Jovan panik saat tahu istrinya belum pulang dan tidak menjawab panggilan telepon. Ia kembali menelpon, kali ini sopir Albin yang dia yang dihubunginya. Nada tunggu mengalun beberapa detik. Bahkan hal itu semakin menambah kekhawatiran Jovan. “Halo, Pak Saleh. Albin mana?” Jovan segera menodong sopir baru itu dengan nada bicara yang terdengar khawatir. “Maaf, Pak. Saya gak tau. Tadi Ibu minta antar ke cafe, katanya dia mau ketemu teman. Terus saya disuruh pulang, kata Ibu nanti dia pulang sendiri aja,” terang Saleh takut-takut. Dia mendengar nada ketidaksukaan dalam suara Jovan. “Kok kamu gak bilang, sih? Harusnya kamu bilang! Sampai sekarang dia belum pulang-pulang. Ditelpon juga gak diangkat-angkat!” ucap Jovan dengan nada meninggi. “Maaf, Pak. Saya gak tau.” Saleh terpojok dan merasa tidak enak hati. Manalah dia tahu nyonya-nya aka
Read more