Share

BAB 104. Ada main?

“Nurut dong, Ta. Aku ini kan, saudara yang baik Ha-ha.” Dia tertawa sumbang.

“Masa, dulu juga pas juragan ikan ke rumah, Mbak buru-buru pulang. Ada apa sih?” tanyaku penasaran.

“Kepo aja kamu, Ta. Kami kasih tahu juga situ enggak bakalan ngerti otaknya enggak sampai kamu kan tol*l,” maki Mbak Asih.

“Bu, tolonglah. Ini aku bukan lagi main-main.” Mohon Mas Danu. Mereka akhirnya pulang meski ngomel-ngomel.

Sampai rumah juragan ikan, Joko dan temannya tidak mau ikut masuk. Mereka bilang itu privasinya kami, syukurlah teman Mas Danu punya adab yang bagus.

Rukonya dikontrakkan 10 juta per tahun, air lancar, listrik 1300 KWH. Lingkungan juga aman insya Allah.

Kami sepakat bayar kontrakan hari ini, kata juragan Teras Bank BRI dekat ruko yang akan kami sewa buka sampai jam 2 siang.

Siang ini kami langsung ke lokasi untuk melihat. Sebenarnya kami juga sudah tahu lokasinya makanya kami cepat-cepat menemui juragan karena kalau tidak nanti diambil orang lain. Rukonya pas perempatan pasar jadi sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status