Share

Adam Melamar

Tiga hari berlalu setelah percakapan Adam dan alex. "Niat saya kesini, ingin melamar Eriska," ucap Adam.

Semua orang di ruang tamu tercengang dibuatnya, apalagi Eriska. "Mas Adam lagi sadar kan?" Ragu Eriska menanyakan hal itu karena tidak sopan. Namun, dia takut menyesal di kemudian hari jika tidak bertanya.

"Aku sangat sadar, aku udah berpikir ribuan kali, memikirkan cara agar aku berani mengatakan niatku dan sekarang aku berhasil." Seulas senyum diciptakan, "maukah kamu menjadi istriku?" tanya Adam langsung ke intinya saja walau persentasi penolakan mungkin cukup besar.

Ayahnya Eriska bersuara mewakilkan kebingungan putrinya. "Saya menerima niat baik kamu menikahi Eriska sebagaimana keadaannya yang kamu tau, tapi nak bukankah ini terlalu cepat untukmu mengambil keputusan? Saya yakin kamu belum membicarakannya dengan Eriska." Pria ini tidak ingin kecolongan lagi karena kelalaiannya menilai calon untuk sang anak hingga akhirnya Eriska harus merasakan perih.

Adam kembali mengulas seny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status