Share

BAB 29

Kaluna akhirnya menuruti paksaan Edgar untuk tidur di kamarnya dan kembali menemani Damian sebelum anak itu terbangun esok pagi. Edgar berjanji akan membangunkan Kaluna sebelum matahari terbit.

Malam itu tidur Kaluna sangat lelap, meski sebelumnya kepalanya penuh dengan banyak hal. Tubuhnya yang kelelahan membuat segala pikiran Kaluna lenyap saat kepalanya menyentuh bantal.

Pukul enam pagi, beberapa saat sebelum matahari terbit, Edgar memenuhi janjinya untuk membangunkan Kaluna. Pria itu sebenarnya sudah masuk ke kamar Kaluna sejak tiga puluh menit yang lalu. Ia hanya duduk tenang di pinggir ranjang sambil mengamati wajah lelap Kaluna.

Edgar berusaha menahan tangannya untuk tidak mendaratkan jari jemarinya di seluruh fitur wajah cantik itu. Alisnya yang rapi, bulu mata lentik, hidung mungil dan mancung, bibir tipis merah muda, serta permukaan kulit yang terlihat sangat lembut. Semuanya membuat Edgar terpesona.

Sebelumnya Edgar tidak pernah benar-benar memperhatikan wajah Kaluna. Melih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status