Share

Bagian 89

“Ya, Allah,” lirihku.

Sebenarnya, aku tidak nyaman tetap di rumah dalam situasi seperti ini. Aku sangat ingin mendampingi bapak melewati masa kritisnya. Namun, apa daya? Ada anak-anak yang harus aku jaga juga.

Begitu panggilan selesai, aku segera ke rumah ibu untuk mengambil barang-barang yang dibutuhkan selama di rumah sakit. Dinta kuminta menjaga Danis.

“Pintu depan udah dicunci. Ibu lewat belakang. Pintunya langsung dikunci dari dalam, Kak. Bila ada yang datang, jangan buka!” Pesanku berhati-hati.

Selesai mengemas barang, aku keluar rumah. Pick-up Kang Jono sudah parkir di halaman. Yang mau ikut juga sudah berdatangan.

“Ada berapa orang?” tanya Kang Jono.

“Tujuh belas, Kang. Sisanya nanti sore,” jawab salah satu dari mereka.

Dari arah jalan, datang wanita berbaju gamis dengan lipstik merah merona. Maklum, hanya acara begini dan pengajian saja, mereka bepergian. Jadi, mereka berusaha m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
ayo kawal pak irsya dan nia sampai halal
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
eh ibu Dia kok ngotot ya jodohon Nia sama Ustadz Zaki
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Itu ibu kepala sekolah kok ngotot banget mau jodohin nia sama si ustadz ada apa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status