Share

LUKISAN SILSILAH

Selesai bergumul dan mendapat kepuasan masing-masing, Buana dan Gendis lekas berganti baju. Mereka tidak enak lantaran sudah ditunggu orangtua di meja makan.

Gendis merapikan kembali riasannya dan mengikat rambutnya. Sedangkan Buana lebih memilih mengenakan baju yang santai saja.

Tiba di meja makan, mereka langsung disambut oleh Maharani. “Ya ampun lama sekali  kalian ini. Mama kira kalian ketiduran.”

“Enggak, Ma, kita tadi cuma tiduran sebentar,” jawab Buana seraya menarik kursi untuk Gendis duduk.

“Woalah, tiduran atau tiduran nih?” Maharani menggoda, mengedipkan sebelah mata sambil menatap Buana.

Tersenyum-senyum, laki-laki itu tidak bisa menjawab dan hanya tersipu malu sendiri.

Di atas meja makan hidangan sudah tersaji sangat lengkap dan beragam. Ada sayur asem, ikan asin, tahu dan tempe goreng, serta nasi putih yang masih mengepul hangat.

Semua hidangan ini adalah hasil masakan Maharani ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status