Share

Masih Menolak

Setelah pemeriksaan Eriska mengajak ibunya berbelanja. "Aku mau beli keperluan hamil."

"Iya, sayang. Biar mama temani." Untuk kedua kalinya Eriska berbelanja. Semoga untuk saat ini, susu hamil atau apapun makanan untuk kamu, sampai ke kamu nak.

Ingatan kala Bagas membuangnya tentu masih sangat membekas. Ya, mau dikata apa? Bagas sedang buta mata dan hatinya.

Sepanjang belanja, Eriska maupun ibunya tidak pernah menyinggung tentang Bagas walau barang belajaannya berhubungan dengannya karena ini untuk bayi milik Bagas.

"Beli yang bagus nak, sepertinya yang ini lebih lengkap gizinya." Ibunya merekomendasikan susu hamil yang bagus menurutnya.

"Iya, ma." Eriska selalu setuju pada pilihan ibunya.

Setelah belanja tidak ada tempat lain yang jadi tujuan selain rumah. Namun, kala tiba di sana orang yang tidak diharapkan hadir.

"Sayang." Bagas datang tidak tahu malu. Dia menyambut Eriska dengan senyuman palsu hanya untuk menjebak agar istrinya mau pulang.

"Mas ...." Kedatangan suami yang seharusn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status