir Lala. Dirinya tidak suka bila Teddy yang berbicara dengan Lala. Aneh, itulah yang dirasakannya. Perasaan ini terasa begitu sangat aneh, padahal gadis itu bukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

125. Berkeringat

Setelah mendengar ada yang  langsung jatuh cinta pada saat pertama kali berjumpa. Lala tidak percaya dengan apa apa yang telah disampaikan Teddy kepadanya."Percaya diri amat sih aku, kalau beranggapan dia suka sama aku. Bang Teddy sengaja ini, mau ngerjain. Pasti dia sengaja buat aku salah tingkah." Lala berkata di dalam hatinya."Om, ini kopinya." Lala meletakkan cangkir yang berisi kopi susu sesuai seperti yang diminta Iswandi tadi."Terima kasih," ucap Iswandi."Om mau aku ambilin apa?" Lala bertanya dengan sedikit tersenyum."Nanti saja, aku ingin mengambilnya bersama dengan mu." Iswandi sudah memikirkan bagaimana caranya agar tidak membiarkan Lala pergi sendiri untuk mengambil makanan. Ia tidak ingin Lala berbicara lagi bersama dengan Teddy.Lala tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia kemudian duduk di samping Iswandi. "Om, kenapa keringatan?" Lala  mengambil tisu yang ada di atas meja  dan mengusap keringat pria ters
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

126. Tempat Kenangan

"Apa tempat istirahat yang Hubby bilang disini?" Nadira memandang tempat istirahat yang dikatakan oleh suaminya.Arga tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Ini tempat selalu Hubby pakai untuk istirahat. Di tempat ini jugalah, kesalahan pahaman dengan si Nadira terjadi. Tanpa di sadari dia hadir untuk menyatukan kita." Arga mengulum senyumnya dan mengusap perut istrinya."Hubby …." Nadira mencubit pinggang suaminya. "Aduh, hanya salah paham." Arga tertawa dan memegang tangan istrinya. Ia kemudian membuka pintu dengan sebelah tangannya. Bila Arga datang ke klub miliknya, ia hanya akan menghabiskan waktunya di ruang kerjanya. Ia akan berada di ruangan kerjanya untuk memeriksa seluruh laporan tentang klub malamnya, dan bila lelah maka dirinya akan menghabiskan waktu di rumah istirahatannya tersebut."Jadi klub malam ini Hubby yang punya?" Nadira memandang suaminya dan membesarkan matanya.Arga menganggukkan kepalanya. "Gak   pernah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

127. Jadi Supir Mu

Steak daging yang saat ini dinikmati  terasa hambar saja. Iswandi tidak mengerti tentang hal ini. Apakah dirinya memang sedang tidak berselera makan, atau memang rasa masakan chef di restoran ini yang bermasalah."Om ini enak." Lala memotongkan daging di piringnya dan memberikan potongan daging di tangannya ke mulut Iswandi.Iswandi sedikit tersenyum, dengan malu-malu ia memakan potongan daging yang diberikan Lala.Lala tersenyum memandang Iswandi. Ia kembali melanjutkan makannya."Ini om, kita tos dulu, agar makan siang kita berkesan jadi romantis." Lala tersenyum dan memberikan gelas berisi sirup merah kepada pria kaku yang duduk di sampingnya.Iswandi sedikit tersenyum dan melakukan tos sebelum meminum air sirup yang ada di dalam gelasnya.Begitu sangat banyak yang ingin diucapkan oleh Iswandi, namun mulutnya terasa begitu sulit untuk mengeluarkan setiap kalimat yang sebenarnya sudah tersusun di dalam benak kepalanya."Om, di
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

128. Apa Punya Pacar

Selama diperjalanan Iswandi tidak banyak berbicara, dirinya begitu sangat sulit untuk mengeluarkan setiap kalimat yang ingin diucapkannya.Iswandi hanya menuruti perintah gadis yang duduk disampingnya."Apa ingin makan dulu!?" Iswandi bertanya dengan sedikit memandang Lala."Aku udah kenyang Om, tapi kalau Om pengen makan aku temanin," jawab Lala."Saya juga masih kenyang." Iswandi  sedikit tersenyum."Kenapa sih Om, mau antar jemput aku seperti ini? Repot tahu om." Lala berkata dengan memandang Iswandi."Apa kamu merasa repot? "Iswandi memberhentikan mobilnya di tepi jalan.Lala begitu kaged ketika melihat sikap pria tersebut. "Maksud aku yang repot itu om, karena Om yang bolak-balik jemput aku." Lala tersenyum. Ia berharap Iswandi tidak salah paham dengan maksudnya.Raut wajahnya berubah seketika setelah mendengar penjelasan Lala.  Iswandi tersenyum dan kembali menjalankan mobilnya. Dirinya memang bukan tipe pria hu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-12
Baca selengkapnya

129. Jadilah Istri Ku

Lala mengerutkan keningnya ketika mendengar ucapan pria tersebut. "Om bilang suka dulu. Om harus ungkapkan rasa cintanya dulu Om, barulah bisa memiliki, itu juga kalau diterima." Lala tersenyum memandangnya.Iswandi begitu sangat malu ketika mendengar ucapan Lala, dirinya memang tidak berpengalaman urusan wanita, bahkan ia sendiri tidak pandai cara mengutarakan isi hatinya kepada seorang wanita."Kenapa aku tantang dia untuk mengutarakan perasaannya, kalau dia bener-bener ungkapkan cinta, aku harus jawab apa." Lala berkata dalam hatinya."Apakah itu penting?" tanya Iswandi."Ya pasti penting dong Om, segala sesuatu itu harus jelas om. kalau gak jelas nanti aku akan bebas cari pacar ke mana-mana," jelas Lala."Kamu bilang apa?" Iswandi bertanya dengan membesarkan matanya.Lala tersenyum ketika mendengar pertanyaan Iswandi. Pria itu terlihat sangat menggemaskan dimatanya. Dirinya tidak bisa membayangkan bila memiliki pacar seperti Iswandi, pri
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-12
Baca selengkapnya

130. Kenangan Lala

Arga harus menelan air ludahnya ketika melihat rambut panjang Nadira yang basah, handuk yang melingkar di dadanya, dan hanya menutupi sebagian pahanya. Perut yang sudah besar dan bulat, membuat istrinya semakin menggoda. Melihat pemandangan seperti ini, sungguh membuat dirinya seakan tidak mampu menahan hasratnya."Hubby mau apa?" Nadira mundur beberapa langkah ketika suaminya mendekat dengannya."Peluk anak." Arga memberi alasan."Dira nggak percaya, Hubby selalu  alasan peluk anak, nanti setelah peluk anak lihat anak." Nadira sudah sangat hafal dengan sikap suaminya. Terkadang dirinya bisa mandi berulang kali hingga dua bahkan tiga kali bila tidak cepat memakai pakaian."Mau bagaimana lagi, hubby terlalu sangat menyayangi anak, sehingga ingin melihatnya setiap saat." Arga berkata dengan mengulum senyumnya.Nadira menggelembungkan pipinya dengan bibir bawah yang maju ke depan. Suaminya tidak pernah kehabisan kata-kata untuk membela diri dan u
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
22
DMCA.com Protection Status