Share

TMK (Bab 18)

Suara adzan subuh berkumandang, membuatku yang masih lelap dalam tidur, seketika terbangun. Sebelum pergi ke mushola, kutatap wajah mas Ihsan.

“Aku berharap kamu cepat sadar, Mas. Bagiku, hanya kamu yang bisa membantuku keluar dari masalahku ini,” gumamku.

Lagi-lagi hanya suara monitor yang menjawab pertanyaan juga keluhanku. Aku hanya bisa menghela napas sambil memejamkan kedua mataku.

Setelahnya aku segera pergi ke mushola untuk menjalankan kewajibanku sebagai seorang muslim, meski sadar, diri ini berlumuran dosa. Dosa yang bahkan dilakukan dengan sadar dan sengaja.

Selesai sholat dan berdzikir, aku berdoa pada Allah. Mohon ampunan dan meminta agar segera dikeluarkan dari situasi tak mengenakkan ini.

Seperti biasa, setelah memastikan mas Ihsan selesai di lap tubuhnya dan lagi-lagi oleh perawat, aku segera pergi ke rumah juragan awira untuk bekerja. 

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status