Share

Bab 295

Penulis: Bulu Tertiup Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-01 17:37:01
Sebelum bertemu Annika, Sania menyiapkan pakaian dan mainan anak-anak. Dia juga tidak lupa membawakan suplemen serta camilan untuk Annika.

Ada banyak hal yang ingin dibicarakan Sania, tetapi sesampainya di sana, dia malah menangis tersedu-sedu melihat kondisi Annika.

Kondisi Annika lebih buruk daripada yang dibayangkannya. Berat badannya turun, wajahnya makin tirus, dan kulitnya pucat seperti mayat hidup. Annika tidak kelihatan seperti orang yang baru melahirkan, dia lebih mirip orang yang mengidap penyakit kronis.

Sania tidak tega melihatnya, dia mengusap tangan Annika sambil berbicara dengan gemetar, "Apakah Zakki menyiksa kamu? Kok kamu jadi kurus gini? Kamu nggak ke dokter?"

Mata Annika berkaca-kaca melihat kedatangan Sania. Annika adalah wanita yang kuat, dia tidak mau membuat Sania cemas.

"Aku nggak ada nafsu makan. Kamu nggak perlu cemas, aku baik-baik saja, kok," jawab Annika.

Sania tidak memercayai jawaban Annika. Hanya saja, Annika sengaja berbohong agar Sania dan Zakki tidak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yosi Yusmita
tolong jgn buka otomatiss mau hemat koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 296

    Annika kesakitan, tetapi dia tidak mau berteriak.Annika memandang lampu kristal yang tergantung di langit-langit. Dia masih ingat, Zakki memesan lampu itu dari luar negeri. Annika sangat menyukainya.Annika masih mengingat jelas kebahagiaan pada malam itu, tetapi sekarang lampu mewah yang menyala terasa menusuk mata.Jelas-jelas sedang berpelukan, jelas-jelas sedang bermesraan, tetapi sekujur tubuh Annika malah terasa dingin. Tak ada kenikmatan, yang tersisa cuma kebencian.Tubuh Annika bergetar, dia tidak mampu menahan rasa sakitnya lagi. "Zakki, sakit ...."Akhirnya Zakki berhenti. Dia membenamkan kepalanya di dada Annika sambil memeluk pinggangnya yang ramping.Pakaian mereka acak-acakan dan napasnya terdengar terengah-engah. Ini bukan ciuman, tetapi lebih mirip pertempuran.Zakki mengusap lembut bibir Annika. "Kalau sakit, teriaklah seperti sekarang, jangan malah mengacuhkan aku. Aku harus apa? Beri tahu aku! Selama sanggup, aku pasti akan melakukannya. Menghidupi Bibi Shinta, men

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 297

    Setengah jam kemudian, akhirnya mereka tiba di Rumah Sakit Ruslan.Begitu keluar dari mobil, Annika tidak menyangka kalau akan bertemu orang yang dikenalnya, yaitu orang tua Shilla.Kedua orang tua Shilla tidak sendirian, mereka didampingi seorang gadis muda yang cantik. Wajahnya bersih, putih, dan cerita. Yang pasti lebih cantik daripada Shilla.Wanita muda itu tersenyum kepada Zakki.Annika menebak, wanita ini pasti sengaja disiapkan Elina untuk mendekati Zakki. Pantas saja mereka kembali ke kota ini.Annika tidak peduli, dia langsung berjalan memasuki rumah sakit. Bi Rini bergegas mengikutinya dari belakang.Zakki juga bersikap dingin, seolah tidak mengenal Keluarga Barani. Ketika Zakki menutup pintu mobil dan hendak pergi, tiba-tiba Yunita bertanya, "Pak Zakki, itu istrimu?"Yunita pernah melihat foto Annika di internet. Yunita agak terkejut saat bertemu Annika secara langsung. Selama ini, Yunita mengira kalau Annika dan Zakki seumuran. Namun melihat wajah Annika barusan, sepertiny

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 298

    Zakki mengisap rokok sambil memikirkan ucapan dokter dan kondisi kesehatan Annika.Dokter menyuruh Zakki untuk melakukan hal-hal yang membahagiakan Annika, tetapi Zakki tidak tahu bagaimana cara untuk membuatnya senang. Semua yang dilakukan Zakki terasa salah di mata Annika.Terlihat sebuah sosok ramping yang berdiri di belakang Zakki. Yunita hanya menatapnya dari kejauhan, dia tidak berani mengganggunya.Yunita merasa Zakki kesepian, tetapi bukankah dia memiliki keluarga yang bahagia? Dia mempunyai istri dan anak. Kenapa dia tidak kelihatan bahagia?Setelah mengisap 2 batang rokok, Zakki membalikkan badan dan hendak pergi. Namun, dia malah melihat Yunita yang berdiri beberapa meter di belakangnya.Zakki tidak bodoh, dia mengetahui perasaan Yunita. Dalam sekejap, Zakki sudah mengetahui kalau Yunita menyukai.Mata Zakki memancarkan tatapan yang gelap. Jantung Yunita berdegup kencang saat melihat Zakki yang berjalan mendekat. Bagaimanapun mereka saling mengenal, Yunita yakin kalau Zakki

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 299

    Begitu terbangun, Annika tercengang selama beberapa saat.Bibirnya memerah, napasnya terengah-engah, seakan masih mencerna semua yang terjadi barusan. Entah kenapa sekujur tubuhnya terasa rileks, ada rasa nyaman yang membuatnya merasa bersalah.Kemudian Annika membenamkan wajahnya ke dalam bantal, dia tidak mau menatap Zakki. Annika tidak mau mengingat-ingat sensasi kenikmatan yang dirasakannya barusan, dia merasa sangat berdosa.Zakki menarik wajah Annika, lalu mengecup bibirnya dan bertanya, "Masih mau?"Tubuh Zakki terasa panas, gairah yang menggebu-gebu masih membara. Zakki ingin melakukannya sekali lagi, tetapi Annika menggelengkan kepala. "Nggak."Zakki mendengar jawaban Annika. Saat ini pikiran Zakki telah dikuasai hawa nafsu, dia tidak menerima penolakan. Zakki merasakan kenikmatan, dia berpikir kalau Annika juga merasakan hal yang sama.Zakki memaksa Annika yang memberontak. Annika meraung, bukan karena sakit fisik, tetapi karena sakit hati.Annika tidak mau disentuh Zakki. Ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 300

    Zakki melemparkan dokumennya ke atas meja, dia menyetujui saran Dania.Dania pun lega. Di saat bersamaan, selembar foto yang terselip di antara dokumen jatuh ke atas meja. Yunita tampak mengenakan kemeja berwarna merah dan celana berwarna putih. Rambutnya yang diikat ke belakang dan memancarkan aura yang energik.Di dalam foto tersebut, Yunita mirip dengan Annika saat berusia 18 tahun.Ketika Dania membereskan dokumen yang berserakan dan hendak pergi, Zakki menghentikannya dan berkata, "Sebentar!"Zakki meminta dokumen tersebut, lalu mengambil foto Yunita dan memandangnya selama beberapa detik. "Biarkan saja, tapi tidak perlu diperlakukan khusus. Dia sama seperti yang lain, harus memulai dari posisi magang."Dania menggelengkan kepala. "Pak Zakki, kalau Bu Annika tahu, dia pasti akan marah. Identitas wanita ini .... Aku takut ....""Lakukan sesuai perintahku," jawab Zakki dengan nada datar.Melihat Dania yang tidak langsung pergi, Zakki mengangkat kepala dan menatapnya tajam.Dania ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 301

    Zakki pulang sangat awal, dia sudah meninggalkan kantor sekitar pukul 4 sore. Dia mau pergi membelikan hadiah natal untuk Ariel. Tentu saja, dia juga sudah menyiapkan hadiah untuk Annika.Cuaca sangat dingin, Zakki membelikan Annika sebuah syal mewah berwarna merah mudah.Setelah membeli hadiah, Zakki meninggalkan pusat perbelanjaan dan masuk ke dalam mobil. Salju di luar turun semakin lebat, seluruh jalanan berubah menjadi warna putih.Mobil berhenti di depan lampu merah, lalu sopir membuka kaca jendela untuk membersihkan kaca spion. "Salju hari ini sangat lebat, besok jalanan pasti ditutup. Tuan Zakki, besok pagi aku akan datang lebih awal ...."Zakki bersandar di kursi sambil melihat mainan yang dibelikannya untuk Ariel. "Besok natal, aku mau menemani anakku di rumah."Sopir menimpali, "Benar, Tuan Zakki sudah punya anak. Anda adalah seorang ayah."Zakki tersenyum kecil.Ketika mobil hendak jalan, seorang wanita muda menghampiri dan mengetuk kaca jendela. Ekspresinya terlihat hati-h

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 302

    Zakki tiba di rumah sekitar pukul 7 malam, Annika sudah selesai makan.Akhir-akhir ini, kondisi Annika mulai membaik.Meskipun turun salju, para pengawal masih bertugas seperti biasanya. Mereka berjaga di sekeliling vila.Zakki turun dari mobil, dia sengaja tidak menurunkan hadiahnya untuk memberikan kejutan kepada Annika.Sesaat masuk ke dalam rumah, Zakki melepaskan mantelnya sambil bertanya kepada pelayan, "Annika sudah makan?"Pelayan mengambil mantel Zakki sambil menjawab dengan tersenyum, "Nyonya sudah makan. Tadi sore Nyonya menggendong Nona Ariel untuk melihat salju di jendela. Nona Ariel sama sekali tidak takut, dia malah tertawa, kelihatan bahagia banget."Raut wajah Zakki terlihat lembut, dia segera mengganti sepatunya dan naik ke lantai dua.Penghangat ruangan menyala di dalam kamar, suhu terasa sangat hangat.Annika mengenakan jaket tebal, dia duduk di samping tempat tidur bayi sambil menemani Ariel bermain. Karena tidak ke mana-mana, Annika mengikat rambut seadanya. Dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 303

    Zakki meletakkan Ariel ke atas tempat tidur, lalu beranjak ke belakang Annika dan memeluknya."Kenapa tidak buka hadiahmu? Ayo, dibuka. Lihat, apakah kamu menyukainya?" Zakki berbisik lembut di belakang telinga Annika.Annika tidak menyukai sentuhan Zakki. Setelah membuka kotak hadiah, Annika melihat sehelai syal berwarna merah mudah yang dibelikan untuknya.Zakki melingkarkan syal tersebut di leher Annika. "Cocok banget sama kamu."Beberapa hari sudah berlalu sejak Zakki terakhir menyentuh Annika. Belakangan ini kondisi Annika mulai membaik, Zakki ingin bermesraan dengan istrinya. Lagi pula hari ini adalah malam natal, Zakki mendambakan sentuhan hangat Annika.Kemudian Zakki kembali memeluk Annika dari belakang, embusan napas Zakki menggelitik daun telinga Annika. Suara Zakki terdengar lebih serak daripada biasanya. "Annika, ayo, kita coba lagi. Kalau kamu tidak nyaman, aku janji bakal berhenti."Setelah selesai bicara, Zakki langsung menggendong Annika ke atas sofa. Satu tangan Zakki

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status