Share

14. Keinginan Aynur

"Jadi, malam ini kalian kembali menginap di hotel?" tanya Ardi setelah memastikan semua barang-barangnya sudah masuk ke mobil.

"Iya, Om. Aku titip ibu sama bapak ya, hati-hati di jalan ..." Ihsan mencium tangan ayah dan ibunya.

"Mana Aynur, San?" tanya ibunya.

"Wis ayo pulang. Kalau dia ndak mau ketemu kita ya sudah, ndak usah ditunggu!!" sahut Kuncoro ketus.

"Mbok ya jangan seperti itu pak. Jodohnya Ihsan itu Nur bukan Aisyah. Kita doakan yang terbaik saja buat anak kita," sanggah Sarmi pada ucapan suaminya.

"Iya, bapak tuh maunya apa tho. Mbak Nur itu udah cantik, ramah, putri dari kyai terkenal. Kurang apa coba??" celetuk Nisa, adik perempuan Ihsan.

"Bapak ndak yakin!! Wanita itu tidak sebanding dengan Aisy---" Belum selesai Kuncoro bicara, Aynur tiba-tiba muncul dari belakang dan memotong kata-katanya.

"Maaf pak, buk ... Tadi Nur cari ini dulu buat oleh-oleh di kampung. Karena antri banyak banget, saya nunggunya jadi kelamaan." Aynur menyerahkan tiga plastik besar berisi brownies d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status