“Mau pesan minum lagi?” Aku bertanya kepada sekumpulan lelaki di depanku. “Udahlah cukup, ntar susah,” seorang lelaki berseloroh kepadaku. “Susah kenapa?” Kedua alisku mengkerut. Mereka berempat sering kali datang ke Havana Club. Sepertinya mereka berempat anak orang kaya, wajah mereka masih muda, tapi mereka tak pernah absen datang ke sini saat weekend, apalagi saat ada artis datang, mereka sering kali memesan meja VIP. Susah, Al, nanti habis duit gak bisa kawinin kamu. Kamu mau mas kawin kamu bill doang?” Noval berseloroh kepadaku. “Boleh, kok. Tapiiii, mempelainya wanitanya botol minuman. Mau?” ucapku. “Yah, mana bisa. Kencing di botol aja aku gak bisa apa lagi ngawinin botol, Al. Yang ada botolnya yang pecah.” Noval tertawa lepas. “Kasih
Read more