Share

TMK (Bab 15)

Aku meringis menahan rasa sakit akibat rambutku yang di jambak oleh ibu mertuaku. Bu Minten menatapku dengan penuh amarah. "Jangan coba-coba bohongi aku, Seruni! Kalau kamu tidak kasih uang itu sekarang, kamu akan tahu apa akibatnya!" ancamnya sambil menunjuk wajahku.

Aku hanya bisa terdiam, merasa terjebak dalam situasi yang semakin rumit. Di satu sisi, ada foto USG yang membuatku penasaran, di sisi lain, ada ibu mertua kejam yang terus memaksaku untuk memberinya uang.

Aku merasa seperti berada di antara dua jurang yang siap menelanku kapan saja.

Aku terhuyung dan jatuh ke lantai setelah ibu mertua menjambak rambutku dengan keras, alu mendorongku. Tubuhku terhempas ke lantai, sakitnya terasa sampai ke tulang.

Aku hanya bisa menangis, meratapi nasibku yang terasa semakin buruk setiap harinya. Air mata mengalir deras di pipiku, sementara ibu mertua masih berdiri di depanku dengan wajah marah.

"Aku gak mau tahu, malam ini juga aku minta uang 10 juta itu," pekik ibu mertuaku dengan tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status