Beranda / Pernikahan / Wanita yang Dinodai Suamiku / Andin Bukan Istri Idaman

Share

Andin Bukan Istri Idaman

Matahari sudah hilang, Bagas sudah sampai di rumah pukul tujuh malam. Disimpannya tas kantor dengan sembarang. "Sayang ...."

Rasa penat dan jauh dari kata beruntung seolah menyukainya hari ini. Setelah obrolan dengan ayahnya, dunia seakan mengutuknya hinga kesialan menyapa silih berganti. Bagas menjatuhkan dirinya secara kasar di sofa, diraihnya dasi yang mencekik seharian. "Sayang ...," panggilnya lagi, tapi masih tidak ada yang menyahut.

Bagas mendesah pelan selagi menyandarkan kepala di kepala sofa, menunggu jawaban atas panggilannya kemudian dia berdecak. "Andin!" Kini panggilan kesal terlontar dari bibirnya. Namun, suaranya masih sia-sia, "kemana dia!"

Bagas bangun dari duduk penatnya, melangkah lebar menuju ke ruang makan. Namun, tidak ada siapapun di sana bahkan seolah tidak pernah ada kehidupan, peralatan dapur masih di tempat yang sama. Wajahnya mendongak ke lantai atas. Dinaikinya dua sampai tiga tangga dalam satu langkah hingga kakinya menapaki lantai dua.

Klik!

Pintu kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status