Share

TMK (Bab 26)

Aku mematung di depan pintu yang tidak tertutup rapat. Mendengar ucapan ibu mertuaku membuat rasa penasaran menguasai diriku. Apa maksud Bu Minten berbicara seperti itu dan apa pula tujuan utama mas Ihsan menikahiku?

Hati kecilku mendesak untuk mendengar lebih lanjut, namun ada juga rasa takut yang menghantui.

“Ihsan, apa kamu lupa tujuan utamamu menikahi Seruni, hah?” suara Bu Minten terdengar jelas.

“Aku ingat, Bu. Tapi untuk saat ini aku gak bisa dan aku juga gak mau Seruni terluka,” jawab Mas Ihsan dengan suara bergetar.

“Apa kamu bilang, Ihsan?!” Kudengar suara ibu mertuanya yang sepertinya terkejut mendengar jawaban suamiku. “Kamu gak mau dia terluka? Lalu kamu mau mengabaikan luka hati ibu akibat perbuatan ibunya si Seruni yang udah jadi mayat itu?”

Hatiku berdebar-debar terutama saat mendiang ibuku disebut-sebut. Tidak! Ibuku orang baik, dan mustahil kalau dia menyakiti seseorang. Seingatku, bahkan mendiang ibuku tak sanggup membunuh nyamuk yang telah menghisap darahnya.

Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status