Share

Sedekat Ini

“Bukankah begini lebih terlihat jelas?” Apa-apaan dia? Bisa-bisanya berjalan tidak konsentrasi dengan memandangku. Ya Tuhan, sedekat ini. Wajahnya sungguh mulus. Jangankan bekas jerawat. Pori-porinya saja tidak terlihat. Lelaki ini sungguhkah heteroseksual? Suka bersolek. Kami otomatis berhenti di lobi.

“Kau bisa puas memandang,” bisiknya, membuat bulu meremang, saat kami sudah duduk di mobil, bagian jok belakang. Dia menyuruh supir menjalankan mobil.

***Meyyis***

POV DAVIN

Aku tertawa melihat wanita yang paling ingin aku dekati itu berlari jatuh bangun. Dia begitu ingin menjauhiku, tapi masih saja aku yang menang. Tidak akan dia bisa lari dariku. Demi apa pun, aku tidak akan membiarkannya. Dia sudah menutup pintu, sedangkan aku sudah puas mengerjainya kali ini.

 Seperginya Shasha, memeriksa dokumen lain. Ada banyak yang harus dipersiapkan. Besok, investor akan dat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status