WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE

WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-30
Oleh:  RAZILEETamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
178 Peringkat. 178 Ulasan-ulasan
61Bab
6.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Dia adalah Aditia Prajana, seorang pengusaha sekaligus CEO yang sangat tampan, membuat perempuan berlomba-lomba menarik perhatiannya. Tetapi, saat ada yang mengusiknya di situlah sifat sebenarnya muncul. Banyak yang tau bahwa direktur Aditia bukanlah orang yang mudah di taklukan. Bahkan banyak nyawa yang di buatnya melayang oleh pria seperti itu. Di situlah, semua masyarakat menyebutnya seorang PYSCHOPATH. Karena, gangguan jiwannya yang membuatnya jadi begini. Tetapi, saat dirinya berlibur untuk mengecek proyek di salah-satu pedesaan, dia tidak sengaja bertemu dengan Eca Wulandari yang menabraknya hingga terjatuh. Di situlah, Adit mulai suka dengan gadis itu dan gadis itulah yang membuat seorang pyschopath menjadi luluh karena cinta.

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1

Saat hari minggu, matahari di pedesaan mulai naik ke atas, saat Eca sedang duduk menikmati pemandangan yang segar nan indah, Eca mulai bosan karena teman-teman Eca sedang tidak ada di sini menemaninya. biasanya, saat hari libur geng bala-bala akan berkumpul.

"Ah semua Orang pada ke mana sih? dari tadi di tunggu lama benar bosan sendiri di sini" Kata Eca.

Saat Eca sedang uring-uringan karena temannya belum datang, tiba-tiba ada sebuah mobil mewah memasuki desanya. "Tumben ada mobil masuk ke sini mobil siapa ya?" Gumam Eca.

"Dor! Hayo loh sedang mengapa melamun?" Sontak Eca kaget.

"Astaga Caca! Kamu kaget in saja jadi Orang, kalau Aku kena serangan jantung bagaimana! mau tanggung jawab loh!"

Membuat Eca maki uring-uringan dan darah tinggi.

"Begitu saja marah" Ujar Caca dengan wajah sedikit ngambek.

"Tahu, lagian suruh siapa melamun, kerasukan baru tahu rasa Lo" Kata Dewi sambil mencolek lengan Caca.

"Jangan sumpah in Gue" Ujar Eca dengan nada tinggi sambil mata menoleh ke Dewi.

"Eca kenapa Lo melamun?" Kata Dewi sedikit penasaran dari tadi.

"Tadi ada mobil mewah masuk ke desa Kita, itu mobil siapa ya?" Dengan muka penasaran menantikan jawaban dari Dewi.

"Yang tadi warna putih bukan Wi, tadi kita kan pas-pasan?" kata Caca sambil menyenggol tangan Dewi.

"Ialah, terus mobil mana lagi kalau bukan putih!" Balas Dewi.

"Kan aku menanya baik-baik kenapa emosi pula jawabnya" Kata Caca sedikit cemberut.

"Dengar-dengar sih, dari warga itu orang yang akan membangun proyek di sini, Dia sedang liburan dan liat sejauh mana bangunannya sampai" Sambil menatap Eca, dengan penuh percaya diri karna Dewi tahu dari Orang-orang yang tidak sengaja berpapasan.

"Oh jadi begitu, sudahlah Kita pulang Aku mau cuci baju biar Ngga banyak" Kata Eca sambil manggut-manggut.

"Loh kenapa pulang? baru juga datang masa sudah mau pulang duluan" Kata Dewi dengan nada sedih dan kebingungan saling menatap satu sama lain.

"DL! Derita Lo" Sambil berjalan meninggalkan teman-teman yang sedang kebingungan.

Dewi dan Caca, menatap Eca dengan keheranan. karna, dari tadi sifat Eca emosi terus tidak kaya biasanya, dan Eca langsung pergi begitu cepat.

Saat Eca sedang berjalan terburu-buru karna mau mencuci tidak sengaja, Eca menabrak badan seorang CEO yang bernama Adit, dan membuat Adit jatuh ke dalam lumpur yang di mana Adit fobia dengan kotoran.

"HEH! MANUSIA! KALAU JALAN PAKE MATA DONG JANGAN PAKE HIDUNG! LIAT INI BAJU SAYA KOTOR!" Ujar seorang pemuda itu dengan nada tinggi dan sedikit marah menunjuk Eca.

Tak mau kalah Eca langsung membalas omongan pemuda itu 

"What? Apa kamu bilang? bukanya jalan pakai kaki ya bukan pakai mata! bego Lo, lagian Aku juga tidak sengaja menabrak Kamu."

"Bodo amat pokoknya ganti rugi tidak!" Dengan nada tidak terima.

"Idih enak saja ganti rugi, Orang tidak sengaja" Ketus Eca.

"TIDAK MAU POKOKNYA GANTI RUGI! kalau tidak, Kamu akan tahu akibatnya" Sedikit menunjuk ke Eca dengan ancaman.

"BODOAMAT" Kata Eca sambil balik badan dan pergi meninggalkan pemuda itu tanpa salah.

Setelah pertemuan dengan seorang CEO, yang tadinya Eca uring-uringan tambah uring-uringan lagi karena, Eca kesal berasa hari ini hari yang paling sial buat Dia, "kenapa sih hari ini hari sial buat Gue? memang aku banyak dosa apa?" Gumam Eca, saat telah sampai di rumah Eca langsung bergegas ke kamar mandi untuk mencuci baju yang sedikit banyak.

Setelah Eca mencuci baju, Eca menuju ruang dapur, yang di mana ada Ibunda Eca sedang memasak makanan untuk siang nanti, saat Ibunda Eca liat muka Eca yang sedang tidak Senang karna Ibunda Eca penasaran lalu Dia bertanya.

"Kenapa muka kamu kecewa begitu?" Kata Bunda penasaran.

"Bagaimana mau kecewa, Orang tadi di jalan ketemu sama Orang Gila" Berbicara dengan sedikit ngambek, dan sambil menatap Bundanya dengan tatapan sedih.

"Hah! dikejar Orang gila di mana? Terus tidak di ganggu kan" Sedikit terkejut dan khawatir dengan Putrinya itu.

"Enggak Bun" Jawab Eca, Sambil menatap muka Bunda dengan menggeleng kepalanya.

"Syukurlah, ya sudah yuk makan" Kata Bunda, dan Bunda pun mengajak Eca makan, dengan nada bahagia.

Saat Eca dan Ibunda Wanda menyelesaikan masaknya, Dia kembali menuju ruang makan, untuk makan siang bersama sang buah hati tercinta, dan menikmati suasana di hari minggu untuk berkumpul.

Saat Eca sudah pulang ke rumah, Adit langsung memanggil Xiao jin sekretaris Adit.

"XIAO JIN! CEPAT KESINI!" Panggil Adit, dengan nada kesal dan sedikit panas.

"Ada apa Tuan panggil Saya? ada masalah?" Dengan sedikit waswas.

"CARI GADIS ITU, YANG SUDAH MENJATUHKAN TUBUHKU DI ATAS LUMPUR! DAN BERI DIA PELAJARAN!" Kata Adit, sedikit jengkel.

"B-b-baik Tuan" Dengan nada lembut.

"Duh, cari di mana ya, wanita yang menabrak tuan tadi?" Gumam Xiao jin, dengan nada kecewa, karna tidak tahu wanita itu tinggal di mana.

Saat si Xiao jin sedang mencari Orang yang dibuatnya Kecewa, akhirnya menemukan titik terang, di mana keberadaannya dan langsung melapor ke Tuan Aditia.

"Tuan-tuan, saya sudah mendapatkannya" Sambil tersenyum, dan senang.

"TERUS DIMANA DIA!" Sambil melihat-lihat kiri kanan.

"Dia tidak ada di sini Tuan. Tapi, Saya sudah menemukan tempat tinggalnya, tidak jauh dari sini kok" Kata sekretarisnya.

"Aku kira, Dia bersamamu" Jawab dengan nada kecewa.

"Iya sudah, besok Kita temui Dia, dan harus ganti rugi semua yang Dia buat" Sambil berpaling, dan meninggalkan tempat.

"Heran Saya dengan Tuan, tumben-tumbennya Dia mempermasalahkan baju, biasanya Dia tidak peduli, kepada Orang yang tidak dikenal" Gumam Xiao jin, sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Keesokan harinya, direktur dan sekretarisnya mendatangi rumah Eca, dengan membawa berkas-berkas biaya ganti rugi.

"Assalamualaikum" Ucap Xiao jin.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Sahut Eca.

"Anda siapa ya?" Sedikit keheranan.

"Perkenalkan, nama Saya Xiao jin, sekretaris Tuan Aditia Prajana."

"Oh maaf, Saya tidak kenal Anda, terus apa hubungannya Anda ke sini?" Tanya Eca Dengan penasaran.

"Begini Nona, Saya kesini untuk membicarakan kejadian kemarin, yang menimpa Tuan Saya."

"Karena Nona telah menabrak Tuan Saya, sampai terjatuh dilumpur" Dengan sedikit memperagakan kejadian kemarin.

"Oh, si gila itu Tuan Anda toh?" Sambil ingat-ingat kejadin kemarin.

Saat Eca bilang si gila, Adit langsung turun dari mobil, dan tidak terima di panggil si gila.

"APA KATAMU!, AKU GILA!, HEH, WANITA, JAGA BICARAMU YAH!" Dengan tatapan ingin menerkam, bak seperti Serigala yang menerkam mangsanya.

"Ya memang Lo gila, masa cuma ke tenggor doang langsung jatuh, situ Laki-laki apa bukan?" Celetuk Eca, dengan ajakan mengejek dan tertawa.

"JAGA BICARAMU YAH!" Sahut Adit, yang mulai memanas.

"Xiao jin tolong, berikan berkas-berkas itu ke Dia, dan Kita pulang, soalnya Aku muak liat muka Dia yang sok belagu" Kata Adit, sambil membuang muka dan meninggalkan Xiao jin.

"Ya begitu saja marah, cemen loh" Kata Eca.

"Nona, ini berkas-berkas yang harus di tanda tangani, untuk kerugiannya."

"What?, Ganti rugi? Gue enggak mau" Dengan nada menolak.

"Nona ini perintah dari Tuan, kalau nona menolak, bakal lebih sadis dari ini tolong di terima Nona" Kata Xiao jin, sambil memberikan berkas-berkas dan memohon.

"Hm baiklah" Sahut Eca dengan nada malas.

"Terima kasih Nona, pokoknya besok harus ditanda tangani semuanya, dan ini alamat rumah Tuan Saya, untuk mengembalikan berkas-berkasnya."

"Saya pamit Nona, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab Eca.

Saat Eca masuk ke rumah, Wanda pulang (Ibunda Eca) dengan sedikit keheranan karena, tadi melihat rumah kedapatan Tamu.

"Nak, tadi Tamu siapa?" Sahut Wanda, dengan perasaan bingung. Karena, tidak pernah ada Tamu yang mengunjungi rumahnya selain Tetangga-tetangga dekatnya.

"Oh itu, tadi ada yang tanya alamat rumah Orang Bun" Kata Eca berbohong.

"Oh, bunda kira siapa" Kata Wanda.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
98%(175)
9
1%(2)
8
1%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
178 Peringkat · 178 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Alie Jaza-Rgt
candaan apa nich
2023-07-03 13:41:11
0
user avatar
Ditarina
wakakaka keturunan anak kebooo...!
2021-12-13 19:09:47
0
user avatar
Humairah Samudera
Psycopath tapi amazing. Aku suka, cara penulisannya mudah dicerna. Bintang Lima lah dan good luck.
2021-10-27 13:37:05
0
user avatar
Kurni naziha
wooow, penasaran, gimana Eca naklukin Aditia.... semangat thoor. nexttt
2021-10-26 17:13:19
0
user avatar
Rossystories
Ini cerita psikopat yang selalu nagih buat aku. Semangat Kak buat tokoh spikopatnya
2021-10-26 17:12:31
0
default avatar
elymeta105
psyco yang bikin uwuuu bgt :)
2021-10-26 15:44:17
0
user avatar
Dewi Purnamasari
Bagus ceritanya, semangat terus kak.
2021-10-26 09:34:04
0
user avatar
Restiani
next ya kak, semangat nulisnya......
2021-10-25 12:02:00
0
user avatar
Kim Ly
Halo kak Semangat. Ceritanya keren.
2021-10-24 22:12:59
0
user avatar
Ryi Sari
Ceritanya bagus banget. Rekomendasi banget pokoknya!
2021-10-24 20:57:22
0
user avatar
Vanda Anastasia Adam
semangat up Thor ceritanya kerennn
2021-10-24 18:17:12
0
user avatar
Santi D.Oktaviani
bagus suka banget. lanjutkan
2021-10-21 20:40:11
0
user avatar
Safiia
Keren kak ceritanya..ditunggu part berikutnya..
2021-10-21 19:35:51
0
user avatar
Yourbaescorpio
Kerena banget ... Semangat nulisnya kak ...
2021-10-20 17:59:25
0
user avatar
Nakeyy
keren kak, semangat ngetiknya!!
2021-10-20 12:32:46
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 12
61 Bab
BAB 1
Saat hari minggu, matahari di pedesaan mulai naik ke atas, saat Eca sedang duduk menikmati pemandangan yang segar nan indah, Eca mulai bosan karena teman-teman Eca sedang tidak ada di sini menemaninya. biasanya, saat hari libur geng bala-bala akan berkumpul. "Ah semua Orang pada ke mana sih? dari tadi di tunggu lama benar bosan sendiri di sini" Kata Eca. Saat Eca sedang uring-uringan karena temannya belum datang, tiba-tiba ada sebuah mobil mewah memasuki desanya. "Tumben ada mobil masuk ke sini mobil siapa ya?" Gumam Eca. "Dor! Hayo loh sedang mengapa melamun?" Sontak Eca kaget. "Astaga Caca! Kamu kaget in saja jadi Orang, kalau Aku kena serangan jantung bagaimana! mau tanggung jawab loh!"Membuat Eca maki uring-uringan dan darah tinggi. "Begitu saja marah" Ujar Caca dengan wajah sedikit ngambek. "Tahu, lagian suruh siapa melamun, kerasukan baru tahu rasa Lo" Kata Dewi sambil mencolek lengan Caca. "Jangan sumpah in Gue" Ujar
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-02
Baca selengkapnya
BAB 2
Saat Eca sedang berbaring di kamarnya untuk tidur, Eca teringat sesuatu dengan berkas tersebut. Alhasil, Eca mengambil berkas yang ada di meja, untuk dibaca isi berkasnya. "Tunggu-tunggu gak salah ini? Masa ia, ganti rugi baju dua puluh tujuh juta? ini baju apa perhiasaan sampe mahal gitu, pokoknya gue gak trima" Kata Eca, sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidur.  Saat Adit terbangun dari tempat tidur, ia mendapati kegaduhan yang tidak biasanya. "Siapa sih? yang berisik di pagi-pagi buta kaya begini, mengganggu Orang tidur saja" Gumam Adit, yang sedikit emosi. Karena, kegaduhan di luar kamar. Akhirnya, Adit turun dari tempat tidur, dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket untuk dibersihkan. Sedangkan, disisi ruangan tempat makan, ada Mami Papi Adit dan kedua sahabatnya yaitu Gara dan Aji. Bukan cuman mereka doang, Xiao jin sekretaris direktur Adit juga ada di situ. Karena, sedang menyediakan makanan dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-02
Baca selengkapnya
BAB 3
Saat Adit terbangun dari tempat tidur, ia mendapati kegaduhan yang tidak biasanya. "Siapa sih? yang berisik di pagi-pagi buta kaya begini, mengganggu Orang tidur saja" Gumam Adit, yang sedikit emosi. Karena, kegaduhan di luar kamar. Akhirnya, Adit turun dari tempat tidur, dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket untuk dibersihkan. Sedangkan, disisi ruangan tempat makan, ada Mami Papi Adit dan kedua sahabatnya yaitu Gara dan Aji. Bukan cuman mereka doang, Xiao jin sekretaris direktur Adit juga ada di situ. Karena, sedang menyediakan makanan dan kejutan untuk merayakan pembangunan yang hampir selesai. "Akhirnya selesai juga ya Pi? " Kata Gina Maminya Adit, sembari mengusap tangannya yang sedikit kotor. Karena, baru selesai masak dengan senyum senang tanda bahagia. "Ia Mi, akhirnya selesai juga, tidak sabar?" Sahut Pak Rangga Papi Adit, sembari ikut-ikutan senang tanda bahagia, dan sudah tidak sabar bagaimana reaks
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-02
Baca selengkapnya
BAB 4
Saat semuanya sedang makan-makan, Rangga dan Gina sedang bertatap muka untuk mempertanyakan soal perjodohan kepada Adit. Tapi, Rangga dan Gina bingung mau bicara mulai dari mana. Saat Adit menatap Gina Mamanya, dia heran kenapa kedua orang tuanya saling tatap-tatapan muka? dan ekspresi wajahnya kaya sedang bingung? "Mami, Papi? Kalian kenapa? Ada yang mau ditanyakankah?" Jawab Adit, dengan muka serius sambil mengangkat kedua alisnya dan menatap orang tuanya. "Begini Dit, Papi sama Mami sedang berdiskusi soal Kamu, soal perjodohan kamu sama anak teman almarhum Papi" Jawab Rangga dengan nada serius. Dan Adit pun sontak kaget, serta menghentikan aktivitas makannya yang tadi lahap sekarang berhenti mendadak karena kaget Papinya membicarakan perjodohan "Jaman sekarang masih saja menanyakan soal perjodohan kek jaman Siti nurbaya saja, padahal kan ini sudah modern masa masih saja memikirkan perjodohan, memangnya Gue tidak laku apa" Gumam Adit, dengan ekspresi cember
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-02
Baca selengkapnya
BAB 5
Adit langsung keluar rumah dengan ekspresi kesal, serta kecewa dengan Rangga karena keegoisannya. Lalu, Adit langsung masuk ke dalam mobil, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal sembari memukul-mukul setir mobil serta berdecak kesal. Saat Adit masih melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ada perempuan yang secara tiba-tiba langsung menyeberang tanpa tengak-tengok. bahwa, ada mobil yang melaju sangat kencang sontak Adit yang langsung mengetahuinya langsung mendadak tancap rem. dan Gadis itu langsung menoleh sambil teriak histeris karena syok, hampir Dia mati konyol karena kecelakaan. Lantas, Adit juga ikut syok karena, hampir saja mau menabrak Orang dan Adit pun langsung keluar dari mobil sambil berjalan menghampiri Gadis itu, dengan ekspresi kesal serta wajah syok.  "Woy! Kalau mau menyeberang tengak-tengok dulu bego! Jangan asal menyeberang begitu saja! apa Lo mau Gue tabrak hah? Ah, apa jangan-jangan Lo sengaja ya menabrak diri biar dik
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-02
Baca selengkapnya
BAB 6
"Ca apa kabar?" Jawabnya. "Oh Jons, Gue baik, Lo sudah kembali?" Sahut Eca. "Ia Ca, tadi Gue kira Gue salah orang eh ternyata benaran Lo, sekarang Lo sudah berubah ya, jadi cantikkan sekarang" Kata Jons sambil memandang tubuh Eca dari bawah sampai ke atas, Jons takjub perubahan Eca, dari mulai cupu menjadi lebih cantik. Sekarang Jons menyesal telah mempermainkan Eca "Andai dari dulu Eca cantik, pasti sudah Gue gebet jadi pacar Gue setelah Olivia" Gumamnya, sambil masih memandangi tubuh Eca tanpa berkedip sedikit pun. "Hah biasa saja kali, Gue tidak berubah masih kaya dulu, kenapa Lo melihat Gue?" Ucapnya. Jons langsung kaget karena baru pertama kali Eca ngomong Lo-Gue, sedangkan Jons tahu betul karakter Eca seperti apa, dia tidak pernah ngomong kasar kaya begitu. Pas masih SMA Eca selalu berbicara aku-kamu "Ternyata dia benar-benar berubah cepat ya, bukan cuman wajah dan gayanya tapi, omongannya juga ikut berubah" Gumam Jons, sambil kepalanya mangut-m
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya
BAB 7
Tok Tok Tok! "Nak! Bangun, ini sudah jam berapa? Ayo cepatan!" Jawab seorang Perempuan, yang dari tadi berteriak dibalik pintu, ia tidak sabar untuk melihat Calon Menantunya yang cantik, yang akan berdampingan dengan Anak tunggalnya nanti. "Bagaimana Mi? Adit sudah keluar?" Jawab Rangga, sambil melipat lengan baju ke pergelangan tangan dan mengancingnya. "Papi bagaimana sih? Papi budek ya? Orang dari tadi mami teriak-teriak kenceng, ya berarti itu anak belum keluar" Ucapnya, dengan nada kesal. "Adit! Ayo cepatan! Nanti terlambat loh!" Jawab Rangga, sambil menggedor-gedor pintu kamar Adit. Sedangkan di  dalam kamar, Adit terganggu dengan tidurnya. Lantas, Adit bangun sambil berjalan mendekati pintu, saat sudah di depan pintu lantas Adit membukanya. "Apaan sih Pi, Mi pagi-pagi sudah ribut saja, telinga Adit sampai sakit tahu!" Ucapnya, dengan nada kesal sembari menguap, ditambah matanya yang masih mengantuk. Lantas tak lama,
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya
BAB 8
Di tengah perjalanan, keluarga Prajana menuju ke rumah calon perempuan. Tetapi, di saat perjalanan Gara dan Aji masih saja membicarakan sahabatnya, yaitu Adit. Di situlah, Aji dan Gara sedang menyanyikan lagu untuk menyindir sahabatnya. Aji yang memainkan gitar, sedangkan Gara yang menjadi vokalisnya mereka berdua. "Pertemuan yang kuimpikanKini jadi kenyataanPertemuan yang kudambakanTernyata bukan khayalan Sakit karena perpisahan Kini telah terobati Kebahagiaan yang hilangKini kembali lagi Pertemuan yang kuimpikanKini jadi kenyataanPertemuan yang kudambakanTernyata bukan khayalan Rindu yang selama ini menggunung Mencair diterpa cinta dalamSendandung Cinta yang selama ini masihTerpendamTercurah sudah penuh denganKemesraan Tak ingin lagi terpisahCukup sekali terpisahTak ingin lagi meranaCukup sekali merana Na a a a a a...." Ucap Gara yang sedang me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-15
Baca selengkapnya
BAB 9
"Entah lah, hati ini terasa sangat sakit, saat kau bersama wanita lain" Saat di jalan pulang, Eca tak sengaja bertemu dengan Jons, saat di tengah perjalanan. "Eca!" Ucap Jons. "Eh Jons" Jawab Eca, disambut dengan senyuman terpaksa. Sesampainya di rumah Eca, Dewi, Caca langsung masuk ke rumah Eca, dan di dalam sudah disambut oleh Bunda Wanda dengan senyuman khasnya. "Bunda!" Sahut Eca dengan ekspresi kaget. "Kalian sudah pulang? Kenapa malam banget" Jawab Wanda dengan pertanyaan khawatir. "Eh iya Tante, soalnya pas Kita mau pulang, kendaraannya tidak jumpa-jumpa" Ucap Dewi alasan. "Oh ya sudah, pasti kalian lapar yuk makan, Tante sudah siapkan makanan buat kalian loh" Kata Wanda, sambil dorong mereka bertiga, menuju meja makan. Di sana di meja makan, terdapat makanan-makanan yang sangat penuh, serta enak-enak. Uh Author kalau membayangkan pasti ngiler dong hehe. Kalian bagaimana, sama tidak kek Author? "Wow, kok
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-15
Baca selengkapnya
BAB 10
Sesampainya di rumah Eca, Dewi, Caca langsung masuk ke rumah Eca, dan di dalam sudah disambut oleh Bunda Wanda dengan senyuman khasnya. "Bunda!" Sahut Eca dengan ekspresi kaget. "Kalian sudah pulang? Kenapa malam banget" Jawab Wanda dengan pertanyaan khawatir. "Eh iya Tante, soalnya pas Kita mau pulang, kendaraannya tidak jumpa-jumpa" Ucap Dewi alasan. "Oh ya sudah, pasti kalian lapar yuk makan, Tante sudah siapkan makanan buat kalian loh" Kata Wanda, sambil dorong mereka bertiga, menuju meja makan. Di sana di meja makan, terdapat makanan-makanan yang sangat penuh, serta enak-enak. Uh Author kalau membayangkan pasti ngiler dong hehe. Kalian bagaimana, sama tidak kek Author? "Wow, kok banyak banget makanannya Tan?" Kata Caca, dengan ekspresi takjub, serta menutup mulutnya karena tidak menyangka makanannya akan sebanyak itu. "Ia Tante sengaja, masak ini buat kalian semua, buat merayakan Eca yang sudah tunangan" Jawabnya sambil melirik ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-15
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status