San fransisco, california
Ashley gabriella collins atau yang kerap di sapa ashley, dikenal sebagai putri tunggal dari pasangan tersohor mathew collins dan elia collins
Ashley merupakan seorang gadis cantik yang manja kepada kedua orang tua nya walaupun usia nya sudah memasuki angka 23 tahun
Setiap kemauan yang ia ingin kan ashley harus mendapatkannya dengan cara merengek kepada orang tua nya atau dengan cara ia harus mengorban kan perutnya yang lapar
seperti pagi ini di saat seluruh keluarga collins sedang menikmati sarapannya, ashley merengek kepada ayah nya ia menginginkan Aston Martin Valhalla keluaran terbaru yang hanya di produksi beberapa unit saja
"Aku ingin daddy mengganti mobil q dengan yang baru" ucap nya tanpa berbasa basi
"Mobil" jawab sang ayah
"Yes daddy"
"Kau baru saja membeli mobil satu minggu yang lalu honey, sekarang kau meminta pada ku untuk membelikan mobil baru lagi"- tanya sang ayah
Ashley hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban, sampai ia mendengar lagi sang ayah berbicara.
"Ada apa dengan mobil mu, jika rusak kau bisa membawanya kebengkel terdekat atau kau bisa memanggil orang untuk memperbaiki mobil mu"-
Ashley menghebuskan nafasnya, jika sudah seperti ini sulit untuk ashley membujuk ayahnya.
"Aku bosan dengan mobil itu, suara nya jelek dan juga teman teman kampus ku banyak yang memakai produksi mobil itu dad, lagi pula harga mobil itu tidak mahal dad, hanya US$ 1,3 juta, dan pasti nya kau tidak akan jatuh miskin setelah memgeluarkan uang itu untuk membeli mobil baru ku.
Matthew tersedak roti sarapan nya setelah mendengar nominal harga mobil itu yang di jelaskan putrinya.
Seluruh keluarga besar collins menatap ashley dengan pandangan tak suka apalagi salah satu adik tiri ayah ny, mendengar ashley meminta mobil keluaran terbaru
"Kau lihat akibat perbuatan mu ashley, kau selalu saja membuat kekacauan dan membuat semua orang shock atas permintaan mu"- sindir alana, dengan wajah di buat-buat sedih
Ashley hanya memutar kedua matanya, malas menimpali ucapan elena yang selalu saja mendramatisir keadaan.
Ashley memberikan segelas air putih dan menayakan keadaannya- "Daddy tidak apa-apa kan, maaf jika ucapan ku membuat mu shock dad, tapi aku ingin sekali mobil itu, aku janji ini permintaan ku yang terakhir dan aku tidak akan meminta apa-apa lagi dad, swear"- kata ashley sambil menunjukan dua jari telunjuk dan tengahnya yang membentuk huruf V
Matthew tidak tega mendengar rengekan putri kesayangan nya, akhirnya matthew menyuruh ashley untuk menemui nya usai mereka sarapan
~~~~~~~
Usai mereka menghabiskan sarapannya, Ashley pun segera menemui sang ayah di ruang kerja miliknya, tanpa mau mengetuk pintu ashley masuk begitu saja dan melihat sang ayah sudah menunggu nya disana.
"Kau selalu saja tepat waktu jika sudah menyangkut ke inginan mu honey"- Matthew terkekeh melihat sang putri begitu antusias ingin mendapatkan mobil itu.
"Of course dad, kau yang terbaik, aku menyayangimu"- kata Ashley menimpali ucapan sang ayah dan memeluk pria paruh baya itu penuh kasih sayang
Matthew menerima pelukan putrinya dan mengelus rambut coklat almons milik Ashley
"Jika kau ingin daddy membelikan mu mobil keluaran terbaru kau harus mau menerima syarat dari daddy"- ucap Matthew
Ashley membelalakan matanya, nampak terkejut akan ucapan sang ayah yang meminta ia untuk memenuhi syarat permintaannya
" Ayolah dad, kenapa kau meminta syarat dari ku, kau tidak akan bangkrut jika kau hanya mengeluarkan sedikit uang untuk ku dad, lagi pula harga mobil itu sangat murah hanya US$ 1,3juta
Matthew sudah tidak lagi mengerti dengan sikap sang anak yang hampir saja tiap harinya selalu membuat kepalanya pusing- "Turuti permintaan ku atau aku tidak akan membelikan mobil yang kau inginkan atau apa pun yang kau mau"- ucap matthew final
Tak bisa membantah lagi, dengan terpaksa ashley menyanggupi syarat dari ayah nya, walaupun ia tahu syarat yang di berikan ayah nya pasti sangatlah berat untuknya
"Jadi syarat apa yang akan daddy berika padaku, jika tidak menguntungkan buat ku, aku tidak mau menerima syarat dari daddy"- jawab Ashley dengan nada sedikit memelas
Matthew tersenyum melihat putrinya sudah mau menerima syarat darinya-" Dengarkan daddy, jangan memotong ucapan daddy sebelum daddy selesai berbicara
Ashley membalas senyuman ayahnya dan menganggukan kepala sebagai tanda is setuju.
"Daddy akan melakukan perjalanan bisnis selama 1bulan bahkan berbulan-bulan"-
"Bukan kah itu sudah terbiasa, daddy selalu pergi berbulan bulan bersama mommy tanpa mau mengajakku"- jawab ashley kesal
Matthew terkekeh melihat putri nya kesal-" Ckkk.. Maafkan daddy dan mommy mu sayang, daddy janji akan mengajak mu di lain waktu, tapi untuk sekarang ini daddy tidak bisa mengajak mu, kemarilah sayang- pinta metthew pada putrinya sebelum ia melanjutkam ucapanyan-" Daddy ingin kau tinggal di penthousenya lucas, anak sahabat daddy, dia akan menjaga mu selama daddy tidak ada.
Kali ini ashley di buat kaget dengan permintaan ayahnya, apa yang ayah nya pikirkan sehingga, ayahnya meminta ia untuk tinggal bersama orang lain
"Aku tidak mau dad, aku tidak mengenal pria itu, lagi pula kenapa kau menyuruh ku tinggal bersama pria itu, kau bisa menyuruh bibi elena atau paman gab datang kesini"- ucap ashley tak yakin jika kedua adik ayah nya itu mau menemaninya
"Sayang dengarkan daddy, daddy mengenal pria itu, dia anak dari sahabat baik daddy, daddy yakin dia akan menjaga mu dengan baik, tidak ada salah nya jika kau tinggal bersamanya, hanya 3 minggu sayang, daddy janji setelah itu daddy akan memberikan apa pun yang kau ingin kan"-
Gadis itu memajukan bibirnya tampak tidak senang dengan ucapan ayah nya, dengan terpaksa gadis itu pun mengiyakan ucapan ayah nya dengan janji yang ayah nya lontarkan
"Kau janji akan memberikan ku apa saja yang aku pinta dad"- tanya gadis itu
" Apa saja yang kau pinta daddy akan menurutinya, tapi kau harus mau tinggal bersamanya, hanya tiga minggu saja sayang tidak lebih dari itu
"Baiklah, jika itu yang daddy mau, aku tidak bisa menolak tp ingat janji mu dad, dan sebelum daddy pergi untuk perjalanan bisnis bersama mommy, daddy harus membelikan mobil impian ku"- ucap ashley bernegosiasi kepada ayahnya.
Matthew memikikrkan ucapan putrinya sebelum ia menimpali perkataan ashley-"jika kau tidak menepati janji mu, daddy akan menarik semua aset yang kau punya termasuk mobil impian mu, deal"- matthew mengulurkan tangan nya pada sang putri tanda ia tidak bermain main dengan janjinya
Ashley pun menerima uluran tangan sang ayah sebagai tanda ia setuju dengan semua janjinya.
"Good girl, ini baru putri daddy yang cantik besok daddy akan memperkenalkan mu dengannya"
"Dan jangan lupa mobil terbaru ku, aku ingin nanti siang mobil itu sudah berada di halaman mansion"-timpal ashley
Ayah dan anak itu pun terkekeh bersama, dan akhirnya matthew berhasil membujuk putrinya yang manja, matthew hanya tinggal memberitahu lucas tentang persoalan ini.
Franklyn corpLUCAS SAMUEL FRANKLYN pria tampan dengan pahatan tubuh yang sempurna bak dewa yunani memasuki gedung pencakar langit tempat ia mencari nominal tidak berseri, tatapan mata dari para staff wanita di kantornya menatap kagum penuh minat saat ia berjalan angkuh di depan para staff nyaLucas tak menghiraukan tatapan mata para staff wanita dikantornya saat ia berjalan, bagi lukas mereka semua sama hanya mengincar kekayaan, dan haus akan kepopularitasan untuk menjulang karir mereka dengan membuka paha lebar-lebar untuk lucas masukiDering telepon lucas berbunyi, lucas melihat nama panggilan di telepon nya dengan cepat lucas mengangkat telepon nya sambil berjalan memasuki tabung persegi khusus untuknya"Ada apa paman""Ya aku baru saja tiba di kantor""Baiklah, setelah selesai rapat, tepat jam istirahat, kita akan bertemu, paman bisa datang ke kantor ku atau di tempat lain."Oke, Aku menung
Ashley baru saja tiba di kediamannya dengan wajah yang masam, setiba nya di depan mansion, ashley pun langsung menyakan keberadaan ayah nya pada salah satu maid yang ada di mansionnya. "Dimana daddy" Tanya ashley, tanpa berbasa basi Maid yang di tanya oleh ashley pun langsung menolehkan kepala nya, dan menunduk hormat pada ashley, maid itu pun menjawab pertanyaan ashley sedikit gagap "tu.. tu.. an be.. sar.. Ada di halaman belakang no..na.."- Tanpa kata terima kasih ashley meninggalkan maid itu, dan menuju halaman belakang mansionnya, setiba ia di halaman belakang ashley pun berteriak memanggil ayah nya Matthew yang sedang asik bermain golf di kejutkan dengan suara teriakan yang matthew sudah ketahui, siapa lagi kalau bukan putri kesayangan yang manja " Daddy" Teriak ashley dengan suara yang sangat nyaring sampai menggema di halaman belakang mansion.&n
Tawa Ashley pecah melihat Lucas memegang juniornya, ia pun merasa puas dengan tindakan beraninya, memelintir junior Lucas sampai Lucas kesakitan."Ckk.. Kenapa sakit, huh, bagaimana rasanya, ku harap juniormu masih bisa berdiri tegak dantidak mengalami impoten dini"- Ashley menyindir Lucas dengan kekehan nya dan memincingkan matanya mengejek Lucas yang kesakitanLucas kesal melihat Ashley terkekeh dan mengejek dirinya, ia pun segara bangkit dari posisi merunduknya, berjalan tertatih-tatih menghampiri Ashley sambil memegang juniornyaMelihat pergerakan Lucas yang menghampirinya, dengan sigap Asley membalikan badan, berusaha melarikan diri dari Lucas agar ia tidak kena amukan Lucas akibat perbuatannya"Sialan, awas kau Ashley, akan ku balas perbuatan mu"-"Hahahhaha..Kau pikir, kau bisa membalas dan menangkap ku Lulu.. Lihatlah kau berjalan seperti ayam pincang"-
Sesudah memastikan pintu tertutup sempurna, Lucas menghampiri Ashley secara diam-diam tanpa sepengetahuan Ashley.Lucas berjalan tanpa membunyikan sepatunya secara perlahan-lahan.Hanya tinggal beberapa meter dari tempat Ashley duduk. Lucas tertegun melihat Ashley mengikat cepol rambutnya dengan asal sampai memperlihatkan leher jenjang milik Ashley yang mulusJangkun Lucas naik turun dan Lucas pun meneguk ludahnya secara kasar.Lucas mengutuk dirinya yang terpesona akan keindah leher jenjang Ashley.Sampai Lucas pun meyakinkan dirinya untuk tidak terpesona dengan gadis seperti Ashley.©©©©©©© &
Lucas masih tertawa melihat Ashley keluar dari ruangan ini dengan wajah memerah menahan malu.Jujur saja tingkah Ashley seperti membuat Lucas gemas. Lucas menggeleng-gelengkan kepalanya, mengingat kejadian yang baru saja terjadi membuat Lucas tak percaya."Sial, kenapa aku bisa melakukan itu padanya. Kenapa otak dan pikiran ku selalu saja tidak bekerja setiap bersamanya, sialan" Umpat Lucas di dalam hatinya.Lucas tersadar, pengaruh Ashley begitu besar pada dirinya, setiap Lucas berada di dekat Ashley, Lucas selalu saja kehilangan kendalinya, seperti yang terjadi hari ini.Di tempat ini, Lucas mencium Ashley tanpa permisi sebanyak dua kali. Dan itu membuat juniornya harus menahan segala hasrat dalam dirinya.Mengingat juniornyq, Lucas menundukan kepalanya. Benar saja, juniornya masih mengembang di balik celana yang Lucas gunakan. Begitu sesak sampai Lucas pusing untuk meniduri juniornya kembali."Tunggu sebentar
Ashley baru saja selesai membersihkan dirinya, ia pun bergegas untuk mengambil pakaian di dalam walk-in closet miliknya.Setelah mendapatkan pakaian yang Ashley suka. Ashley pun memakainya dan memutar-mutar tubuh indahnya di depan cermin.Melihat sesuatu yang merah pada Lehernya, Ashley pun mendekatkan dirinya di cermin. Ashley meraba bagian yang merah pada lehernya.Sontak saja Ashley membulatkan matanya, terkejut dengan apa yang Ashley lihat di lehernya. Ashley tau ruam merah di lehernya bukan sengatan binatang terbang melainkan binatang buas yang melakukannya. Ya, Ashley teringat kejadian yang baru saja terjadi bersama Lucas di ruang kerja Daddynya."Lucas sialannnnnnnn, brengsekkk, arrrrgggghhhhhhhhhhh...." Teriak Ashley menggema seisi ruangan kamarnyaAshley mencoba menghilangkan ruam merah pada lehernya. Dengan menggunakan tangannya, tapi usaha Ashley hanya sia-sia, ruam kemerahan pada lehernya tidak hilang.Tak
Lucas baru saja keluar dari lorong itu, setelah mendapat kesadaran penuhnya. Ia pun pergi meninggalkan Ashley disana dalam keadaan sedikit kacau akibat ulahnya.Sementara Ashley masih terdiam disana, mengingat ucapan Lucas sepuluh menit yang lalu. Sebelum Lucas pergi meninggalkannya"Kau lah satu-satunya wanita yang berani mengatai ku, membuat mobil ku rusak dengan jepit rambut mu, dan di hari yang sama, kita bertemu di mansion mu, tepatnya di ruang kerja ayah mu, kau tidak merasa bersalah saat melihat ku, bahkan kau menantang ku dan mengejek ku di depan ayahmu, di saat aku mencium mu kau memilinti junior ku. Sedangkan leher jenjang mu dan dua gundukan dadamu membuat akal sehat ku tidak berfungsi. Membuat ku ingin selalu menyesapnya, menjitatinya bahkan meresmasnya sampai kau berteriak dan menyebut nama ku dengan suara sexy mu"Ashley mengingatnya jelas semua ucapan Lucas, bahkan sebelum Lucas pergi, Lucas sekilas mengecup keningnya. Hal itu, membuat jantu
Ashley ragu untuk menaiki motor Lucas. Karena ini adalah pengalaman pertama Ashley menaiki motor.Seumur hidupnya. Ia tidak pernah menaiki motor dengan siapa pun bahkan Daddynya sendiri pun tidak pernah mengendarai motor kemana pun Daddynya pergi."Kenapa masih diam, kau mau aku tinggal hah" Ucapan Lucas menyadarkan Ashley yang sempat terdiam melihat motor Lucas.Ashley berdecak sebal melihat wajah Lucas yang sedang mengejeknya. "Puas mengejekku huh" Sinis Ashley yang kesal pada Lucas.Lucas terkekeh mendengar ucapan sinis Ashley. Yang tidak pernah ramah terhadapnya. "Ckk.. Buat apa aku mengejek mu heh, tampang mu saja yang membuat ku ingin selalu menertawaimu""Dasar sialan. Apa kau pikir, tampang ku aneh" Sarkas Ashley, ia muak melihat Lucas sedang menertawainya"Aku tidak berpikir seperti itu, kau saja yang selalu berpikir buruk tentang ku" Ucap
Ashley menikmati setiap sentuhan Lucas. Ia menggeram, mendesah di sepanjang ciuman Lucas yang basah. Hingga pinggulnya tidak bisa lagi ia tahan. Mengikuti gerakan jari tangan Lucas yang berada di dalam titik pusatnya."Ahhh Luke, please fuck me!!" pinta Ashley. Memohon pada Lucas untuk memasuki dirinya."Tidak, sebelum kau menjawab, kau kekasih ku, kau milikku"- tolak Lucas, mengusap Lonceng kecil Ashley dengan ibu jarinya. Membuat Ashley semakin menggeliatkan pinggulnya."Luke.. Ahh.. Please""Katakan, sweetheart, kau milikku, kau kekasihku"- tekan Lucas memaksa Ashley untuk mengatakan bahwa Ashley miliknya, kekasihnya.
Lucas tak segan-segan memesan makanan dari 5 restoran termahal dengan menu yang berbeda-beda.Lucas tidak tau makanan apa yang Ashley suka. Ia hanya memesan dan menyajikannya begitu saja. Tanpa mau bertanya terlebih dahulu.Saat Ashley keluar dari kamar Lucas. Matanya melotot melihat meja di penuhi berbagai macam hidangan. Yang tidak mungkin Ashley menghabiskannya dalam waktu sekejap."Ya.. Tuhan. Apa yang kau pikirkan Luke, kau sengaja memesan semua jenis makanan ini untukku, dan kau tak berpikir, apa aku siap menghabiskan makanan ini semuanya"- omel Ashley. Kesal dengan pikiran Lucas yang seenak jidatnya."Aku tidak tahu, makanan apa yang kau suka, makanya aku memesan makanan dari 5 restora
Lucas dan Ashley sama-sama mendominasi aktivitas panas mereka. Bertukar posisi atau berganti gaya bercinta mereka lakukan, secara bergiliran.Dan Lucas tak menyangka, Ashley pandai melakukan gaya bercinta dengan begitu panas dan liar, membuat Lucas mengeran, setiap Ashley bergerak liar diatas tubuhnya"Argghhh.. Sweety. Aku ingin keluar." kata Lucas. Saat ia sudah berada di puncaknya dan ingin mengeluarkan cairan bening dari dalam juniornya. Kelima kali.Lucas pun berganti posisi. Ia membalikkan tubuh Ashley, di bawahnya. Dan segera memompa Ashley dengan cepat dan kerasTak lama cairan beningnya pun keluar, menyembur ke dalam rahim Ashley untuk kelima kalinya.
"Dor""Dor"Dua tembakan Frans melesat tepat mengunus perut dan jantungnya. Pria itu terkapar tak berdaya. Dan mati seketika begitu saja.Ya, Franslah yang menembak pria itu, saat Pria itu ingin menusuk Lucas.Ashley berteriak histeris. Ketakutan, tubuhnya bergetar hebat, melihat pria itu tertembak di depan matanya.Lucas merasakan tubuh Ashley bergetar. Lantas, Lucas memeluk Ashley dengan erat, menenangkannya dan mengecup keningnya.- "its okay baby. Jangan takut, ada aku yang selalu di samping mu" Kata Lucas menangkup wajah Ashley dan berakhir dengan sebuah ciuman lembut darinya.Sementara Clarissa menyaksikan Lucas mencium Ashley, ia merasa muak, ia jengkel, kesal, dan marah. Ada rasa cemburu dan ke tidak sukaan dalam dirinya."Sudah terlihat jelas, di depan matamu, bagaimana sahabatku memuja gadis itu, bahkan Lucas me
Ashley berada di satu club yang sama dengan Lucas. Ia datang ke club ini, hanya untuk menghilangkan sedikit penatnya.Ashley duduk di sebuah meja bar, tanpa ada teman atau pun orang-orang yang duduk di sekitarnya. Ashley nampak berpikir, apakah ia datang terlalu sore. Atau ia datang terlalu malam.Ia pun menghembuskan nafasnya. Tidak ingin terlalu banyak berpikir. Dan tidak peduli ada atau tidaknya pengunjung club ini.Sampai Ashley pun mendengar suara bariton milik seorang pria. Yang tidak lain merupakan sahabatnya Joshua thomason."Bagaimana kabarmu, tumben sekali kau nongol di tempat ini"- kata Josh. Melihat Ashley yang sudah berada di depan meja barnya"Tidak terlalu baik, tapi juga tidak terlalu buruk. Entahlah Josh, yang jelas aku ingin menghabiskan malamku di club ini, dan berikan racikan minuman terbaikmu, karena aku merindukannya"-
Lucas mengacak-ngacak rambutnya, ia Frustasi. Ia tidak tau harus berbuat apa, agar Ashley mau memaafkannya. Ia tidak pandai dalam hal itu. Lucas hanya pandai, membuat wanita mendesahkan namanya dan mengukung wanita di atas ranjang dan di bawah kendalinya. "Sial.. Siall.. Siallllllll.... Arrrghhh!!"- teriak Lucas Frustasi. "Kenapa wanita, kalau marah susah sekali di bujuk, apa yang harus aku lakukan sekarang, apa aku harus memberikannya bunga, atau mengajaknya makan malam romantis, sebagai tanda permintaan maafku, tidak.. Tidak.. Tidakk.. Seorang Lucas Samuel Franklyn tidak akan pernah melakukan hal itu. Tapi, aku harus bagaimana," ucap Lucas bermonolog pada dirinya sendiri. Dan pusing memikirkan cara agar Ashley memaafkannya Frans dan Peter, sejak tadi mendengar ucapan Lucas. Menyaksikan sahabat bejatnya yang tengah frustasi, mengadapi seorang gadis bernama Ashley.
Ciuman Lucas yang lembut, berubah menjadi kasar. Lucas semakin menyesap bibir Ashley hingga menimbulkan bengkak dibibirnya. Lidahnya pun ikut membelit kedalam rongga mulut Ashley tanpa memberinya jeda sedikit pun.Tubuh Lucas semakin mendorong Ashley, kesisi lift bagian kanan. Tangannya pun ikut mengambil peranan mengungkung Ashley. Agar Ashley tidak melakukan pemberontakan terhadap dirinya.Ashley berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan ciuman kasar Lucas dari kukungan tubuhnya. Mata Ashley mulai berkaca-kaca. Melihat perlakuan Lucas yang merendahkan dirinya. Layaknya seorang jalang.Ashley memberentok, memukul Lucas sekuat tenaga. Tetapi tenaganya tidak sebanding dengan kekuatan tubuh Lucas.Akhir, Ashley pasrah. Menerima ciuman Lucas yang kasar, tanpa harus membalas ciumannya. Ia hanya tinggal menunggu sedikit cela. Untuk membalas perbuatan bejat Lucas terhadapnya.Dan hasilnya. Waktu yang ia tunggu itu pun datang.
Wanita bernama Elliana Rustav berkata kasar dan dengan lantangnya di depan para rekan kerjanya.Menghina Ashley dengan sebutan jalang. Bahkan menyebut Ashley hanya untuk mencari popularitas kariernya dan menjadikan Lucas tempat mesin uangnya."Aku yakin, wanita itu pasti jalang baru Mr. Franklyn, ya walaupun bajunya tidak begitu terbuka dari jalang-jalang yang biasanya sering datang kesini. Tapi lihatlah. Jalang itu pasti menginginkan sesuatu untuk mendobrak kariernya. Atau bisa saja Mr.Franklyn dimanfaatkan olehnya. Hanya untuk uangnya saja" imbuh Elliana dengan suara lantang dan sinisnya dihadapan Lucas dan AshleySontak saja. Perkataan Elliana menjadi sorotan para staff yang berada satu lobby dengannya. Memandang Elliana tidak percaya. Dengan ucapannyaSedangkan Ashley yang mendengar Elliana mengejek dan menghinanya, geram. Baru kali ini, Ashley mendapat hinaa serendah itu. Di depan umum. Tepat di depannyaAsh
Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu, Lucas jarang bertemu Ashley, ia selalu pulang malam. Atau pun tidur di kantornya.Pekerjaan yang begitu banyak. Menuntut Lucas untuk lembur dikantornya, Dan terkadang pekerjaannya ia bawa pulang ke penthouse. Hanya sekadar melihat gadis singanya. Yang telah tertidur lelap di dalam kamar pribadinya.Bukan berarti Lucas dan Ashley tidur berbarengan. Hanya kamarnya saja Lucas tukar.Seperti sekarang ini. Lucas tiba di penthousenya pukul 1 malam. Dan menemukan Ashley yang sudah tertidur pulas di sofa panjang ruang tengah penthousenya.Dengan televisi yang masih menyala. Dan berbagai cemilan berserakan di sofa .Lucas hanya bisa menggelengkan-gelengkan kepalanya. Melihat penthousenya berantakan seperti kapal pecah akibat ulah Ashley."Ckk... Selalu saja begini. Dasar tuan putri pemalas" ucap Lucas dengan kekehannya Yang tidak akan di dengar oleh Ashley yang sudah terti