Share

TMK (Bab 21)

Aku melepaskan pelukaku pad mas Ihsan lalu menoleh ke arah mbak Rania yang kini matanya menatap tajam ke arahku, lalu berganti menatap tajam pada mas Ihsan.

Ah, rasanya sikap mbak Rania ini berlebihan menurutku. Dia hanya kakak ipar buat mas Ihsan tapi bersikap seolah dia adalah istri mas Ihsan.

Sepertinya dugaanku benar. Mbak Rania itu jatuh cinta pada suamiku dan ingin menjadi istrinya. Wajah mendiang mas Raffi dan mas Ihsan kan hampir mirip meskipun lebih tampan mas Ihsan.

Aku merasa sedikit terintimidasi, tapi berusaha tetap tenang. “Maaf, Mbak. Kami semua sangat sibuk mengurus Mas Ihsan dan mungkin terlewat untuk mengabari mbak.”

Mbak Rania mendekat dengan langkah perlahan, matanya masih menyorot tajam. “Aku kan keluarganya juga. Bahkan, seharusnya aku yang pertama tahu.”

Aku terhenyak mendengarnya, ‘Apa aku gak salah dengar? Memang siapa mb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status