The Seductive Revenge

The Seductive Revenge

last updateLast Updated : 2024-03-24
By:  Black Aurora  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
11 ratings. 11 reviews
154Chapters
19.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

(Mengandung unsur 21+) Jelita Kanaya adalah seorang pengacara yang cantik, seksi dan menggoda. Hingga suatu hari ia bertemu dengan seseorang dari masa lalunya, Dexter Green seorang CEO Alpha Green Company, yang menjadi penyebab dari trauma Jelita untuk menjalin hubungan yang serius dengan lelaki. Hubungan mereka yang tidak akur di masa lalu karena pengkhianatan Dexter, membuat Jelita membenci pria itu. Dan ia bertekad tidak akan pernah terjebak lagi pada pesona dan aura memukau dari lelaki yang juga pernah menjadi tunangannya. Namun apa jadinya jika ternyata Dexter belum bisa melupakan Jelita, padahal pria itu telah bertunangan dengan wanita lain? Dan bagaimana Jelita bisa mengelak, jika Dexter benar-benar menggunakan segala cara untuk mendapatkan Jelita lagi? Kisah akan dimulai dari saat pertemuan pertama antara Jelita dan Dexter, menghantarkan kepada sebuah persimpangan jalan hidup, pilihan dan takdir. IG : @blackauoranovels

View More

Latest chapter

Free Preview

1. Story About Him

Beberapa bab awal cerita dimulai ketika Jelita remaja pertama kali bertemu Dexter ya... dan nanti mereka akan bertemu kembali ketika dewasa.***"Halo. Apa di sini ada blueberry cheesecake?"Jelita mengangkat wajahnya dari buku Pure Theory of Law yang dipinjamnya dari Perpustakaan, dan menatap wajah paling tampan yang pernah ia lihat. Gadis muda itu pun seketika terpesona, tanpa sadar ia membelalakkan manik beningnya dari balik lensa dengan mulut yang setengah terbuka.Lelaki itu tertawa melihat wajah Jelita yang lucu. Entah dimana letak lucunya, mungkin karena gadis enam belas tahun itu memiliki pipi chubby dan kacamata tebal yang terlihat kebesaran di wajahnya.Gadis remaja itu pun langsung menutup buku tebal yang tadi dibacanya, serta buru-buru berdiri dengan kikuk dari kursinya. Ia tergagap dan mendehem pelan saat Tania, seniornya di Toko Kue "Cheese & Us" berbisik pelan sambil menyikut lengannya."Ta, ada customer menyapamu tuh!" bisik Tania tajam."U-uhm... i-iya, Pak. Kalau bo

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lylamaccaroon
bagus 🫰🏻
2024-10-26 22:30:20
1
user avatar
Ranie Yanti
critanya bagus banget
2024-08-24 22:47:09
1
user avatar
Dinah Paramita
Ini bagus keren bangeet.. thank you thor
2024-04-14 19:07:48
1
user avatar
Fiza Khoiryah
baru baca bab pertama sudah bosan, lebih suka bahasa baku daripada non baku
2024-04-01 21:42:56
1
default avatar
Vella Febrian
tor terima kasih bnyak sudah mnyajikan karya semenarik dn sebagus ini,sprti biasa karya2mu gak usah diragukan lagi..yg prnh bca novelmu pst akn sll ketagihan,dn honestly crtamu yg ini mlebihi ekspktasiku krn emg sekeren itu..smpe ktmu lgi dicrtamu yg lain yah tor,aku sll mnantikannya
2024-03-24 14:36:55
2
user avatar
kimmy
bikin deg2an beneran. duh ga berasa mau tamat. klo bs tambahin extra part donk yg manis2 ...
2024-03-24 01:08:20
1
user avatar
Black Aurora
utk bab 104 sudah dikembalikan sesuai kodratnya hufft legaaa... dan juga bab2 yg salah kemarin sudah dibenarkan juga sama kak editor yeaay...
2024-03-18 09:06:03
0
user avatar
Black Aurora
lagi2 kesalahan teknis ...... setelah bab 100 malah loncat bab 104. tadinya aku mau save dulu, eh malah kepencet tayang ......... maap ya, kalo mau jangan dibuka dulu bab 104, tapi kalo udah keburu buka ya nanti pas giliran bab 104 muncul jangan dibaca lagi ya .........
2024-03-18 03:51:06
0
user avatar
Black Aurora
maap.ada kesalahan teknis lagi. Setelah bab 88 harusnya bab 89, lah malah yg aku up bab 93 huhuuu... mana masih kacau lagi isinya. aku udah info ke editor semoga editnya segera di approve ......
2024-03-16 10:32:56
0
user avatar
Black Aurora
maaf bab 31 malah double, kesalahan teknis ini kak, jadi ga usah dibaca ulang ya, sama aja kok itu ......
2024-03-09 13:08:27
0
user avatar
Black Aurora
Buku ini pernah tayang di novelme bbrp tahun yg lalu dengan nama penulis Aswa Antari, namaku yg dulu. Dan menjadi salah satu buku awal2 nulis di platform. Jadi harap maklum kalau penulisannya agak kacau ya ... kisah dimulai dari saat Jelita remaja, hingga saatnya nanti bertemu Dexter di usia dewasa.
2024-03-05 04:05:29
1
154 Chapters

1. Story About Him

Beberapa bab awal cerita dimulai ketika Jelita remaja pertama kali bertemu Dexter ya... dan nanti mereka akan bertemu kembali ketika dewasa.***"Halo. Apa di sini ada blueberry cheesecake?"Jelita mengangkat wajahnya dari buku Pure Theory of Law yang dipinjamnya dari Perpustakaan, dan menatap wajah paling tampan yang pernah ia lihat. Gadis muda itu pun seketika terpesona, tanpa sadar ia membelalakkan manik beningnya dari balik lensa dengan mulut yang setengah terbuka.Lelaki itu tertawa melihat wajah Jelita yang lucu. Entah dimana letak lucunya, mungkin karena gadis enam belas tahun itu memiliki pipi chubby dan kacamata tebal yang terlihat kebesaran di wajahnya.Gadis remaja itu pun langsung menutup buku tebal yang tadi dibacanya, serta buru-buru berdiri dengan kikuk dari kursinya. Ia tergagap dan mendehem pelan saat Tania, seniornya di Toko Kue "Cheese & Us" berbisik pelan sambil menyikut lengannya."Ta, ada customer menyapamu tuh!" bisik Tania tajam."U-uhm... i-iya, Pak. Kalau bo
Read more

2. Jelita Means Beautiful

Jelita baru pulang dari kerja paruh waktunya ketika hari menjelang sore. Dengan raut yang gembira, ia berjalan santai sambil menenteng kotak berisi blueberry cheesecake pemberian dari Dexter Green. Hatinya terasa ringan saat membayangkan ada seorang lelaki luar biasa tampan yang memberikan kue lezat untuknya.Ya ampun. Rasanya gadis berkaca mata itu masih deg-degan kalau mengingat apa yang terjadi tadi siang!Dexter tidak hanya memberinya blueberry cheesecake yang lezat, ia juga memanggil Jelita dengan sebutan "Beautiful"...Aaaaakkk.... rasanya gadis itu ingin berteriak dan meloncat-loncat kegirangan!!Yah, meskipun Jelita tidak bisa juga begitu saja mengartikan bahwa lelaki itu memujinya, karena arti nama Jelita dalam bahasa Inggris memang beautiful. Jadi intinya, si Dexter itu hanya memanggil namanya saja dalam bahasa Inggris dan bukan karena Jelita yang benar-benar cantik.Lagipula, mana mungkin sih manusia super tampan seperti itu menyukai gadis sederhana bertampang biasa sepe
Read more

3. I Guess... I Like You. A lot.

Karena tadi terpotong teguran dari Pak Andrew, Jelita jadi penasaran ingin sekali mendengar cerita Tania mengenai Dexter Green yang kemarin mencarinya. Dan ia juga berharap semoga hari ini Dexter datang lagi ke tokonya... yah, semoga saja.Tapi ketika hari mulai menjelang sore, belum juga tampak kedatangan lelaki itu, sementara Tania sibuk di ruang persediaan untuk mengatur bahan baku yang baru datang sehingga Jelita sulit bertemu dan menggali informasi dengan seniornya itu.Jelita pun hanya bisa menarik napas kecewa. Akhirnya ia memilih untuk mengerjakan PR Matematika saja saat pengunjung toko mulai sepi.Jelita masih larut dan serius dalam mengerjakan tugasnya, saat seseorang tiba-tiba menarik pensil dari tangannya.Gadis itu pun mendongak kesal, bersiap menyemprot orang iseng yang melakukan hal itu saat ia baru menyadari bahwa ternyata... orang yang diam-diam ia harapkan kedatangannya itulah yang melakukannya!"K-kak Dexter?" Jelita menggigit bibir bawahnya karena serangan gugup y
Read more

4. Be Mine

"Kenapa Kak Dexter begitu baik padaku?"Wajar kan jika Jelita bertanya seperti itu? Maksudnya begini, mereka kan memang baru bertemu dua kali... namun dalam dua kali pertemuan singkat mereka, Jelita merasa sikap Dexter kepadanya sangatlah... aneh.Uhm, koreksi. Bukan aneh sih... hanya saja tidak seperti dua orang asing yang baru dua kali bertemu.Lihat saja, sekarang lelaki itu malah menyentuh lembut dagu Jelita dan memberikan tatapan teduh yang membuatnya jantungnya jumpalitan dan dadanya berdesir.Jelita tidak mau ia jadi salah sangka. Ia takut berharap terlalu tinggi, karena Dexter Green tidak mungkin menyukai gadis polos dan miskin sepertinya.Lagipula, jarak umur mereka terlalu jauh. Jelita masih enam belas tahun, sementara Dexter dua puluh satu tahun. Ia terlalu dewasa untuk Jelita yang masih remaja.Tidak mungkin lelaki maha sempurna ini memiliki perasaan padanya.Benar kan?Namun ketika Dexter memberikan senyum memukaunya, seketika Jelita kembali terpana... dan berharap akan
Read more

5. Please Stay

"Jelita? Kamu lagi di luar? Kok kedengeran suara hujan?"Dexter memang berniat menelepon Jelita sebelum ia tidur. Lelaki itu ingin mendengar suara lembut pacar kecilnya itu yang entah kenapa bisa membuat perasaannya jauh lebih tenang.Namun betapa kagetnya ia saat mendengar suara derai hujan yang begitu deras, seakan-akan Jelita sedang berada di luar rumah.Dan ia pun semakin kaget ketika mendengar suara isakan pelan dari arah seberang telepon, yang beradu diantara suara deru hujan yang jatuh dengan keras membasahi bumi."Jelita... kamu kenapa nangis? Ada apa?" "Kak... aku... diusir dari panti," ucap Jelita sambil terisak. Airmata yang tadi sempat terhenti tiba-tiba mengalir kembali saat ia mendengar suara Dexter, sederas air hujan di sekelilingnya.Dexter yang awalnya sedang berbaring santai di ranjang pun mendadak langsung duduk dan bersandar di kepala ranjang. "Diusir?" "Iya Kak...""Terus, sekarang kamu lagi dimana?""Aku di halte bis...""Ngapain di halte?"Jelita terdiam sesaa
Read more

6. I Am Your Home

Dexter terbangun dari tidur lelapnya di kamar tamu dengan perasaan bingung.Sambil mengerjap-kerjapkan matanya yang silau karena lampu kamar yang lupa ia matikan sepanjang malam, otaknya pun mulai berpikir.'Tunggu sebentar, kenapa aku malah tidur dikamar tamu alih-alih di kamarku ya?''Oh iya. Ada Jelita.'Saat ia mengingat satu persatu tentang peristiwa semalam, Dexter pun baru menyadari bahwa ada sesuatu yang terasa mengganjal di pinggangnya. Mata caramel pria itu sontak membelalak kaget, saat melihat tangan satu halus yang memeluk pinggangnya dari belakang. Oh... My... God...Dexter menelan ludah dengan susah payah, ketika akhirnya baru menyadari bahwa bukan hanya ada tangan berkulit putih yang melingkari pinggangnya, namun juga ada tubuh hangat dan lembut yang sedang menempel di punggungnya saat ini.Seketika jantung pria itu mulai berdegup dengan keras dan napasnya mulai memburu. 'Shit!! Apa yang Jelita lakukan di sini??'Dexter ingat sekali kalau semalam ia membiarkan Jelita
Read more

7. She Is Mine

Serta-merta Jelita menginjak kaki Zikri dengan keras, membuat lelaki itu melepaskan ciuman dari bibirnya.Lalu dengan sekuat tenaga, ia juga langsung mendorong tubuh Zikri hingga lelaki itu jatuh terjengkang di atas lantai."AKU BENCI KAMU!!" Jelita menjerit sambil berurai air mata dan berlari keluar. Zikri sialan! Dia sudah mencuri first kiss yang ingin Jelita berikan pada lelaki yang disukainya. Ia ingin melakukan ciuman pertama dengan Kak Dexter!Tapi si brengsek itu malah mengambil paksa momen yang paling ia tunggu dalam enam belas tahun hidupnya. Ciuman dari seorang pangeran tampan yang baik hati, bukan dari musuh bebuyutan yang menyebalkan!!!Jelita menepis kasar air mata yang luruh dengan punggung tangannya. Ia ingin sekali pergi sejauhnya dari sekolah ini, rasanya ia tidak ingin melihat wajah Zikri untuk selamanya! Tapi... kemana ia harus pergi?Rumah yang ia tahu adalah Panti Asuhan Cinta Kasih. Orang tua yang ia miliki adalah Bu Dira. Namun wanita itu telah mengusir Jeli
Read more

8. Punishments

Jelita benar-benar pusing. Rasanya seperti masalah datang bertubi-tubi padanya. Belum selesai masalah Bu Dira yang mengusirnya dari Panti, Zikri yang menciumnya tanpa permisi, ditambah lagi sekarang pacar dan sahabatnya yang saling berseteru."Kamu nggak ngejar pacarmu yang tua itu?" sindir Kevin saat Jelita belum juga beranjak menyusul Dexter, gadis itu malah mengobati luka-luka di wajah Kevin akibat pukulan Dexter. Tadi ia berlari ke apotik terdekat untuk membeli obat-obatan, plester dan kapas. Mana mungkin ia setega itu membiarkan sahabatnya?Jelita mendengus kesal. "Kak Dexter nggak tua! Masih dua puluh satu tahun, kok!" sergahnya sambil menekan keras luka di bibir Kevin dengan sengaja."Aawww! Sakit, Nyet!!" gerutu Kevin sambil memelototi Jelita."Bodo!" balas Jelita sambil menjulurkan lidah. Siapa suruh menghina Kak Dexter! Kevin berdecih sebal. "Ngapain sih kamu pacaran sama Om-om? Kayak nggak ada cowok lain aja!" Jelita yang telah selesai mengobati luka di wajah Kevin pun
Read more

9. Dilemma

"Aku nggak bisa janji nggak akan melakukan hal selain pelukan, Jelita. Jadi gimana? Masih mau aku peluk nanti malam?"***Ucapan Dexter yang membingungkan itu masih terngiang jelas dalam pikiran Jelita yang sedang berbaring di tempat tidur. Seketika ia pun bergidik saat membayangkannya. 'Kak Dexter tak bisa janji untuk tidak melakukan hal selain pelukan?Tapi... Apakah Kak Dexter pernah melakukan "hal itu" sebelumnya?''Yah, kalau dipikir-pikir usia Kak Dexter kan sudah termasuk dewasa, dua puluh satu tahun. Lagipula dia laki-laki yang sangat tampan, dari keluarga Green yang sangat terkenal dan juga kaya-raya. Pasti yang mau menjadi pacarnya juga banyak banget.'Jelita menggigit bibirnya. Di satu sisi ia ingin sekali tidur dalam dekapan Kak Dexter seperti semalam. Rasanya sangat nyaman dan tenang saat ada tubuh hangat yang seakan melindungimu, karena Jelita hampir tidak pernah mendapatkan pelukan selama ia di Panti Asuhan. Kadang-kadang saja Bu Dira memeluknya jika Jelita sedang men
Read more

10. One Hot Night

~BEBERAPA SAAT SEBELUMNYA~Setelah mimpi buruknya yang semakin hari semakin mengerikan dan selalu membuatnya terbangun serta gemetar ketakutan, Jelita pun akhirnya bisa bernapas lega ketika melihat Dexter yang sudah nyenyak tertidur di kamarnya.'YES!!! Sekarang aku bisa memeluk Kak Dexter tanpa dia tahu,' pekik gembira Jelita dalam hati. Tanpa menunggu lebih lama, ia pun langsung terlelap saat tangannya telah mendekap tubuh atletis lelaki itu.Tapi... ada yang aneh.Jelita merasa sesuatu yang basah dan hangat melumat kuat bibirnya. Sakit. Perih. Dan karena dua hal itu Jelita pun akhirnya terbangun, dan membelalakkan mata saat ia menatap wajah Dexter yang begitu dekat dengan wajahnya, dengan bibir yang memagut keras bibirnya.Jelita ingin berteriak, namun suaranya bungkam oleh kecupan Dexter yang bergerak liar di bibirnya. Jelita takut sekali, tapi ia tetap berusaha sekuat tenaga untuk mendorong tubuh pacarnya itu. Jelita pun akhirnya memberontak, menggerak-gerakkan kepalanya untuk
Read more
DMCA.com Protection Status