Paginya, Buana terbangun dan segera mandi dengan cepat! Dia tidak boleh terlambat sebab pagi ini dia ada janji untuk bertemu dengan Segara dan juga temannya.Di dalam kamar Gendis menyiapkan baju yang akan dipakai oleh suaminya. Tetapi dalam hati perempuan itu sebanrnya masih bertanya-tanya soal mimpi buruk yang menimpa suaminya semalam.“Pagi, Sayang,” Buana yang selesai mandi segera mengecup kening istrinya.“Mas, mmm, aku masih penasaran soal mimpimu tadi malam,” ucap Gendis yang tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.“Baiklah, Sayang, aku akan menceritakannya padamu nanti,” jawab Buana seraya mengambil pakaiannya. Dia lekas mengenakannya karena jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi.“Kenapa nanti-nanti? Aku maunya kamu cerita sekarang, Mas.”Buana melirik ke istrinya, lalu memberi pengertian. “Sayang, Mas sangat buru-buru pagi ini. Maaf, ya, Mas nggak bisa cerita sekarang
Read more