Share

Bab 290

Annika tidak memiliki tenaga, dia tidak menjawab pertanyaan Zakki.

Efek obat penenang mulai bekerja, Annika pun memejamkan matanya secara perlahan. Annika tampak seperti mayat hidup, dia kurus dan pucat.

Zakki mengusap wajah Annika. Tanpa disadari, tetesan air mata bergulir dari sudut matanya.

Walaupun sudah tidur, naluri Annika tetap menolak untuk bersentuhan dengan Zakki.

Hati Zakki hancur berkeping-keping. Setelah beberapa lama, dia baru bangkit dari tempat tidur dan meninggalkan kamar.

....

Lampu-lampu menyala terang di lantai satu. Karena anggota Keluarga Ruslan bertambah, para pelayan masih sibuk bekerja. Ada yang menyiapkan makanan, ada yang mencuci pakaian bayi, ada juga yang memotong sayur.

Zakki menuruni tangga secara perlahan. Ketika menunduk, samar-samar dia dapat mencium aroma darah di balik karpet yang sudah diganti.

Tangan Zakki seketika bergetar. Dia merogoh sebatang rokok dari saku, tetapi tidak menyalakannya.

Zakki duduk di sofa ruang tamu. Angin bertiup dari arah jen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status