Buana tersenyum saat melihat siapa yang datang dan memberinya selamat. "Segara ... aku kira kau tidak akan datang," sambut Buana bahagia sambil memeluk adik angkatnya itu."Tidak mungkin aku tidak datang, Bang. Selamat ya, Bang, Mbak, Kakak angkat saya ini biasanya takut perempuan. Makanya lama tidak laku, saya sempat khawatir. Tapi, syukur Alhamdulilah akhirnya laku juga," gurau Segara. Buana dan Gendis tertawa terbahak-bahak. "Aku sekalian pamit, Bang. Kuliahku selesai, dan aku berencana untuk mengikuti jejak Abang. Aku mau menjadi polisi seperti Abang. Entah kenapa panggilan jiwaku begitu kuat seperti ada bisikan yang meminta untukku masuk akademi kepolisian," ujar Segara. Buana tersentak kaget, ia sangat mengenal Segara dan Segara tidak pernah mengatakan jika ia ingin menjadi polisi. Namun, pada akhirnya Buana hanya menepuk bahu Segara dan tersenyum hangat.
Read more