Share

BAB 4

Penulis: RAZILEE
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-02 15:00:46

Saat semuanya sedang makan-makan, Rangga dan Gina sedang bertatap muka untuk mempertanyakan soal perjodohan kepada Adit. Tapi, Rangga dan Gina bingung mau bicara mulai dari mana.

Saat Adit menatap Gina Mamanya, dia heran kenapa kedua orang tuanya saling tatap-tatapan muka? dan ekspresi wajahnya kaya sedang bingung? "Mami, Papi? Kalian kenapa? Ada yang mau ditanyakankah?" Jawab Adit, dengan muka serius sambil mengangkat kedua alisnya dan menatap orang tuanya.

"Begini Dit, Papi sama Mami sedang berdiskusi soal Kamu, soal perjodohan kamu sama anak teman almarhum Papi" Jawab Rangga dengan nada serius.

Dan Adit pun sontak kaget, serta menghentikan aktivitas makannya yang tadi lahap sekarang berhenti mendadak karena kaget Papinya membicarakan perjodohan "Jaman sekarang masih saja menanyakan soal perjodohan kek jaman Siti nurbaya saja, padahal kan ini sudah modern masa masih saja memikirkan perjodohan, memangnya Gue tidak laku apa" Gumam Adit, dengan ekspresi cemberut. Pasalnya, Dia tidak mau di jodohkan sebab, Dia sudah punya pacar di Jakarta dan Adit pun sudah mau mempersiapkan acara Tunangan. Padahal, kedua Orang Tuanya tahu kalau Adit sudah punya Pacar di Jakarta.

"Wah, Lo mau di jodoh in Bro? masa jaman sekarang masih ada perjodohan hahaha" Ketus Gara, sambil menepuk-nepuk punggung Adit dan tertawa terbahak-bahak.

"Berisik Lo diam kenapa?" Jawab Adit, dengan nada kesal dan menatap Gara.

"Mending Adit di jodoh in, lah Lo masa sampai sekarang tidak laku-laku?" Balas Aji, dengan ekspresi meledek sambil makan.

"Bagaimana Dit mau kan? Papi jodoh in Kamu sama teman Papi? soalnya Papi sudah janji saat teman Papi mau meninggal Dia bilang, ingin menjodohkan Anaknya dengan Kamu lagian juga, Teman Papi sudah membantu keluarga Kita saat Kita belum sukses, dia selalu bantu Papi sampai Papi punya segalanya, Papi ingin balas budi Papi kepada almarhum Teman Papi dulu" Jawab Rangga, dengan nada memohon agar anaknya mau dijodohkan. 

Sebenarnya, Rangga sudah tahu kalau Anaknya sudah punya Pacar saat di Jakarta, dan Adit pernah memperkenalkan Pacarnya ke Mereka. Tapi, sayangnya Rangga dan Gina tidak setuju sebab, sebelum Adit memperkenalkan Olivia. Dia sudah tahu kalau Pacarnya tidak baik buat Anaknya karena, Rangga dan Gina sudah tahu kelakuan Olivia Pacar Adit. 

Di situlah, Rangga dan Gina tidak setuju kalau Adit berhubungan dengan Olivia karena, Adit belum tahu seluk beluk Olivia. Di mata Adit, Olivia itu Orangnya pendiam, cantik, imut. Tapi nyatanya, Dia itu suka uang dan suka mempermainkan Laki-laki karena harta. 

Sebab itu, Rangga dan Gina tidak sudi Anaknya berhubungan dengan Olivia sebab, Rangga selalu menyuruh mata-matanya untuk mematai Olivia setiap saat, setiap Olivia aktivitas dan di situlah Rangga dan Gina mengetahuinya.

"Papi kan tahu, kalau Adit sudah punya Pacar dan Adit sudah memperkenalkan pacar Adit ke Papi dan Mami. Lagian, bentar lagi Adit mau tunangan sama Olivia" Jawab Adit, dengan muka memelas memohon kepada Rangga dan Gina agar perjodohannya di batalkan. 

Lagian, Adit tidak kenal sama dia dan tidak tahu wajah Gadis yang akan di jodohnya siapa tahu Dia jelek dan tua, mau di taruh di mana muka Adit pasti Teman-temanya akan menertawainya.

"Kan Papi sudah bilang tinggalkan Perempuan itu! lagian kamu tidak pantas berhubungan sama Perempuan itu Adit! Kenapa Kamu tetap ngeyel untuk Tunangan sama Dia, Papi tidak setuju!" Jawab Rangga marah, sambil menggebrak meja dengan mukanya yang mulai memerah. 

Rangga, tidak setuju kalau Adit masih berhubungan sama Perempuan itu, pasalnya Rangga sudah tau kebusukan Olivia, Olivia dekat dengan Adit karena uang, karena harta di situlah suasananya menjadi sangat tegang dan hawa mulai menjadi panas saat Rangga menggebrak meja dan marah.

Semua orang terdiam, tidak satu pun yang berkutik di situlah, Adit mulai angkat bicara "Pi apa-apaan sih! kenapa Papi selalu egois! padahal Adit sudah mengikuti kemauan Papi!, Papi mau Adit jadi penerus perusahaan Papi Adit terima? padahal Adit tidak mau jadi penerus perusahaan, Adit ingin melukis tapi, apa? Papi melarangnya, Adit sudah tidak mau lagi menurut in kemauan Papi! Adit sudah cukup diatur-atur kek begini! padahal Adit sudah mandiri Pi!, Mending Adit keluar dari rumah! dari pada makin pusing!" Saat itu Adit keluar rumah dan melangkah cepat meninggalkan Rangga dan Gina beserta sahabat-sahabatnya.

"Papi sih kan Mami sudah bilang, kalau mau ngomong sama Anak dengan kepala dingin, jadinya kan kek begini Dia pergi padahal tadi adem ayem tapi, Papi malah mengacaukannya kan jadi kek begini, Papi kan tahu kalau anak kita sifatnya kek mana? harusnya ngomong pelan-pelan, jadi malas kek begini kacau gara-gara Papi, mending Mami ke kamar saja" Ucapnya, dengan muka cemberut sambil membuang muka kepada Rangga suaminya. 

Di situlah Gara dan Aji saling menatap muka dengan ekspresi matanya melebar, dan ekspresi mulutnya membulat karena tidak percaya bakal seperti ini kejadiannya.

Adit langsung keluar rumah dengan ekspresi kesal, serta kecewa dengan Rangga karena keegoisannya. Lalu, Adit langsung masuk ke dalam mobil, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal sembari memukul-mukul setir mobil serta berdecak kesal.

Saat Adit masih melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ada perempuan yang secara tiba-tiba langsung menyeberang tanpa tengak-tengok. bahwa, ada mobil yang melaju sangat kencang sontak Adit yang langsung mengetahuinya langsung mendadak tancap rem. dan Gadis itu langsung menoleh sambil teriak histeris karena syok, hampir Dia mati konyol karena kecelakaan.

Lantas, Adit juga ikut syok karena, hampir saja mau menabrak Orang dan Adit pun langsung keluar dari mobil sambil berjalan menghampiri Gadis itu, dengan ekspresi kesal serta wajah syok. 

"Woy! Kalau mau menyeberang tengak-tengok dulu bego! Jangan asal menyeberang begitu saja! apa Lo mau Gue tabrak hah? Ah, apa jangan-jangan Lo sengaja ya menabrak diri biar dikasih uang? Untuk ganti rugi? Cih jaman sekarang masih kek begitu kalau mau cari uang tidak halal!" Ucapnya sambil maki-maki panjang lebar.

Sontak, Eca tidak terima gara-gara di fitnah, serta di caci maki dan Eca langsung bangun sambil menepuk-nepuk lutut yang kotor Eca langsung terkejut. Saat, menengok Orang yang mau menabraknya ternyata Dia lagi, Orang gila yang kemarin Eca tabrak karena tidak sengaja.

Sontak Adit juga ikut-ikutan terkejut, sambil matanya ikut melotot tidak percaya, bahwa Dia akan bertemu dengan Perempuan ini lagi, yang sempat Dia tabrak. Bukanya ganti rugi, malah ceramah panjang lebar tidak jelas.

"Gue heran, kenapa Gue ketemu Lo terus sih? Lo ikut in Gue? Atau bagaimana? Dan juga kalau ketemu Lo hidup Gue jadi apes terus. Jadi bencana terus buat Gue mengerti tidak!" Ucap Adit, dengan nada tinggi sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Heh! memangnya Gue juga enggak? Gue juga malas ketemu burok kaya loh! apa lagi buroknya ke geeran amat!" Jawabnya dengan nada tak kalah tinggi.

"What? Burok? Heh! Lo pasang ya telinganya baik-baik nama Gue Adit, ADITIA PRAJANA bukan burok!"

"Bodo amat! Muka Lo tetap persis sama kaya muka burok!" Jawabnya, dengan menjulurkan lidahnya.

"Heh? memangnya muka Lo cantik? Muka kek ondel-ondel mengatai Orang muka burok" Jawab Adit, tak mau kalah sambil berbalik arah meninggalkan Eca, yang sedang melotot terdiam. 

Karena, tidak terima dibilang muka mirip kaya ondel-ondel. Sebab, didesa Eca yang paling cantik menurut laki-laki di sana. Banyak sekali yang suka sama Eca, mulai dari laki-laki muda sampai laki-laki tua. Tetapi Eca langsung menolaknya, kalau ada yang tiba-tiba melamarnya tanpa sepengetahuan Eca dan Wanda. 

Karena, Eca ingin fokus mencari pekerjaan bukan mencari Pacar. Karena, kata Eca Pacar gampang dicari atau jodoh sudah ada yang mengatur tetapi, pekerjaan susah dicari sebab banyak perusahaan-perusahaan memakai orang dalem, agar cepat diterima ke perusahaan yang kita inginkan.

"TINNNN!!!" Suara klakson mobil.

"Minggir Lo! Lo Ingin Gue tabrak apa!"

"Gue juga akan minggir kali!"

"Ya sudah awas! Eh Lo tetap masih ada utang sama Gue awas kalau Lo masih lari!" Teriaknya.

"Ia tahu! memangnya Gue amnesia apa!" Balas Eca.

Lantas Adit pun langsung menancapkan gasnya dan melaju kencang begitu saja meninggalkan Eca sendirian.

"Dasar burok, kalau menyetir mobil yang benar, moga saja Dia mati di jalan" Ucap Eca, sambil tertawa karena mendoakan Orang lain mati.

Lantas, Eca pun pulang berjalan menuju ke arah rumahnya. Akan tetapi, saat Eca sedang melangkah Eca mendengar suara di belakang ada Orang yang sedang memanggil namanya, sontak Eca pun langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut.

Bab terkait

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   BAB 5

    Adit langsung keluar rumah dengan ekspresi kesal, serta kecewa dengan Rangga karena keegoisannya. Lalu, Adit langsung masuk ke dalam mobil, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal sembari memukul-mukul setir mobil serta berdecak kesal. Saat Adit masih melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ada perempuan yang secara tiba-tiba langsung menyeberang tanpa tengak-tengok. bahwa, ada mobil yang melaju sangat kencang sontak Adit yang langsung mengetahuinya langsung mendadak tancap rem. dan Gadis itu langsung menoleh sambil teriak histeris karena syok, hampir Dia mati konyol karena kecelakaan. Lantas, Adit juga ikut syok karena, hampir saja mau menabrak Orang dan Adit pun langsung keluar dari mobil sambil berjalan menghampiri Gadis itu, dengan ekspresi kesal serta wajah syok. "Woy! Kalau mau menyeberang tengak-tengok dulu bego! Jangan asal menyeberang begitu saja! apa Lo mau Gue tabrak hah? Ah, apa jangan-jangan Lo sengaja ya menabrak diri biar dik

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   BAB 6

    "Ca apa kabar?" Jawabnya. "Oh Jons, Gue baik, Lo sudah kembali?" Sahut Eca. "Ia Ca, tadi Gue kira Gue salah orang eh ternyata benaran Lo, sekarang Lo sudah berubah ya, jadi cantikkan sekarang" Kata Jons sambil memandang tubuh Eca dari bawah sampai ke atas, Jons takjub perubahan Eca, dari mulai cupu menjadi lebih cantik. Sekarang Jons menyesal telah mempermainkan Eca "Andai dari dulu Eca cantik, pasti sudah Gue gebet jadi pacar Gue setelah Olivia" Gumamnya, sambil masih memandangi tubuh Eca tanpa berkedip sedikit pun. "Hah biasa saja kali, Gue tidak berubah masih kaya dulu, kenapa Lo melihat Gue?" Ucapnya. Jons langsung kaget karena baru pertama kali Eca ngomong Lo-Gue, sedangkan Jons tahu betul karakter Eca seperti apa, dia tidak pernah ngomong kasar kaya begitu. Pas masih SMA Eca selalu berbicara aku-kamu "Ternyata dia benar-benar berubah cepat ya, bukan cuman wajah dan gayanya tapi, omongannya juga ikut berubah" Gumam Jons, sambil kepalanya mangut-m

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   BAB 7

    Tok Tok Tok! "Nak! Bangun, ini sudah jam berapa? Ayo cepatan!" Jawab seorang Perempuan, yang dari tadi berteriak dibalik pintu, ia tidak sabar untuk melihat Calon Menantunya yang cantik, yang akan berdampingan dengan Anak tunggalnya nanti. "Bagaimana Mi? Adit sudah keluar?" Jawab Rangga, sambil melipat lengan baju ke pergelangan tangan dan mengancingnya. "Papi bagaimana sih? Papi budek ya? Orang dari tadi mami teriak-teriak kenceng, ya berarti itu anak belum keluar" Ucapnya, dengan nada kesal. "Adit! Ayo cepatan! Nanti terlambat loh!" Jawab Rangga, sambil menggedor-gedor pintu kamar Adit. Sedangkan di dalam kamar, Adit terganggu dengan tidurnya. Lantas, Adit bangun sambil berjalan mendekati pintu, saat sudah di depan pintu lantas Adit membukanya. "Apaan sih Pi, Mi pagi-pagi sudah ribut saja, telinga Adit sampai sakit tahu!" Ucapnya, dengan nada kesal sembari menguap, ditambah matanya yang masih mengantuk. Lantas tak lama,

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   BAB 8

    Di tengah perjalanan, keluarga Prajana menuju ke rumah calon perempuan. Tetapi, di saat perjalanan Gara dan Aji masih saja membicarakan sahabatnya, yaitu Adit. Di situlah, Aji dan Gara sedang menyanyikan lagu untuk menyindir sahabatnya. Aji yang memainkan gitar, sedangkan Gara yang menjadi vokalisnya mereka berdua. "Pertemuan yang kuimpikanKini jadi kenyataanPertemuan yang kudambakanTernyata bukan khayalan Sakit karena perpisahanKini telah terobatiKebahagiaan yang hilangKini kembali lagi Pertemuan yang kuimpikanKini jadi kenyataanPertemuan yang kudambakanTernyata bukan khayalan Rindu yang selama ini menggunungMencair diterpa cinta dalamSendandung Cinta yang selama ini masihTerpendamTercurah sudah penuh denganKemesraan Tak ingin lagi terpisahCukup sekali terpisahTak ingin lagi meranaCukup sekali merana Na a a a a a...." Ucap Gara yang sedang me

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   BAB 9

    "Entah lah, hati ini terasa sangat sakit, saat kau bersama wanita lain" Saat di jalan pulang, Eca tak sengaja bertemu dengan Jons, saat di tengah perjalanan. "Eca!" Ucap Jons. "Eh Jons" Jawab Eca, disambut dengan senyuman terpaksa. Sesampainya di rumah Eca, Dewi, Caca langsung masuk ke rumah Eca, dan di dalam sudah disambut oleh Bunda Wanda dengan senyuman khasnya. "Bunda!" Sahut Eca dengan ekspresi kaget. "Kalian sudah pulang? Kenapa malam banget" Jawab Wanda dengan pertanyaan khawatir. "Eh iya Tante, soalnya pas Kita mau pulang, kendaraannya tidak jumpa-jumpa" Ucap Dewi alasan. "Oh ya sudah, pasti kalian lapar yuk makan, Tante sudah siapkan makanan buat kalian loh" Kata Wanda, sambil dorong mereka bertiga, menuju meja makan. Di sana di meja makan, terdapat makanan-makanan yang sangat penuh, serta enak-enak. Uh Author kalau membayangkan pasti ngiler dong hehe. Kalian bagaimana, sama tidak kek Author? "Wow, kok

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   BAB 10

    Sesampainya di rumah Eca, Dewi, Caca langsung masuk ke rumah Eca, dan di dalam sudah disambut oleh Bunda Wanda dengan senyuman khasnya. "Bunda!" Sahut Eca dengan ekspresi kaget. "Kalian sudah pulang? Kenapa malam banget" Jawab Wanda dengan pertanyaan khawatir. "Eh iya Tante, soalnya pas Kita mau pulang, kendaraannya tidak jumpa-jumpa" Ucap Dewi alasan. "Oh ya sudah, pasti kalian lapar yuk makan, Tante sudah siapkan makanan buat kalian loh" Kata Wanda, sambil dorong mereka bertiga, menuju meja makan. Di sana di meja makan, terdapat makanan-makanan yang sangat penuh, serta enak-enak. Uh Author kalau membayangkan pasti ngiler dong hehe. Kalian bagaimana, sama tidak kek Author? "Wow, kok banyak banget makanannya Tan?" Kata Caca, dengan ekspresi takjub, serta menutup mulutnya karena tidak menyangka makanannya akan sebanyak itu. "Ia Tante sengaja, masak ini buat kalian semua, buat merayakan Eca yang sudah tunangan" Jawabnya sambil melirik ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   BAB 11

    Setelah selesai makan Gara dan Aji, langsung menuju ke kamar Adit, untuk membujuk Adit supaya keluar kamar. "Adit sayang, cintanya Abang ganteng" Ucap Gara, yang suaranya dibuat-buat seperti seorang perempuan. "Najis Lo" Jawab Adit dari dalam kamar. Pagi itu di apartemen Jons, Olivia segera bangun dan segera membersihkan diri, akibat ulah Jons semalam. "Jons bangun" Ucapnya sambil menggoyang-goyangkan, tubuh Jons yang masih tertidur. "Apa sih, jangan ganggu Gue tidur" Katanya, sambil masih memejamkan matanya. "Gue mau ngomong sama Lo" Ucap Olivia, sambil masih menarik-narik tubuh Jons, dengan ekspresi cemberut. "Apa sih Sayang" Akhirnya Jons pun mengalah dan bangkit, lalu duduk di belakang Olivia, sambil memeluk tubuh Olivia dari belakang. "Gue ingin pindah apartemen" Rengeknya. "Pindah ke mana?" Sahut Jons, sambil menghujani ciuman di seluruh muka Olivia. "Pindah ke kampung, tepat di area sekitar rumah

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   BAB 12

    Di ruang kerja pribadi atau juga tempat khusus Tuan direktur Adit beristirahat, Adit dan Pak Rangga sedang mengobrol soal masalah perusahaan miliknya, Mereka sedang melakukan strategi. Siapa dalang dibalik semua ini? Perusahaan siapa yang sudah berani memata-matai perusahaan Prajana? Sungguh Orang itu hebat sekali, dan tidak takut dengan akibatnya berurusan dengan perusahaan Prajana. Saat keduanya sedang berbincang-bincang serius, sekretaris Xiao jin datang dengan membawa berkas-berkas tersebut. Diberkas itu ada semua bukti kebenaran. Tok tok tok!! "Masuk!" Sahut Adit. "Permisi Pak Direktur dan Tuan Direktur, ini berkas yang Tuan minta sudah lengkap" Sambil menunduk, Xiao Jin menyerahkan berkas itu kepada Adit. Adit langsung menerimanya dan juga membacanya, dengan teliti Adit membacanya cukup seksama. Betapa terkejutnya, Adit menemukan siapa dalang dibalik kekacauan itu dan ternyata adalah perusahaan Orlando. Di benak pikiran Adit, masih b

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-16

Bab terbaru

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 14

    Empat bulan berlalu. Abi, bulan ini akan masuk sekolah dasar kelas satu. Ia sudah sangat bersemangat untuk hari pertama masuk sekolah dasar. "Wahh, cucu nenek ganteng sekali" Kata bunda Wanda. Ya! Kali ini, keluarga Prajana dan keluarga Eca sedang berkumpul. Untuk, sekedar melihat calon bayi dan cucuk kesayanganya masuk sekolah dasar. "Iya dong nenek wanda, kan sekarang Abi sudah gede jadi tambah ganteng" Ucapnya, membuat semua orang yang ada di sana, tertawa lepas dengan jawaban Abi. Sekarang Abi, sudah fasih berbicara huruf R dan sudah lancar dengan ucapannya. Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu, membuat suasana ketawa menjadi terdiam, saat ada orang yang mengetuk pintu di depan. "Sebentar ya...." Kata Eca. Eca pun, yang tadi sedang duduk di sofa. Langsung, bangun dan berjalan ke arah pintu tersebut. Untuk membukannya. Cklekk! (Suara pintu di buka) Saat Eca membuka pintu depan, ia langsung terke

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 13

    "Kalau adiknya perempuan gimana?" Tanya Ilma lagi.Abi, mulai berpikir sejenak ia. Sangat bingung untuk menjawab pertanyaan ini."Ehmm.....coba Abi pikil dulu" Jawab Abi.Lantas, Abi mulai terdiam memikirkan apakah dirinya mau punya adik perempuan? Apakah sebaliknya ia tidak menyukainya? Setelah itu. Abi mulai menjawabnya lagi."Tidak mau!" Jawab Abi cepat.Ilma, langsung mengerutkan keningnya bingung."Kenapa tidak mau?" Tanyanya."Kalena, Abi jadi tidak punya teman untuk, main bola mba ilma" Jawab Abi.Ilma cuma bisa mengangguk-angguk mengerti. Dengan jawaban Abi itu."Hmm, begitu yah."Abi menjawab dengan anggukan "Iya."Di sisi lain,Eca sedang menyiram tanaman miliknya, yang ada di belakang rumah. Saat itu, Abi berlari ke arah Eca sambil memanggilnya."Mommy!" Panggil Abi sambil berlarian.Eca lantas, menengok ke arah Abi saat Abi memanggilnya tadi."Eh sayang, ada apa?" Tan

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 12

    "Mommy sama daddy kok belantem?" Tanya Abi, yang sedang membawa obat untuk mommy Eca.Lantas, baik Eca maupun Adit. Langsung, menengok sama-sama ke arah Abi anaknya itu. Dengan muka terkejut."Abi?" Tanya Adit."Daddy, kenapa malahin mommy sih!" Kata Abi kesal.Adit pun, di buat bingung oleh kata-kata Abi barusan "Loh? Siapa yang marahi mommy?" Tanya Abit bingung."Itu" Tunjuk Abi ke arah Eca dengan, muka yang cemberut.Adit mengikuti, tangan Abi yang menunjuk ke arah Eca dengan seksama "Itu kenapa?" Tanya Adit, masih tidak paham yang Abi tunjukkan."Itu, raut mommy malah! Belalti? Daddy sudah malah-malahin mommy" Jawab Abi.Adit langsung menghela nafas sabar, ia sangat gemas dengan tingkah Abi anaknya itu. Sampai-sampai dirinya di buat greget."Abi? Mommy tidak marah sama daddy" Kata Eca lembut."Benelan mommy?" Tanya Abi."Iya sayang."Setelah dirinya sudah selesai makan. Abi, Eca dan Adit berjalan

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 11

    Pagi ini, semua orang berkumpul di meja makan. Untuk sarapan pagi, tidak lupa Eca selalu rutin, menyuapi anaknya Abi makan. Membuat Adit yang melihatnya, di buat iri pada anaknya sendiri."Udah gede di suapin mulu. Katanya, jagoan daddy kok di suapin," Sindir Adit ke Abi.Abi yang mendengar kata-kata sindiran dari daddynya, langsung protes tidak terima."Bialin, orang mommy Abi nggak nolak ye...." Jawab Abi. Sambil, menujurkan lidahnya.Setelah itu, tidak lama perut Eca terasa mual mau munta. Ia pun, segera berlari menuju ke toilet. Yang ada di dekat dapur.Baik Abi maupun Adit, di buat bengong dan bingung. Karena Eca, tiba-tiba langsung berlari cepat begitu saja."Kan, gara-gara daddy. Mommy jadi pelgi" Rajuk Abi kesal.Adit yang melihat muka Abi, yang ngambek begitu saja, terlihat sangat lucu dan menggemaskan."Loh? Kenapa daddy yang di salahin, bukankah Abi yang buat repot mommy? Jadi, mommy pergi deh" Jawab Adit. Tidak mau

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 10

    Setelah pesta atau kejutan subuh tadi, akhirnya telah selesai. Baik Eca, maupun Adit. langsung segera tidur untuk beristirahat.karena, badan mereka berdua sudah mulai merasakan kelelahan dan pegal-pegal. Karena, pesta tadi yang di adakannya larut malam.Akan tetapi, saat Eca hendak mau tidur memejamkan matanya, Adit mulai memeluk Eca dengan sangat erat. Membuat Eca tersentak kaget."Mas! Kalau Abi, kesini gimana?" Tanya Eca kaget. kepada Adit."Suruh pengurus baby sister, suruh Abi jangan ke sini dulu" Jawab Adit enteng.Eca yang mendengar jawaban dari Adit, cuma bisa menghela napas pasrah."Tapi, tetap saja Abi akan ke sini loh?" Kata Eca lagi.Seketika, Adit yang sudah gercep memeluk Eca, langsung mengurungkan niatnya. Ia pun, bangun dari tempat tidur."Sayang? Kita sudah lama enggak kaya gitu. Saat kamu, menyusui Abi kita jadi jarang loh" Jawab Adit merajuk. Sepeeti anak kecil saja."Ya tapi kan, kalau Abi liha

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 9

    Eca pun, menghela nafas kasar. Saat mendengar penjelasan dari Olivia sambil memohon-mohon seperti itu. Untung saja, hati Eca selalu luluh pemaaf.Ia pun, mau memaafkan Olivia walau, hatinya masih sakit saat mengingat kejadian pada waktu itu."Baiklah, aku akan memaafkanmu. Tapi, lain kali jangan di ulangi lagi yah" Ucap Eca.Olivia yang mendengar jawaban dari Eca, ia langsung tersenyum senang. Ia sangat puas bahwa Eca mau memaafkan dirinya."Terima kasih Eca, aku janji tidak akan mengulanginya lagi" Jawab Olivia. Sambil menggoyangkan jari kelingkingnya. Untuk berjanji bahwa ia, tidak akan mengulanginya lagi."Sama-sama."Akhirnya, Eca dan Olivia saling berpelukan satu sama lain. Membuat suasana makin terenyuh karena, suasana malam yang sepi dan penuh ke hangatan.Adit yang melihatnya, cuma bisa tersenyum ikut merasakan kebahagiannya. Begitu juga, dengan sekretaris Xiao jin. Yang dengan senyuman khasnya membuat wanita meleleh dengan se

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 8

    Semua sudah siap, sekretaris Xiao Jin segera langsung menghidupkan stop kontrak listrik lampu agar segera menyala ke seluruh ruangan. Akhirnya, lampu di seluruh ruangan menyala terang. Membuat mata yang melihatnya, menjadi silau seperti melihat cahaya terang benerang atau matahari yang sangat terik."Xiao Jin, kamu segera panggil Eca untuk kesini. Dengan segera" Pinta Adit."Baik tuan," Jawab sekretaris Xiao Jin, segera mengangguk mengerti.Sekretaris Xiao Jin pun, segera menuju ke ruangan atas. Untuk mengajak nyonya Eca ke ruangan bawah.Untuk memberikannya, kejutan dan permintaan maaf. Karena siang tadi, yang membuat suasananya tidak enak."Bagaimana, kalau Eca tidak memaafkan aku?" Tanya Olivia khawatir."Kamu tenang saja. Pasti, istri saya akan memaafkannya" Jawab Adit. Sambil dirinya, menenangkan ke gugupan Olivia mantan pacarnya itu."Kamu yakin?" Tanya Olivia. Untuk memastikannya lagi."Hmm" Jawab Adit. Di iringi angguka

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 7

    “Sayang, dengar in penjelasan aku dulu sebentar. Aku mohon, kamu jangan kaya gini terus” Kata Adit, memohon kepada Eca. Ia benar-benar sudah frustrasi berat karena perbuatannya.Tidak lama kemudian, tiba-tiba lampu rumah mereka mati. Membuat Eca kaget kelimpungan pasalnya, Eca benar-benar sangat benci dengan suasana gelap dari sejak kecil.Lantas, Eca langsung segera mencari keberadaan sosok Adit sang suaminya “Adit! Kamu di mana? Aku takut gelap loh” Panggil Eca dengan nada ketakutan. Ia, hampir menangis karena takut suasana gelap.“Adit!” Panggil Eca lagi, kali ini ia berteriak sangat keras. Memanggil nama Adit.Tetapi, sosok Adit tidak menyahuti panggilan dari Eca sama sekali. Membuat Eca, tambah ketakutan sambil sesekali mengumpat di balik selimut tebal dengan badan gemetar.“Adit, kamu di mana?” Gumam Eca lirih di dalam hatinya.Di sisi lain,Adit sudah pergi dari kamarnya semenjak

  • WHEN PYSCHOPATH FALL IN LOVE   S2 BAB 6

    “Sekarang bagaimana? Istri saya sudah marah besar sama saya? Kalau kamu ingin di maafkan bantu saya untuk membujuk istri saya lagi bagaimana, mau tidak!” Tawar Adit.Sekretaris Xiao jin pun, langsung mengangguk cepat setuju. Karena, ini kesempatan besar bagi dirinya untuk selamat dari cengkeraman maut tuannya itu.“Bagus” Kata Adit sambil menepuk-nepuk pundak sekretaris Xiao jin “Sekarang bagaimana? Sudah ada ide buat membujuk istri saya Eca?” Kata Adit lagi.“sebentar tuan” Xiao jin pun, langsung memikirkan caranya agar bisa membujuk hati nyonya Eca luluh lagi ke tuan Adit “Saya sudah ada tuan.”“Apa idenya?” Tanya Adit penasaran. Lalu, sekretaris Xiao jin pun membisikan idenya di telinga direktur Adit. Direktur Adit pun, setuju dengan ide sekretaris Xiao jin itu “Ide yang bagus” Katanya.“Jadi, kapan kita buat rencananya pak?&rd

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status