“Pak! Pak! Davin bangun! Davin!” Dia melakukan CPR pada dadaku, memberikan napas buatan. Ah, ternyata aku memang menyukai bibir gadis ini. Aku melumatnya, ketika bibir itu menempel. Nampaknya, dia kaget. ***Meyyis*** POV SHASHA “Pagi, Sleeping Beauty,” sapa Davin. Baru saja, dia selesai lari pagi sepertinya. Keringat juga belum tuntas dari tubuhnya. Waduh, bahaya besar. Dia sangat terlihat tampan dan seksi dengan peluh di dahinya. Lelaki itu menyibak horden sehingga matahari pagi menerpa wajahnya dan wajahku. “Pa-gi … Pak Davin?” Aku bangkit dari berbaring dan menunduk. Aku sangat malu kali ini. bangun tidur, pasti masih belekan. Tapi, mau bagaimana lagi? “Mandilah! Gentian.” Ah, kok dia cuek gitu, ya? Sebenarnya semalam apa yang terjadi? Lagi pula, mengapa bajuku ganti? Siapa yang menggantikan? Dia? Duh, lihat semua, d
Read more