Ashley berada di satu club yang sama dengan Lucas. Ia datang ke club ini, hanya untuk menghilangkan sedikit penatnya.
Ashley duduk di sebuah meja bar, tanpa ada teman atau pun orang-orang yang duduk di sekitarnya. Ashley nampak berpikir, apakah ia datang terlalu sore. Atau ia datang terlalu malam.
Ia pun menghembuskan nafasnya. Tidak ingin terlalu banyak berpikir. Dan tidak peduli ada atau tidaknya pengunjung club ini.
Sampai Ashley pun mendengar suara bariton milik seorang pria. Yang tidak lain merupakan sahabatnya Joshua thomason.
"Bagaimana kabarmu, tumben sekali kau nongol di tempat ini"- kata Josh. Melihat Ashley yang sudah berada di depan meja barnya
"Tidak terlalu baik, tapi juga tidak terlalu buruk. Entahlah Josh, yang jelas aku ingin menghabiskan malamku di club ini, dan berikan racikan minuman terbaikmu, karena aku merindukannya"-
"Dor""Dor"Dua tembakan Frans melesat tepat mengunus perut dan jantungnya. Pria itu terkapar tak berdaya. Dan mati seketika begitu saja.Ya, Franslah yang menembak pria itu, saat Pria itu ingin menusuk Lucas.Ashley berteriak histeris. Ketakutan, tubuhnya bergetar hebat, melihat pria itu tertembak di depan matanya.Lucas merasakan tubuh Ashley bergetar. Lantas, Lucas memeluk Ashley dengan erat, menenangkannya dan mengecup keningnya.- "its okay baby. Jangan takut, ada aku yang selalu di samping mu" Kata Lucas menangkup wajah Ashley dan berakhir dengan sebuah ciuman lembut darinya.Sementara Clarissa menyaksikan Lucas mencium Ashley, ia merasa muak, ia jengkel, kesal, dan marah. Ada rasa cemburu dan ke tidak sukaan dalam dirinya."Sudah terlihat jelas, di depan matamu, bagaimana sahabatku memuja gadis itu, bahkan Lucas me
Lucas dan Ashley sama-sama mendominasi aktivitas panas mereka. Bertukar posisi atau berganti gaya bercinta mereka lakukan, secara bergiliran.Dan Lucas tak menyangka, Ashley pandai melakukan gaya bercinta dengan begitu panas dan liar, membuat Lucas mengeran, setiap Ashley bergerak liar diatas tubuhnya"Argghhh.. Sweety. Aku ingin keluar." kata Lucas. Saat ia sudah berada di puncaknya dan ingin mengeluarkan cairan bening dari dalam juniornya. Kelima kali.Lucas pun berganti posisi. Ia membalikkan tubuh Ashley, di bawahnya. Dan segera memompa Ashley dengan cepat dan kerasTak lama cairan beningnya pun keluar, menyembur ke dalam rahim Ashley untuk kelima kalinya.
Lucas tak segan-segan memesan makanan dari 5 restoran termahal dengan menu yang berbeda-beda.Lucas tidak tau makanan apa yang Ashley suka. Ia hanya memesan dan menyajikannya begitu saja. Tanpa mau bertanya terlebih dahulu.Saat Ashley keluar dari kamar Lucas. Matanya melotot melihat meja di penuhi berbagai macam hidangan. Yang tidak mungkin Ashley menghabiskannya dalam waktu sekejap."Ya.. Tuhan. Apa yang kau pikirkan Luke, kau sengaja memesan semua jenis makanan ini untukku, dan kau tak berpikir, apa aku siap menghabiskan makanan ini semuanya"- omel Ashley. Kesal dengan pikiran Lucas yang seenak jidatnya."Aku tidak tahu, makanan apa yang kau suka, makanya aku memesan makanan dari 5 restora
Ashley menikmati setiap sentuhan Lucas. Ia menggeram, mendesah di sepanjang ciuman Lucas yang basah. Hingga pinggulnya tidak bisa lagi ia tahan. Mengikuti gerakan jari tangan Lucas yang berada di dalam titik pusatnya."Ahhh Luke, please fuck me!!" pinta Ashley. Memohon pada Lucas untuk memasuki dirinya."Tidak, sebelum kau menjawab, kau kekasih ku, kau milikku"- tolak Lucas, mengusap Lonceng kecil Ashley dengan ibu jarinya. Membuat Ashley semakin menggeliatkan pinggulnya."Luke.. Ahh.. Please""Katakan, sweetheart, kau milikku, kau kekasihku"- tekan Lucas memaksa Ashley untuk mengatakan bahwa Ashley miliknya, kekasihnya.
Aku tidak mau dad, aku tidak mengenal pria itu, lagi pula kenapa kau menyuruh ku tinggal bersama pria itu, kau bisa menyuruh bibi elena atau paman Gab datang kesini"-"Sayang dengarkan daddy, daddy mengenal pria itu, dia anak dari sahabat baik daddy, daddy yakin dia akan menjaga mu dengan baik, tidak ada salah nya jika kau tinggal bersamanya, hanya 3 minggu sayang, daddy janji setelah itu daddy akan memberikan apa pun yang kau ingin kan"-Gadis itu memajukan bibirnya tampak tidak senang dengan ucapan ayahnya, dengan terpaksa gadis itu pun mengiyakan ucapan ayahnya dengan janji yang ayah nya lontarkan"Kau janji akan memberikan ku apa saja yang aku pinta dad"- tanya gadis itu" Apa saja yang kau pinta daddy akan menurutinya, tapi kau harus mau tinggal bersamanya, hanya tiga minggu saja sayang tidak lebih dari itu"Baiklah, jika itu yang daddy mau, aku tidak bisa menolak tapi ingat janji mu dad"Sang ayah hanya menanggapi ucapan anak gadis nya
San fransisco, californiaAshley gabriella collins atau yang kerap di sapa ashley, dikenal sebagai putri tunggal dari pasangan tersohor mathew collins dan elia collinsAshley merupakan seorang gadis cantik yang manja kepada kedua orang tua nya walaupun usia nya sudah memasuki angka 23 tahunSetiap kemauan yang ia ingin kan ashley harus mendapatkannya dengan cara merengek kepada orang tua nya atau dengan cara ia harus mengorban kan perutnya yang laparseperti pagi ini di saat seluruh keluarga collins sedang menikmati sarapannya, ashley merengek kepada ayah nya ia menginginkan Aston Martin Valhalla keluaran terbaru yang hanya di produksi beberapa unit saja"Aku ingin daddy mengganti mobil q dengan yang baru" ucap nya tanpa berbasa basi"Mobil" jawab sang ayah"Yes daddy""Kau baru saja membeli mobil satu minggu yang lalu honey, sekarang kau meminta pada ku untuk membelikan mobil baru lagi"- tanya sang ay
Franklyn corpLUCAS SAMUEL FRANKLYN pria tampan dengan pahatan tubuh yang sempurna bak dewa yunani memasuki gedung pencakar langit tempat ia mencari nominal tidak berseri, tatapan mata dari para staff wanita di kantornya menatap kagum penuh minat saat ia berjalan angkuh di depan para staff nyaLucas tak menghiraukan tatapan mata para staff wanita dikantornya saat ia berjalan, bagi lukas mereka semua sama hanya mengincar kekayaan, dan haus akan kepopularitasan untuk menjulang karir mereka dengan membuka paha lebar-lebar untuk lucas masukiDering telepon lucas berbunyi, lucas melihat nama panggilan di telepon nya dengan cepat lucas mengangkat telepon nya sambil berjalan memasuki tabung persegi khusus untuknya"Ada apa paman""Ya aku baru saja tiba di kantor""Baiklah, setelah selesai rapat, tepat jam istirahat, kita akan bertemu, paman bisa datang ke kantor ku atau di tempat lain."Oke, Aku menung
Ashley baru saja tiba di kediamannya dengan wajah yang masam, setiba nya di depan mansion, ashley pun langsung menyakan keberadaan ayah nya pada salah satu maid yang ada di mansionnya. "Dimana daddy" Tanya ashley, tanpa berbasa basi Maid yang di tanya oleh ashley pun langsung menolehkan kepala nya, dan menunduk hormat pada ashley, maid itu pun menjawab pertanyaan ashley sedikit gagap "tu.. tu.. an be.. sar.. Ada di halaman belakang no..na.."- Tanpa kata terima kasih ashley meninggalkan maid itu, dan menuju halaman belakang mansionnya, setiba ia di halaman belakang ashley pun berteriak memanggil ayah nya Matthew yang sedang asik bermain golf di kejutkan dengan suara teriakan yang matthew sudah ketahui, siapa lagi kalau bukan putri kesayangan yang manja " Daddy" Teriak ashley dengan suara yang sangat nyaring sampai menggema di halaman belakang mansion.&n