Lost In Mission

Lost In Mission

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-13
Oleh:  Savana H  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
2Bab
1.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

««« WARNING »»»NOVEL INI MENGANDUNG UNSUR 19+ BAGI YANG BELUM MEMENUHI ⨂, TOLONG BIJAKLAH DALAM MEMBACA BEST REGARDS ****Namanya Jiyan, memiliki sebuah dendam karena tragedi masa lalunya. Masa lalu yang mengekangnya dalam rasa ketakutan, kesalahan dan dendam. Kematian sang ayah kala itu begitu menampar Jiyan. Dan di dalam hati kecilnya, ia akan melakukan hal yang sama dengan siapa pembunuh sang ayah. Namun, di tengah usahanya. Ia malah bertemu dengan Dhava, lelaki yang dulu pernah membantunya dalam masa keterpurukannya. Namun ketika kembali dipertemukan, Jiyan menganggap bahwa Dhava adalah sama dengan ayah lelaki itu. Sosok yang sudah membunuh ayahnya. Lalu, apakah Jiyan bisa memaafkan Dhava, kekasih sekaligus anak dari orang yang sudah membunuh sang ayah? Atau akan tetap membalaskan penderitaannya selama ini?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bagian 1 ~ Panggilan

“Pulanglah Jy, aku yakin ibu rindu denganmu. Beberapa hari ini ibu selalu memanggil-manggil namamu!”Jiyan hanya menghela nafas di seberang sana, ini sudah bujukan ke-11 kali dari Dhava. Saudaranya yang selalu membujuknya untuk kembali pulang ke rumah. Sesekali Jiyan tidak mendengarkan ocehan Dhava karena menandatangani beberapa berkas perusahaan.“Jiyan? Kau tidak mendengarku? Jika kau masih sibuk, aku akan menghubungimu nanti saja. Tapi aku mohon padamu, pulanglah dan setidaknya kau harus melihat ibu. Jangan menyesal jika kau sudah tak lagi bisa melihatnya Jy!”“Aku akan mempertimbangkannya Dhav, aku banyak kerjaan. Aku tutup dulu,Bye!”Dhava menatap sambungan telepon mereka yang sudah terputus begitu saja. Jiyan masih tetap sama dan masih tetap pada pendirian gadis itu. Suara teriakan dari dalam ruangan yang beberapa menit ia tinggalkan membuatnya langsung berg

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
2 Bab

Bagian 1 ~ Panggilan

“Pulanglah Jy, aku yakin ibu rindu denganmu. Beberapa hari ini ibu selalu memanggil-manggil namamu!” Jiyan hanya menghela nafas di seberang sana, ini sudah bujukan ke-11 kali dari Dhava. Saudaranya yang selalu membujuknya untuk kembali pulang ke rumah. Sesekali Jiyan tidak mendengarkan ocehan Dhava karena menandatangani beberapa berkas perusahaan.  “Jiyan? Kau tidak mendengarku? Jika kau masih sibuk, aku akan menghubungimu nanti saja. Tapi aku mohon padamu, pulanglah dan setidaknya kau harus melihat ibu. Jangan menyesal jika kau sudah tak lagi bisa melihatnya Jy!”  “Aku akan mempertimbangkannya Dhav, aku banyak kerjaan. Aku tutup dulu, Bye!”  Dhava menatap sambungan telepon mereka yang sudah terputus begitu saja. Jiyan masih tetap sama dan masih tetap pada pendirian gadis itu. Suara teriakan dari dalam ruangan yang beberapa menit ia tinggalkan membuatnya langsung berg
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bagian 2 ~ Surel Dhava

Dhava POVAku menatap surel email yang lagi terkirim padaku, dan aku mungkin akan menghela nafas lelah untuk kedua kalinya di malam ini. Surel ini membuatku kesal, tidak hanya kesal tapi juga sedikit takut. Tentu saja. Siapa yang tidak akan merasa terancam ketika menerima surel sebuah ancaman pembunuhan? Tidak Ada. Semua pasti akan merasa terancam jika terus-terusan menerima surel seperti ini, sekalipun itu adalah diriku. Pertama kali menerima surel seperti ini, aku mengabaikannya dan tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang serius. Tapi kali ini, setelah menerima email  yang ke dua puluh kalinya, aku mulai merasa terusik.Ketukan di pintu utama membuat perhatianku teralihkan, tatapanku tertuju pada Matthew. Lelaki berambut ikal itu tersenyum konyol di depan pintu sambil menunjukkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status