Share

Bab 289

Tenggorokan Zakki bergulir, dia termenung selama beberapa saat.

Ketika Zakki kembali ke kamar, dia melihat Annika yang sudah mengenakan pakaian tebal, seperti ingin pergi meninggalkan rumah.

Zakki menatap Annika. "Kamu mau pergi?"

Annika tidak mengelak. "Aku masih ada urusan. Beberapa hari lagi, aku akan kembali untuk menjenguk Ariel. Begitu semuanya beres, aku bakal membawa Ariel pergi."

Mata Zakki memerah, suaranya terdengar agak serak. "Suami dan anakmu ada di sini, kamu pergi ke mana? Annika, kamu mau ke mana?"

Suami? Anak?

Annika tidak ingin dan tidak memiliki tenaga untuk bertengkar. Dia hanya menatap Zakki dengan tatapan dingin dan sedih, lalu balik bertanya, "Zakki, kamu masih menganggap dirimu seorang suami? Kamu nggak merasa konyol? Kamu lupa, kamu menamparku demi Shilla? Kamu lupa, kamu meninggalkanku ke luar negeri meski aku sudah memohon?"

"Zakki, apakah kamu bisa mencium bau amis darah di ruangan ini? Malam itu, ruangan ini dipenuhi genangan darah. Darahku mengalir sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status