“Ada tamu, Bapak memanggil, ingin bicara dengan kamu,” ucap ibu. Terpancar iba dari netra ibu.Ada apa lagi? Gegas, kuikuti wanita yang melahirkanku menuju ruang tamu.Seketika, aku terpaku saat melihat yang duduk di deretan kursi yang terbuat dari kayu jati. Melihat mereka, aku sudah tahu apa yang ingin bapak bicarakan. Dengan malas, kududukkan tubuh ini di samping bapak, menghadap sosok yang beberapa kali aku temui di majelis ta’lim.“Bu Nia, maaf datang tanpa memberitahu. Tanpa ada rencana, Ustaz Zaki minta diantar kemari.” Wanita paruh baya yang berkedudukan sebagai kepala sekolah itu, berujar tidak enak.“Nia, kamu sudah kenal sama Ustaz Zaki, kam?” tanya bapak, semringah.Aku mengangguk saja.“Kalau begitu, bapak tidak perlu memperkenalkannya.” Bapak menatapku sambil tersenyum. “Ustaz Zaki ingin mengkhitbah kamu. Bapak rasa, kalian tidak membutuhkan waktu lama untuk saling ber
Last Updated : 2022-01-01 Read more