Share

Siapa yang Mati

Setelah mengetahui keberadaan Pak Cahya, kami pun langsung check out dari hotel dan memutuskan untuk pulang ke Lembang—kecuali Lusi, gadis itu pulang ke rumahnya di Jakarta. Masalahnya, ponsel keluarga di rumah belum juga aktif.

Sepanjang jalan aku tidak nafsu untuk bercanda atau sekadar mengobrol. Tadinya, Rena mengajak untuk menginap satu hari lagi karena dia masih ingin liburan. Namun, aku memaksa untuk pulang sebab perasaanku tidak enak.

Kami sampai Bandung sekitar 3 jam melewati tol Cipularang. Sementara dari Bandung ke Cikole sekitar 1 jam lebih.

Tepat jam dua siang, aku sudah berada di depan rumah. Buru-buru aku turun dari mobil, mengucapkan salam dengan setengah berteriak seraya berlari. Sialnya, pintu rumah ternyata dikunci.

Perasaanku semakin tidak enak, mempertanyakan keadaan Bapak dan Ibu, juga kedua adikku. Bagaimana bisa mereka pergi tanpa memberi kabar. Saking paniknya, aku sampai mengetuk pintu beberapa kali kemudian berlari ke arah samping untuk menggedor kaca kamar
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status