“Dia sudah lebih rapi.” Tersusun bagus dan rapi. Baju dan stelan, setelah itu … bagian dalaman. Pagi-pagi, melihat dalaman miliknya, otakku sudah traveling ke mana-mana. “Hus, hus, hus … gila! Hanya lihat beginian saja, Sudah membuat aku on. Memang tidak bisa lebih lama lagi. Semoga, terapinya segera akan berhasil. Sha, jangan hukum aku.” ***Meyyis*** POV SHASHA Pagi menjelang, aku sudah bangun untuk membersihkan diri. Mama juga sudah bangun membuatkan sarapan untukku. Wanita itu, walau kesehatannya sudah memburuk, tapi bandel saja tidak mau istirahat. Kali ini, membuatkanku bubur mutiara. Sungguh repot, tapi dia terlihat sangat bahagia. Tidak lama, suara mobil datang dan berhenti tepat di depan rumah. Senyumku mengembang, semoga mama tidak menyadari. “Ma, aku lihat dulu.” Kakiku melangkah keluar. Davin sudah rapi dengan ste
Baca selengkapnya