Share

BAB 24

Kaluna masuk ke ruang kerja Edgar dengan sebuah mug ukuran sedang yang menguarkan aroma manis dan pahit. Di kursi kerjanya, Edgar menyambut kedatangan Kaluna dengan senyuman kecil.

Saat wanita itu meletakkan gelas yang dibawanya ke hadapan Edgar, pria itu mengangkat sebelah alisnya dan mengulum senyum.

"Jadi menurutmu cokelat panas lebih enak dari kopi?" Edgar menatap Kaluna untuk melihat reaksinya.

"Mhm," wanita itu mengangguk dengan senyuman bangga.

"Well, saya tidak yakin minuman manis ini lebih enak dari kopi hitam kesukaan saya," kali ini Edgar menyandarkan punggungnya ke kursi dan bersedekap, terlihat ingin menantang Kaluna.

"Coba dulu, pasti lebih enak, soalnya ini minuman cokelat buatanku," Kaluna menekan kata 'ku' di akhir untuk meyakinkan Edgar.

Tidak lagi membalas, Edgar memilih meraih gelas di ujung meja kerjanya itu dan meneguk sedikit isinya. Dahinya seketika mengerut saat lidahnya merasakan rasa cokelat yang kuat tapi juga terasa lembut secara bersamaan.

Sebelum memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status