Franklyn corp
LUCAS SAMUEL FRANKLYN pria tampan dengan pahatan tubuh yang sempurna bak dewa yunani memasuki gedung pencakar langit tempat ia mencari nominal tidak berseri, tatapan mata dari para staff wanita di kantornya menatap kagum penuh minat saat ia berjalan angkuh di depan para staff nya
Lucas tak menghiraukan tatapan mata para staff wanita dikantornya saat ia berjalan, bagi lukas mereka semua sama hanya mengincar kekayaan, dan haus akan kepopularitasan untuk menjulang karir mereka dengan membuka paha lebar-lebar untuk lucas masuki
Dering telepon lucas berbunyi, lucas melihat nama panggilan di telepon nya dengan cepat lucas mengangkat telepon nya sambil berjalan memasuki tabung persegi khusus untuknya
"Ada apa paman"
"Ya aku baru saja tiba di kantor"
"Baiklah, setelah selesai rapat, tepat jam istirahat, kita akan bertemu, paman bisa datang ke kantor ku atau di tempat lain.
"Oke, Aku menunggu paman jam 1 siang ini di kantorku"
Lucas pun mengakhir teleponnya dengan orang itu, dan segera masuk kedalam tabung persegi menuju ruangannya
~~~~~~~
Ashley yang baru saja keluar dari ruang kerja milik ayah nya, mendapatkan Alena berada tak jauh dari tempat nya.
"Seperti nya kau baru saja memenangkan lotre"- tanya Alena, musuh besar ashley di mansion ini, dengan melipatkan tangan di dadanya
"Kenapa kau selalu ingin tau urusanku hah, lalu jika aku mendapatkan lotre, kau mau apa Alena"- tanya ashley, menanggapi pertanyaan alena dengan malas
Alena terkekeh mendengar ucapan ashley yang terdengar frontal di kuping nya- "ckkkkk, dasar anak manja, apa dengan meminta kau bisa mengalahkan ku, dengarkan aku baik baik ashley, walaupun kau meminta pada ayah mu, aku tetap yang pertama di keluarga ini"- ucap alena membalas ucapan Ashley dengan nada ejeknya.
Ashley yang mendengar ejekan dari Alena, hanya tertawa, bagi Ashley, Alena hanyalah parasit yang menumpang hidup di keluarganya.
"Oh ya, bukan kah memang, aku selalu menjadi yang pertama di keluarga ini, asalkan kau tau Alena, kau dan ibumu hanyalah parasit yang menumpang hidup di keluargaku, seharusnya kau dan ibu mu malu karena telah di usir oleh kakek ku dari mansionnya"- sarkas Ashley, lalu pergi meninggalkan Alena yang terdiam setelah mendengar jawaban sarkas ashley
Alena mengepalkan kedua tanganya, ia tidak terima dengan hinaan Ashley yang menyebut ia dan ibunya adalah parasit di keluarga ini, Alena bertekad untuk menjatuhkan Ashley dan melemparkan Ashley keluar dari keluarga ini
Perdebatan antara Ashley dan Alena di dengar oleh Matthew yang keluar dari ruang kerjanya, Matthew segera menghampiri Alena yang masih terdiam di tempat itu.
"Apa yang kau lakukan disini Alena, apa kau menguping pembicaraan ku dengan putri ku"- tanya nya, menatap alena tampak tak suka
Alena tersadar dari lamunannya, menatap sang paman yang sudah berdiri di depan nya, alena selalu saja terpesona akan ketampanan paman tirinya, walaupun usia nya tak lagi muda.
"A.. A.. Kuu..." jawab Alena gugup
"Tidak perlu kau jelaskan, aku sudah mendengar semua nya, lebih baik kau jaga batasan mu di keluarga ini"- timpal Matthew, dan pergi dari hadapan alena
~~~~~~~
Mood Ashley berubah semenjak perdebatan antara ia dan alena, akhirnya ashley memutuskan untuk pergi mencari udara segar di luar dengan berjalan jalan atau berbelanja menghabiskan uang ayahnya
Ketika Ashley ingin keluar dari mansion nya, ashley di kejutkan dengan mobil yang ia ingin kan sudah berada di halaman mansion nya, ashley berteriak saking senang nya, memutari mobil miliknya, sampai ia mendengarkan suara ayahnya dari kejauhan
Matthew tersenyum melihat ashley begitu antusias dengan mobil barunya,- "Apa kau suka honey"- tanya matthew menghampiri sang putri
Ashley tersenyum pada sang ayah yang sudah berada di samping kirinya "Thanks daddy, aku mencintaimu, daddy memang yang terbaik"-
Matthew menimpali ucapan ashley dengan merangkul bahu putrinya sambil mengingatkan kesepakatan yang mereka buat tadi "Ingat janji mu, jika tidak daddy akan menyita semua aset yang kau punya"- matthew mengingatkan kembali putri nya, agar putrinya menepati kesepakatan yang telah mereka buat.
Ashley memutar bola mata nya sebal dan ia pun membalas ucapan sang ayah sekedarnya saja
"Daddy tidak perlu mengingatkan ku lagi, aku selalu ingat ucapan daddy dan janji ku pada daddy, baiklah jika tidak ada yang ingin daddy bicarakan lagi aku akan membawa mobil baru ku untuk berjalan jalan dan menghabiskan uang daddy walaupun tidak akan pernah habis"-
Sebagai jawaban Matthew hanya tersenyum dan mengizin kan ashley untuk mencoba mobil barunya, dan meminta ashley berhati hati mengendarai mobilnya.
~~~~~~
Dengan senyum lebar Ashley melajukan mobilnya dengan sangat hati-hati, ia tidak ingin mobil barunya lecet walaupun hanya sedikit saja, tapi sayang nya, sebuah mobil menabrak bagian belakang mobil ashley tepat di bagian lampu belakang mobilnya pada saat lampu merah menyala.
Ashley yang mendengar mobil nya di tabrak dari belakang segera turun dan melihat keadaan mobilnya, lampu mobil nya pecah, dan bagian bawah mobilnya terdapat goresan yang cukup parah
Mendapati penabrak mobil nya keluar dari dalam, ashley pun langsung memaki orang itu.
"Hai tuan apa kau tidak punya mata di saat mengendarai mobil hah, kau tidak melihat ada mobil di depan mu, di mana kau menyimpan mata mu, apa kau buta"- ucap ashley sarkas
Ya yang menabrak mobil ashley adalah lucas pria tampan yang banyak di gilai para wanita, lucas tertegun saat melihat kecantikan ashley yang sedang memaki nya, ia pub tak mendengar ocehan ashley, pandangan nya terfokuskan pada bibir ashley, ingin rasa nya ia mencicipi bibir mungil itu menghisap nya hingga bengkak atau mengajak ashley di ranjang nya mengukung ashley di bawah kendali nya
"Kau harus bertanggung jawab atas perbuatan mu, kau merusak mobil ku tp kau hanya diam saja, selain kau buta apa kau bisu juga hah"- ucap ashley lagi, geram karena melihat pria penabrak itu tidak bicara.
Mendengar makian makian yang keluar dari mulut ashley, lucas memincingkan mata nya, tidak terima jika ia di bilang bisu dan buta.
"Apa kau sudah puas memaki ku nona, mobil mu hanya tergores dan tidak rusak parah, kau bisa memperbaikinya sendiri dan juga itu semua bukan kesalahan ku sepenuhnya, kau yang mengerem mendadak di saat lampu merah menyala" Jawab Luas santai
Ashley pun geram mendengar jawaban Lucas , Ashley pun tidak terima karena dirinya di salahkan.
"Kau menyalahkan ku, jelas-jelas yang bersalah disini adalah anda tuan, jika kau tidak ingin bertanggung jawab atas kerusakan mobil ku jangan salah kan aku jika aku berbuat sesuatu yang tidak kau suka" Ancam ashley
Ashley pun berjalan ke arah mobil Lucas, dan tepat di samping mobil lucas, ashley menggerai rambut nya dan mengambil tusuk rambut yang berada di kepalanya dengan cepat ashley menggoreskan body mobil itu dengan tusukan rambut nya sampai menibulkan bekas tidak hanya satu goresan Ashley mengoreskan body mobil itu berulang kali.
Lucas hanya bisa tercengang melihat tingkah barbar ashley di mobilnya, mobil yang baru ia beli kemarin di rusak ashley dengan cara brutal.
"Done"
"Ternyata hasil karya ku bagus juga, dan mobil mu tampak lebih indah untuk di lihat" Ucap Ashley, menatap remeh pada Lucas yang sudah menatapnya geram
"Kau"
"Kita impas" Ucap Ashley lagi, berbalik menuju mobilnya sambil tertawa puas.
"Dasar wanita gila kau pikir aku akan diam saja setelah kau merusak body mobilku nona, heii kau mau kemana, kita belum selesaii, haii nona, heii, dasar wanita brengsekk" Geram Luas berteriak kencang pada Ashley.
Dan Ashley tidak menghiraukan ucapannya, malahan Ashley sudah pergi dari tempat itu.
"Aku akan bikin perhitungan dengan mu"teriak Lucas lagi
Ashley baru saja tiba di kediamannya dengan wajah yang masam, setiba nya di depan mansion, ashley pun langsung menyakan keberadaan ayah nya pada salah satu maid yang ada di mansionnya. "Dimana daddy" Tanya ashley, tanpa berbasa basi Maid yang di tanya oleh ashley pun langsung menolehkan kepala nya, dan menunduk hormat pada ashley, maid itu pun menjawab pertanyaan ashley sedikit gagap "tu.. tu.. an be.. sar.. Ada di halaman belakang no..na.."- Tanpa kata terima kasih ashley meninggalkan maid itu, dan menuju halaman belakang mansionnya, setiba ia di halaman belakang ashley pun berteriak memanggil ayah nya Matthew yang sedang asik bermain golf di kejutkan dengan suara teriakan yang matthew sudah ketahui, siapa lagi kalau bukan putri kesayangan yang manja " Daddy" Teriak ashley dengan suara yang sangat nyaring sampai menggema di halaman belakang mansion.&n
Tawa Ashley pecah melihat Lucas memegang juniornya, ia pun merasa puas dengan tindakan beraninya, memelintir junior Lucas sampai Lucas kesakitan."Ckk.. Kenapa sakit, huh, bagaimana rasanya, ku harap juniormu masih bisa berdiri tegak dantidak mengalami impoten dini"- Ashley menyindir Lucas dengan kekehan nya dan memincingkan matanya mengejek Lucas yang kesakitanLucas kesal melihat Ashley terkekeh dan mengejek dirinya, ia pun segara bangkit dari posisi merunduknya, berjalan tertatih-tatih menghampiri Ashley sambil memegang juniornyaMelihat pergerakan Lucas yang menghampirinya, dengan sigap Asley membalikan badan, berusaha melarikan diri dari Lucas agar ia tidak kena amukan Lucas akibat perbuatannya"Sialan, awas kau Ashley, akan ku balas perbuatan mu"-"Hahahhaha..Kau pikir, kau bisa membalas dan menangkap ku Lulu.. Lihatlah kau berjalan seperti ayam pincang"-
Sesudah memastikan pintu tertutup sempurna, Lucas menghampiri Ashley secara diam-diam tanpa sepengetahuan Ashley.Lucas berjalan tanpa membunyikan sepatunya secara perlahan-lahan.Hanya tinggal beberapa meter dari tempat Ashley duduk. Lucas tertegun melihat Ashley mengikat cepol rambutnya dengan asal sampai memperlihatkan leher jenjang milik Ashley yang mulusJangkun Lucas naik turun dan Lucas pun meneguk ludahnya secara kasar.Lucas mengutuk dirinya yang terpesona akan keindah leher jenjang Ashley.Sampai Lucas pun meyakinkan dirinya untuk tidak terpesona dengan gadis seperti Ashley.©©©©©©© &
Lucas masih tertawa melihat Ashley keluar dari ruangan ini dengan wajah memerah menahan malu.Jujur saja tingkah Ashley seperti membuat Lucas gemas. Lucas menggeleng-gelengkan kepalanya, mengingat kejadian yang baru saja terjadi membuat Lucas tak percaya."Sial, kenapa aku bisa melakukan itu padanya. Kenapa otak dan pikiran ku selalu saja tidak bekerja setiap bersamanya, sialan" Umpat Lucas di dalam hatinya.Lucas tersadar, pengaruh Ashley begitu besar pada dirinya, setiap Lucas berada di dekat Ashley, Lucas selalu saja kehilangan kendalinya, seperti yang terjadi hari ini.Di tempat ini, Lucas mencium Ashley tanpa permisi sebanyak dua kali. Dan itu membuat juniornya harus menahan segala hasrat dalam dirinya.Mengingat juniornyq, Lucas menundukan kepalanya. Benar saja, juniornya masih mengembang di balik celana yang Lucas gunakan. Begitu sesak sampai Lucas pusing untuk meniduri juniornya kembali."Tunggu sebentar
Ashley baru saja selesai membersihkan dirinya, ia pun bergegas untuk mengambil pakaian di dalam walk-in closet miliknya.Setelah mendapatkan pakaian yang Ashley suka. Ashley pun memakainya dan memutar-mutar tubuh indahnya di depan cermin.Melihat sesuatu yang merah pada Lehernya, Ashley pun mendekatkan dirinya di cermin. Ashley meraba bagian yang merah pada lehernya.Sontak saja Ashley membulatkan matanya, terkejut dengan apa yang Ashley lihat di lehernya. Ashley tau ruam merah di lehernya bukan sengatan binatang terbang melainkan binatang buas yang melakukannya. Ya, Ashley teringat kejadian yang baru saja terjadi bersama Lucas di ruang kerja Daddynya."Lucas sialannnnnnnn, brengsekkk, arrrrgggghhhhhhhhhhh...." Teriak Ashley menggema seisi ruangan kamarnyaAshley mencoba menghilangkan ruam merah pada lehernya. Dengan menggunakan tangannya, tapi usaha Ashley hanya sia-sia, ruam kemerahan pada lehernya tidak hilang.Tak
Lucas baru saja keluar dari lorong itu, setelah mendapat kesadaran penuhnya. Ia pun pergi meninggalkan Ashley disana dalam keadaan sedikit kacau akibat ulahnya.Sementara Ashley masih terdiam disana, mengingat ucapan Lucas sepuluh menit yang lalu. Sebelum Lucas pergi meninggalkannya"Kau lah satu-satunya wanita yang berani mengatai ku, membuat mobil ku rusak dengan jepit rambut mu, dan di hari yang sama, kita bertemu di mansion mu, tepatnya di ruang kerja ayah mu, kau tidak merasa bersalah saat melihat ku, bahkan kau menantang ku dan mengejek ku di depan ayahmu, di saat aku mencium mu kau memilinti junior ku. Sedangkan leher jenjang mu dan dua gundukan dadamu membuat akal sehat ku tidak berfungsi. Membuat ku ingin selalu menyesapnya, menjitatinya bahkan meresmasnya sampai kau berteriak dan menyebut nama ku dengan suara sexy mu"Ashley mengingatnya jelas semua ucapan Lucas, bahkan sebelum Lucas pergi, Lucas sekilas mengecup keningnya. Hal itu, membuat jantu
Ashley ragu untuk menaiki motor Lucas. Karena ini adalah pengalaman pertama Ashley menaiki motor.Seumur hidupnya. Ia tidak pernah menaiki motor dengan siapa pun bahkan Daddynya sendiri pun tidak pernah mengendarai motor kemana pun Daddynya pergi."Kenapa masih diam, kau mau aku tinggal hah" Ucapan Lucas menyadarkan Ashley yang sempat terdiam melihat motor Lucas.Ashley berdecak sebal melihat wajah Lucas yang sedang mengejeknya. "Puas mengejekku huh" Sinis Ashley yang kesal pada Lucas.Lucas terkekeh mendengar ucapan sinis Ashley. Yang tidak pernah ramah terhadapnya. "Ckk.. Buat apa aku mengejek mu heh, tampang mu saja yang membuat ku ingin selalu menertawaimu""Dasar sialan. Apa kau pikir, tampang ku aneh" Sarkas Ashley, ia muak melihat Lucas sedang menertawainya"Aku tidak berpikir seperti itu, kau saja yang selalu berpikir buruk tentang ku" Ucap
Mendengar ucapan Lucas memanggil Ashley dengan sebutan sweety. Membuat Rafael sontak terkejut. Ia tidak meyangka ada seorang pria asing yang memanggil Ashley dengan sebutan itu.Dulu saja, disaat Rafael memanggil Ashley dengan sebutan sayang. Ashley menolaknya."Apa aku tidak salah mendengar. Kau memanggil Ashley dengan sebutan sweety. Siapa kau sebenarnya. Kenapa kau datang merusak pertemuan ku dengan Ashley" Tanya Rafael pada Lucas sembari membalikan tubuh Lucas dan bertanya padanya."Akhh.. Aku sampai lupa memperkenalkan diri ku. Aku Lucas suami Ashley. Dan wanita yang kau ajak berbicara tadi adalah istri ku yang sedang mengandung anak ku" Kata Lucas dengan fasihnya menjawab pertanyaan Rafael dengan menekan kata Ashley adalah istrinyaAshley pun terkejut. Mendengar ucapan Lucas menyebut dirinya sebagai istri Lucas. "What.. Apa yang kau... Ka.. " Ashley yang belum selesai bicara. Di bekap mulutnya oleh Lucas. Lucas pun menarik tangan Ashley